Blog Berita Kapal | Freedom Ship, Kota Dalam Kapal Pesiar |
Freedom Ship adalah kapal laut dengan konsep “kota terapung” atau Konsep Kota di Atas Kapal yang diusulkan oleh Norman Nixon dari Freedom Ship International.Dengan disain panjang 1400 meter (4500 kaki), lebar 230 meter (750 kaki) dan tinggi 110 meter (350 kaki), Freedom Ship empat kali panjang dari kapal pesiar terbesar di dunia saat ini Queen Mary.
Gambar prototife Kapal Freedom Ship yg mengusung motto "Community on the Sea."
Design kapal laut ini termasuk yang terkompelit di dunia saat ini, terdiri dari apartemen mewah, pusat perbelanjaan, diskotik, bar & pub, taman kota, kolam renang, beberapa lapangan olahraga, lapangan terbang, bioskop dan tempat hiburan serta fasilitas umum lainnya diatas kapal laut ini seluas 160.000 m².
Freedom Ship bukan hanya kapal pesiar, namun di konsep sebagai suatu “tempat untuk beraktivitas” seperti sebagai tempat tinggal, bekerja, beristirahat, berwisata atau sekedar sebagai tempat untuk singgah saja. Kapal ini akan mengelilingi dunia, mempunyai fasilitas seperti terminal untuk kapal fery, kapal hidrofoil bahkan pesawat terbang untuk bersinggah atau merapat dari tempat lain dari seluruh penjuru dunia.
Anggaran untuk membuat kapal super besar ini berkisar enam milyar dollar Amerika (6 milyar US$) dan kini telah membengkak menjadi sebelas milyar dollar Amerika (11 milyar US$) di tahun 2002. Panjang kapal bisa mencapai 1.316 meter (4.320 kaki), dengan lebar 221 meter, dan tinggi yang mencapai 103 meter di atas permukaan air! Tentu saja kapal dengan volume sebesar ini dapat mengapung di air laut dengan mudah!
Dan bukan hanya mengapung saja, kapal ini dapat juga bergerak mengarungi seluruh perairan dunia walaupun dengan kecepatan yang sangat lambat jika dibandingkan dengan kecepatan kapal layar biasa. Kapal raksasa ini nantinya mampu menampung 50.000 penghuni tetap yang terus ditemani oleh 15.000 kru kapal. Kapal ini pun masih menyediakan tempat untuk menampung 20.000 pengunjung per harinya.
Bagi para pengunjung ini disediakan 10.000 unit perhotelan dengan standar internasional, sedangkan bagi para penghuni tetap disediakan 18.000 unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga. Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa tetap menikmati segala fasilitas yang ada di kota asal mereka karena kapal ini dilengkapi dengan perkantoran, pertokoan dan pusat niaga, gedung sekolah, pusatpusat olahraga, tempat rekreasi, restoran, gedung bioskop, gedung pertunjukan, rumah sakit, dan berbagai fasilitas lainnya.
Kota terapung ini bahkan memiliki juga bandara udara yang terletak di atapnya. Helikopter maupun pesawat-pesawat kecil dapat mendarat di bandara ini dengan aman karena ukuran kapal yang sangat besar ini membuatnya sangat stabil sebagai landasan pendaratan.
diambil dari http://www.freedomship.com/dibawah ini tulisan versi bahasa bulenya:
Envision an ideal place to live or run a business, a friendly, safe and secure community with large areas of open space and extensive entertainment and recreational facilities. Finally, picture this community continually moving around the world.
You are beginning to understand the Freedom Ship concept of a massive ocean-going vessel. With a design length of 4,500 feet, a width of 750 feet, and a height of 350 feet, Freedom Ship would be more than 4 times longer than the Queen Mary. The design concepts include a mobile modern city featuring luxurious living, an extensive duty-free international shopping mall, and a full 1.7 million square foot floor set aside for various companies to showcase their products.
Freedom Ship would not be a cruise ship, it is proposed to be a unique place to live, work, retire, vacation, or visit. The proposed voyage would continuously circle the globe, covering most of the world's coastal regions. Its large fleet of commuter aircraft and hydrofoils would ferry residents and visitors to and from shore. The airport on the ship's top deck would serve private and small commercial aircraft (up to about 40 passengers each).
The proposed vessel's superstructure, rising twenty-five stories above its broad main deck, would house residential space, a library, schools, and a first-class hospital in addition to retail and wholesale shops, banks, hotels, restaurants, entertainment facilities, casinos, offices, warehouses, and light manufacturing and assembly enterprises.
Finally, this concept would include a wide array of recreational and athletic facilities, worthy of a world-class resort, making Freedom Ship a veritable "Community on the Sea."
Belum ada tanggapan untuk "Segera Di Luncurkan Konsep Kota di Atas Kapal"
Post a Comment