Monday, May 20, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Job pelaut VACANCY FOR THIRD ENGINEER AT PT. K LINE INDONESIA

Posted: 20 May 2013 02:25 AM PDT

 

Job pelaut VACANCY FOR THIRD ENGINEER AT PT. K LINE INDONESIA
Looking for qualified INDONESIAN seafarer for Bulk Carrier vessel.

URGENT POSITION :

1.Engine Officer : 
  - 3RD Engineer     ATT III

JOINING DATE : IMMEDIATELY

Requirement:
- Experience min.2 years at BULK CARRIER /  
  GENERAL CARGO on the same rank
- Good in English
- Valid Passport, Seaman Book & all relevant
  certificate

Please submit the complete CV to :

PT. "K" LINE (INDONESIA)
4th Floor, Summitmas II,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62
Jakarta 12190
Phone : (+6221) 5220808
Fax : (+6221) 30000353
PIC : Evta (EXT 817), Pulung (EXT 816)E-mail   : jktcrewrecruit@id.kline.com

Looking for qualified INDONESIAN seafarer for Bulk Carrier vessel.

URGENT POSITION :

1.Engine Officer : 
  - 3RD Engineer     ATT III

JOINING DATE : IMMEDIATELY

Requirement:
- Experience min.2 years at BULK CARRIER /  
  GENERAL CARGO on the same rank
- Good in English
- Valid Passport, Seaman Book & all relevant
  certificate

Please submit the complete CV to :

PT. "K" LINE (INDONESIA)
4th Floor, Summitmas II,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62
Jakarta 12190
Phone : (+6221) 5220808
Fax : (+6221) 30000353
PIC : Evta (EXT 817), Robi (EXT 816)
E-mail   : jktcrewrecruit@id.kline.com

Info Lowongan pelaut untuk 2/O.3/O,2/E,3/E..CARGO, BULK CARRIER..LOCAL

Posted: 20 May 2013 02:23 AM PDT

 

Info Lowongan pelaut untuk  2/O.3/O,2/E,3/E..CARGO, BULK CARRIER..LOCAL

WE ARE LOOKING FOR:
1. 2/O - ANT3 - CARGO
3. 3/E - ATT3 - BULK CARRIER
2. 3/O - ANT3 - Bulk Carrier
4. 2/E - ATT3 - Cargo

Requirements :

MUST HAVE EXPERIENCE WORKING AT BULK CARRIER OR CARGO VESSEL
DOCUMENTS AND CERTIFICATES NOT EXPIRED

PT. Gurita Lintas Samudera
Jl. Tomang Raya No.47 E
Jakarta 11440 – Indonesia.
www.glsship.com
crew@glsship.com
Phones: +62 21 568 6369 ( Hunting ) ext: 106,104 Contact person: Agus, Imam,Johan,Syamsul

UU RI No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran info Buat Pelaut

Posted: 20 May 2013 02:21 AM PDT

 

UU RI No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran info Buat Pelaut
 
Salam Pelaut
Mengamati debat online dari anggota milis yang merupakan sebagian pelaut, sangat menarik. Kenapa? Disetiap debat pasti ada yang lantang bersuara, interupsi, instruksi dan lain lain (di milis ini gampang sekali berdebat). Bahkan kalau di suatu forum nyata sampai ada yang adu jotos, lempar kursi, air mineral, buku atau sepatu.

Debat itu sendri muncul sebenarnya dari ego setiap individu baik yang merasa tinggi kastanya, rendah kastanya (berontak), benar pendapatnya, kurang tahu topiknya, hanya mendengar dan kekeh untuk dipertahankan. Padahal intinya perdebatan adalah antara tidak tahu masalah, setangah tahu dan setangah tidak tahu masalah (mengambang), dan tidak tahu masalah. Dan bisa dirunut debat yang ada di milis ini mengenai organisasi di kapal.

Mengenai UU RI No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 sebagai berikut:

Ayat 40: Awak Kapal adalah orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil. (Cukup jelas bahwa semua posisi di kapal dari Kapten - Messboy adalah Awak Kapal bukan Anak Buah Kapal).

Ayat 41: Nahkoda adalah salah seorang dari Awak Kapal yang menjadi pemimpin tertinggi di kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Cukup jelas bahwa Nahkoda/Kapten adalah salah satu dari Awak Kapal; Ayat 40 yang mana mempunya aturan UU tersendiri. Jadi seorang Nahkoda cukup diistimewakan oleh UU Negara. Yang bukan Nahkoda jangan ngiri yah...).

Ayat 42: Anak Buah Kapal adalah Awak Kapal selain Nahkoda. (Cukup jelas bahwa yang dinamakan ABK adalah semua Awak Kapal selain Nahkoda/Kapten; dari KKM-Messboy itu ABK, akan tetapi Nahkoda/Kapten adalah salah seorang Awak Kapal bukan ABK. Kalau masih ada yang bingung, pelajari Matematika Himpunan).

Mudah-mudahan semua pelaut menyadari dan mengerti akan UU RI No.28 Tentang Pelayaran Pasal I ayat 40-42 ini. Jika kurang yakin silahkan membeli buku UU tersebut atau buka website Kementerian Sekretaris Negara atau Kemendagri.

Tuesday, May 14, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


BNP2TKI Tertibkan Penempatan TKI Pelaut

Posted: 14 May 2013 06:52 AM PDT

BNP2TKI Tertibkan Penempatan TKI Pelaut
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) secara terus menerus melakukan penertiban, berikut standardisasi pelayanan penempatan TKI pelaut.

"Tujan utamanya adalah untuk meningkatkan profesionalitas TKI pelaut dan sekaligus memastikan pemberian perlindungan selama mereka bekerja," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat dalam keterangan persnya yang diterima Selasa (14/5).

Disela-sela melakukan peninjauan ke LPK Sumber Bakat Insani Ms Nieuw Jakarta di Jalan Gema Lapik RT 018/06 Pasir Konci, Lemah Abang, Cikarang – Bekasi, Jawa Barat, Selasa, Jumhur mengatakan, sejauh ini masih banyak perusahaan perekrut dan penempatkan TKI pelaut (manning agent) untuk bekerja di Kapal Pesiar dan kapal-kapal berbendera asing yang tidak memenuhi standar pelayanan penempatan.

Jumhur menjelaskan, standarisasi yang dimaksud terhadap perusahaan manning agent itu di antaranya harus memiliki tempat pelatihan keterampilan untuk calon TKI Pelaut yang layak.

Selain itu, agen itu harus mempunyai hubungan langsung dengan perusahaan pemilik kapal yang mempekerjakan TKI, memiliki perjanjian kerja sama penempatan antara manning agent dengan prinsipal (pemilik kapal), memiliki perjanjian penempatan antara calon TKI dengan manning agent, dan memiliki perjanjian kerja pelaut (antara TKI Pelaut dengan prinsipal).

"Karena itu, penertiban terhadap manning agent akan dilakukan secara terus menerus dalam rangka meningkatkan profesionalitas TKI Pelauat serta memastikan pemberian perlindungannya," kata Jumhur. BNP2TKI juga menerbitkan peraturan soal penertiban TKI Pelaut ini.

Lowongan Pelaut Butuh Engineer class 1 untuk pengambilan Kapal baru di China

Posted: 14 May 2013 06:37 AM PDT

Lowongan Pelaut Butuh Engineer class 1 untuk pengambilan Kapal baru di China

Urgent !!!!
Butuh Engineer class 1 untuk pengambilan Kapal baru di China.
Jenis kapal : Self Propelled Barge ( SPB )
Tanggal joint : antara awal -pertengahan Juni 2013.
Gaji : US $ 3000, kontrak 6+1, 1 bulan dibayar gaji pokok.
Uang tunggu : Rp.4jt perbulan.
Trayek : Paiton - Tanah Grogot ( Coal Transhipment ).
Bagi yang punya pengalaman dengan minyak HFO silahkan kirim CV ke :
budimw@mbp.co.id / 0811 388 2345
PT Maritim Batubara Pertama
Jl Raya Paiton - Situbondo KM 141
Probolinggo 67291 Jawa Timur
Member of Orchard Maritime Services, Pte. Ltd, Singapore

Lowongan pelaut URGENTLY MASTER, 2/E, 2/O, electrician

Posted: 13 May 2013 08:08 PM PDT

 

Lowongan pelaut URGENTLY MASTER, 2/E, 2/O, electrician
  PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), membutuhkan posisi :

*NAHKODA**(Kawasan) :*

1. Ijazah ANT I,II
2. Berpengalaman minimal 5 (Lima) tahun

*
MASINIS II (2/E)
*

1. Ijazah ATT II,III
2. Berpengalaman minimal 2 (dua) tahun

*
**MUALIM II (2/O)*

1. Ijazah ANT II, III
2. Berpengalaman minimal 2 (dua) tahun

*ELECTRICIAN*

1. Berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun
2. Menguasai sistem kelistrikan kapal dan elektronika kapal

Apabila berminat silahkan untuk bisa mengirimkan CV langsung melalui
email ke :
recruitment_crew@spil.co.id
Warm Regards,
/Ship Personnel Management /
*PT Salam Pacific Indonesia Lines*
Jl. Kalianak 51 F
SURABAYA

Job Pelaut untuk Crew Bunker Tankers

Posted: 13 May 2013 08:06 PM PDT

 

Job Pelaut untuk Crew Bunker Tankers

Good Morning For All,
Kami Sedang Urgent Butuh Crew utk for Bunker Tankers:

Chief Officer
Must have module 1
5 month / 1 month off paid salary
Basis S$2800
OT S$1472
Class 2 S$ 900
Total S$ 5172

Chief Engr – Class 2
20 Days on/ 10 days off
Basic S$ 2059
OT S$ 1441
Allowance S$ 461

All applicant Must have bunker Tanker Experience
And Must be able to speak English
Urgently Join within this week !
send CV+Photo +All documents copy to :
mira@sukmaocean.com
cc to rika@sukmaocean.com

Salam,
Mira
PT SUKMA WIRA MARINA
Jl.Tambak II A No.10 RT.03/RW.05
Jakarta Pusat 10320
Patokan : 300 Meter dari Terminal Manggarai, dari terminal Manggarai ke INKOPPOL Jl.Tambak
dari INKOPPOL skitar 50 meter ke PT SUKMA
Atau dari Per4an Pramuka-Matraman-Salemba ke arah Manggarai/Proklamasi,
PT Sukma 30 meter dari lampu merah Proklama+Tambak
Motor dan mobil boleh di parkir di Area Parkir Gedung INKOPO


_

Job pelaut Need Chief Officer & Chief Engineer for Bunker Tankers Singapore

Posted: 13 May 2013 08:04 PM PDT

 

Job pelaut Need Chief Officer & Chief Engineer for Bunker Tankers Singapore

Jakarta, 14 May 2013
Dear All,
Good Morning !

Need to employ at soonest :

Chief Officer
Must have module 1
5month on board / 1 month off paid salary
Basis S$ 2,800
OT S$ 1,472
Class 2 S$ 900
Total S$ 5,172

Chief Engr – Class 2
20 Days on / 10 days off
Basic S$ 2,059
OT S$ 1,441
Allowance S$ 461
Cert S$ 200
Total S$ 4,161

Send CV+Color Digital Photo+Scan color documents in jpg format to rika@sukmaocean.com and Cc to iffa@sukmaocean.com and mira@sukmaocean.com


Sunday, May 12, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Kebijakan Obat dan Alkohol di Atas Kapal

Posted: 12 May 2013 07:20 AM PDT

Kebijakan Obat dan Alkohol di Atas Kapal  

Di atas kapal kita banyak melihat pengumuman baik berupa sticker, print out atau banner yang bertuliskan "DRUGS AND ALCOHOL POLICY" apakah yang dimaksud?


kebijakan Obat & alkohol (Drugs and Alcohol Policy) di atas kapal adalah peraturan wajib yang harus benar-benar diikuti oleh mereka yang bekerja di kapal, walupun demikian beberapa pelaut sering dalam keraguan tentang konsumsi alkohol yang diperbolehkan di kapal,


Menurut peraturan dalam industri pelayaran, wajib bagi pelaut untuk mengikuti "kebijakan Obat & alkohol " perusahaan pelayaran tempat bekerja. Konsumsi dan kepemilikan obat dan bahan lain yang disalahgunakan sangat dilarang di semua kapal, namun, izin untuk mengkonsumsi alkohol di kapal tergantung pada perusahaan perkapalan. Cara baik ada pembatasan ketat jumlah dan waktu dari alkohol yang dikonsumsi di kapal. Ini adalah tugas Kapten untuk memastikan bahwa semua anggota kru mengetahui peraturan yang disebutkan dalam "kebijakan Obat dan alkohol (drugs and Policy)" diikuti di kapal.

KEBIJAKAN OBAT DAN ALKOHOL (DRUGS AND ALCOHOL POLICY)
adalah gambaran umum tentang kebijakan obat & alkohol yang digunakan di atas kapal:

Petugas, awak, anggota keluarga, atau staf Pelabuhan/pantai yang mengunjungi kapal tidak diperbolehkan untuk membawa alkohol atau obat-obatan ke atas kapal
Jika diperlukan oleh beberapa perusahaan pelayaran mempunyai kebijakan , penyaringan pelaut untuk membuktikan penyalahgunaan alkohol dan obat dengan pemeriksaan medis sebelum bergabung dengan sebuah kapal

Konsumsi apapun minuman beralkohol (termasuk bir) selama jam kerja, dari waktu ke waktu, atau dalam 4 jam kerja awal sebelum tugas jaga juga dilarang

Dalam kasus perwira dan awak yang kembali dari cuti shore/go shore atau jalan jalan, mereka harus mengamati periode pantang semua jenis minuman beralkohol sebelum jadwal "tugas jaga" mereka dijadwalkan.

Beberapa kebijakan perusahaan mungkin memungkinkan "mengontrol" konsumsi alkohol di kapal. Namun, mereka akan mengatur dan menegakkan batas-batas pada konsumsi alkohol 4 jam sebelum jam kerja
Perusahaan pelayaran membuat kebijakan mereka akan obat dan alkohol berdasarkan panduan yang diberikan oleh International Chamber of Shipping(ICS) dan Oil Company International Marine Forum (OCIMF). International Maritim Organization (IMO) merekomendasikan tingkat alkohol dalam darah 0.08% (BAC/Blood Alcohol Content) Sebagai Standar maksimum selama tugas jaga.

Namun, jumlah BAC kemungkinan berbeda dari perusahaan ke perusahaan, di mana beberapa memungkinkan maksimum 0,04% (selama jam off) sedangkan yang lain lebih suka BAC 0%. Akhir-akhir ini, sebagian besar perusahaan telah benar-benar melarang kepemilikan dan konsumsi alkohol di kapal mereka
Tes Acak penggunaan alkohol dan obat oleh perwira juga dapat dilakukan di atas kapal untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran dalam kebijakan

Saat ini, sebagian besar perusahaan pelayaran memberikan alat alkohol tes meter (Intoximeter) di atas kapal sehingga Kapten kapal atau perwira senior dapat memeriksa setiap anggota kru yang diduga memiliki tingkat alkohol yang tinggi di dalam tubuhnya sehingga tidak mampu melaksanakan tugasnya

Pelaut yang gagal untuk mengikuti "kebijakan Obat dan alkohol " yang diterapkan perusahaan akan menghadapi tindakan disipliner dan bahkan pemecatan dari pekerjaan

Dalam hal pelarangan obat dan alkohol di atas kapal , pembelian yang sama diperbolehkan hanya dari master bond / bond store dan membawa alkohol di kapal sangat dilarang


Ini adalah tugas para perwira senior dan kapten kapal untuk memastikan bahwa aturan dan peraturan dan kebijakan obat dan alkohol ditegakkan dan diikuti di kapal.

Seperti disebutkan di atas, kebijakan akan berbeda dengan masing-masing perusahaan, tergantung pada jenis kapal dan sifat kargo. Keselamatan kapal, dan kargo, bersama dengan kesejahteraan para pelaut adalah tujuan utama dari kebijakan ini dan oleh karena itu diperlukan bahwa semua pelaut meandang peraturan ini dengan sangat serius./marineinsight

Aspek Hukum Kecelakaan Kapal

Posted: 12 May 2013 07:18 AM PDT

Aspek Hukum Kecelakaan Kapal
   
LANDASAN HUKUM PEMERIKSAAN LANJUTAN KECELAKAAN KAPAL



LANDASAN HUKUM NASIONAL

Ordonansi No.215 Tahun 1934 jo. No.2 Tahun 1938 dengan segala peraturan dan perubahannya, antara lain dengan Keputusan Presiden No.28 Tahun 1971 dan No.32 Tahun 1984;
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang buku kedua;
Schepen Ordonantie 1935 dan Schepen Verordening 1935 serta peraturan dan perubahannya;
Undang-Undang No.21 Tahun 1992 tentang Pelayaran;
Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal.
Keputusan Menteri No.15 Tahun 1999 tentang Organisasi Mahkamah Pelayaran
Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2000 tentang Kepelautan;
Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2002 tentang Perkapalan;
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas PP No.1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal;
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.62 Tahun 2005;
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.43 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.37 Tahun 2006.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.55 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal

LANDASAN HUKUM INTERNASIONAL

Safety of Life at Sea Conventation (SOLAS) Tahun 1974.
Standard Training Certification and Watch Keeping (STCW) Tahun 1978;
Marine Polution (MARPOL) Tahun 1978;
Collition Regulation (CORLEG) Tahun 1972;
International Safety Management Code (ISM Code);
International Convention On Civil Liability for Oil Polution (CLC) Tahun 1969;
International Convention on The Established of an International Fund for Compensation for Oil Pollution Damage Tahun 1971;
International Convention on Safety Containers Tahun 1972;
Torremolinos International Convention for The Safety of Fishing Vessles Tahun 1977.

Apa Yang Dimaksud Layak/Laik Laut?

Posted: 12 May 2013 07:17 AM PDT

Apa Yang Dimaksud Layak/Laik Laut?
SEAWORTHINESS / Layak Laut
Adalah persyaratan mutlak untuk mengelola kapal dengan aman (safe) sebelum meninggalkan suatu pelabuhan
Definisi menurut "The Marine Encyclopaedic dictionary" Eric Sullivan F.I.C.S. - Edisi ke dua.

Quote:
Seaworthiness is The fitness of a ship to encounter the hazards of the sea with reasonable safety. In Addition having a sound hull the ship must be fully and completely crewed and sufficiently fuelled and provisioned for the contemplated voyage. All her Equipment must be in proper working order and, if she carries cargo, she must be cargoworthy. The right to claim under a hull policy may be prejudiced if the ship puts in an unseaworthy condition.


Terjemahan bebasnya kurang lebih sebagai berikut :
Kapal akan dinyatakan seaworthy / laik-laut apabila mempunyai kemampuan untuk menanggulangi / mengatasi semua bahaya yang kemungkinan dialami sewaktu berlayar (perils of the sea) dengan tingkat keamanan yang memadai. Kapal tidak cukup hanya memiliki badan (hull) yang kuat namun juga harus dijalankan oleh Nakhoda dan awak kapal yang kompeten dan cukup jumlahnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. selain itu juga harus dibekali dengan bahan bakar, makanan, serta keperluan yang lain, cukup untuk mencapai pelabuhan tujuan. Semua perlengkapannya (termasuk mesin-mesin dan peralatan lainnya untuk penyelamatan di laut serta penanggulangan kebakaran dll) harus dalam kondisi berfungsi / bekerja dengan baik, dan apabila kapal membawa muatan dia harus laik-muat (cargoworthy) yang dibawa harus sesuai dengan fungsi dari kapal itu sendiri, tidak melebihi garis batas muat dan memiliki keseimbangan (stability) yang baik. Hak untuk meminta ganti rugi dari asuransi seperti dijamin didalam polis hull menjadi gugur jika kapal terbukti telah berlayar (nekat) dalam keadaan tidak laik-laut.

Hak Hak Pelaut Berdasarkan ILO Maritim Convention 2006

Posted: 12 May 2013 07:14 AM PDT

Hak Hak Pelaut, ILO Maritim Convention 2006
    An ITF Guide for Seafarers to the ILO Maritim Labour Organization

Hak Hak Pelaut berdasarkan ILO Maritim Organization Convention 2006

Silahkan di Download
LINK DOWNLOAD

Link Download Ebook Guideto Ship Navigation Techniques

Posted: 12 May 2013 07:13 AM PDT

Download Ebook Guideto Ship Navigation Techniques
   
Navigasi atau perwira dek harus menjadi sangat berhati-hati
ketika mengemudikan kapal baik itu di laut lepas, persimpangan kanal maupun ketika memasuki atau meninggalkan port /pelabuhan.

Tim anjungan / bridge team harus cukup efisien untuk mengemudikan
kapal di semua jenis laut dan cuaca. Salah satu
faktor-faktor alam tentang yang navigator adalah setiap saat harus sangat
hati-hati sketika mengemudikan kapal adalah-angin. Kapal seperti
kontainer dan kapal Ro-Ro memiliki lambung bebas yang besar m dan
dengan demikian lebih dipengaruhi oleh angin

Silahkan diklik untuk download ebook guide navigation

EBOOK DOWNLOAD

Job Pelaut untuk CO Class III

Posted: 12 May 2013 06:42 AM PDT

 

Job Pelaut untuk CO Class III

Dear all..good day,
Our client is managing over 20 ships, and now is requiring some Chief Officers with criteria as follows :

1. Holding COE/COC ANT III
2. Experience in cargo ships
3. All ships are general cargo DWT 2000-6000 tonnes, below 3000 GRT.
4. Trading area : Japan-China
5. Salary scale : USD 2500-3000/month (depends on experiences)
6. Contract duration : 6 months
7. Must hold valid travel documents and certificates.
8. English speaking is a must

For interested applicant, please send your resume to ciptacrew@ciptakaryain.com

Kind regards,
Maria E. Pratiwi
Crewing Division of PT. Ciptakarya Intisemesta
Jl. Raya Taman Margasatwa Kav. 2 No. 62
Jakarta Selatan 12540
Telp : 62 21 7800261 Fax : 62 21 7813972

Suami Pelaut, Istri Selingkuh dengan PNS, Ngaku Diguna-guna

Posted: 12 May 2013 06:35 AM PDT

Suami Pelaut, Istri Selingkuh dengan PNS, Ngaku Diguna-guna 
Sosoknya yang tampan, membuat FDL gampang memikat wanita. Seperti halnya WLM, mengaku terpesona oleh kegantengan PNS Bagian Keuangan di Aceh Utara tersebut.

Perkenalan lewat blackbery itu berlanjut hingga copy darat. Bahkan berujung perselingkuhan karena keduanya masing-masing sudah memiliki istri dan suami. Bahkan mereka disebutkan kerap terlibat hubungan seks selama bertemu di Medan.

Namun kepada Metro Aceh (Grup JPNN), WLM yang menemui wartawan pada Jumat (10/5) siang mengaku sudah tertipu oleh FDL. Pemuda berusia sekitar tiga puluh tahunan itu meninggalkannya, pasca korban aborsi lantaran takut aksi main belakangan ketahuan sang suami.

Bahkan WLM secara terang-terangan menuding oknum PNS bertugas di Sekda Acut tersebut, sudah mengguna-gunai dirinya. Sehingga ia tak mampu mengelak dari ajakan selingkuh, serta kerap dipaksa hubungan intim di Medan.

"Saya sudah buat laporan ke atasan pelaku di kantor bupati, termasuk ke Sekda Syahbuddin Usman. Namun sampai saat ini tidak ada tindakan terhadap anak buahnya itu. Terus terang saya kecewa," kata WLM membuka percakapan dengan wartawan.

Dikatakan juga oleh wanita berparas manis ini, dia sudah beberapa kali minta pertanggung jawaban dari FDL. Tapi sang pujaan selalu mengelak dan tidak mau jumpa lagi, bahkan memutus hubungan via BB.

"Saya cuma minta tandatangannya untuk aborsi, karena dokter tak mau melakukan tanpa adanya persetujuan suami. Karena itu dia mengelak, apalagi memang kami berdua sudah punya pasangan masing-masing," jelas perempuan cantik tersebut.

Lebih jauh dijelaskan, pertemuan dengan oknum PNS tersebut berawal dari pertemanan di BBM, kemudian FDL mengajak dirinya pacaran, awalnya WLM tidak mau, namun FDL memaksa, sampai keduanya berjanji bertemu di Medan, tahun 2012 lalu. Disana keduanya melakukan hubungan badan layaknya suami istri yang sah dan hubungan berlanjut sampai berkali-kali di beberapa hotel.

Selama menjalin hubungan FDL diakui banyak meminta uang, serta meminta korban membelikan Hp Samsung seharga Rp 6 juta. Saat itulah korban seakan sadar, niat buruk pelaku atas dirinya, kemudian atas saran temen-temannya, korban berobat ke salah seorang dukun dan disitulah dirinya baru tahu, kalau selama ini FDL telah mengguna-gunai dirinya sehingga dia jatuh cinta dan mau saja dipaksa untuk memenuhi keinginan mantan pacarnya itu.

"Orang pintar tempat saya berobat telah membuat saya sadar akan guna-guna itu. Bahkan saya diberitahukan telah digunai-gunai oleh FDL dengan cara, foto saya diikatkan di bambu kemudian dibuang ke sungai, dan itu dilakukan di Tebing Tinggi yang tak lain kampung asal FDL. Saya juga sempat dulu beritahukan oleh FDL bahwa dia pernah pulang ke Tebing namun saat itu saya tidak curiga," ungkap WLM dengan mata berkaca-kaca.

WLM mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya dengan si pelaku, oleh sebab itu ia ingin mengakhiri tingkahnya itu dengan meminta pertanggung jawaban dari FDL. Namun sayang pria tersebut malah kabur dan tidak mau bertemu dengan korban. Padahal dia ingin masalah itu diselesaikan dengan baik-baik, yakni si pelaku mau menanda tangani surat aborsi yang diminta dokter.

Wanita cantik itu juga mengaku, bahwa apa yang dilakukannya itu tanpa sepengetahuan suami dan dua anaknya, bahkan keluarganya besarnya juga tidak tahu. Hal itu sengaja dilakukan karena dirinya tidak mau diceraikan oleh suaminya yang berprofesi sebagai ABK kapal yang hanya bisa pulang ke rumah 6 bulan sekali.

kedatangannya ke Lhokseumawe dan menjumpai atasan FDL dengan tujuan agar pria mantan selingkuhannya itu diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan terhadap dirinya. Selian itu ia meminta pelaku agar mengembalikan uang sebesar Rp 2 juta yang pernah diminta pelaku untuk membayar hutang.

"Banyak yang telah saya berikan kepada dia, termasuk Handphone Samsung seharga Rp 6 juta, sepatu futsal dan uang Rp 2 juta, namun saya hanya minta uang Rp 2 juta saja yang dikembalikan, dan saya minta di pelaku dipindahkan kerja di tempat terpencil dan diberikan sanksi administrasi yang berat, agar itu jadi pelajaran buat yang lain," katanya lagi.

Sementara itu, FDL saat dihubungi Metro Aceh membantah semua tudingan itu, bahkan FDL mengaku siap dengan langkah yang dilakukan oleh WML terhadap dirinya. "itu tidak benar mas, saya dan dia hanya teman saja dulu, semua itu fitnah dan saya siap apabila dia menempuh jalur hukum, saya akan bicara fakta," kata FDL.

Sedangkan Hamdani Bagian keuangan Kantor Bupati Aceh Utara, sejauh ini belum memberikan komentar tentang kejadian itu walau Metro Aceh telah menghubungi nomor Hp miliknya berkali-kali, namun tidak ada jawaban

Dua Kapal Penarik Tongkang Terdampar

Posted: 12 May 2013 06:34 AM PDT

 Dua Kapal Penarik Tongkang Terdampar 

Dua kapal penarik tongkang terdampar di Pantai Ujung Karang dan Pantai Padang Sirahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Sementara itu, sejumlah nelayan terpaksa berhenti melaut hingga kondisi cuaca normal.
Selain terdampar, dua kapal penarik tongkang tersebut juga menabrak tanggul pemecah ombak di Pantai Ujung Karang, Aceh Barat. Akibatnya kapal mengalami kemiringan 80 derajat. Menurut nelayan, kapal pengangkut CPO tersebut dihantam ombak dari Dermagadi Pelabuhan Jety Meulaboh sejauh sekitar 3 KM.

Akibat menghantam karang, badan kapal kini bocor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan belum ada upaya evakuasi dari pemilik kapal. Sementara itu, sejumlah nelayan terpaksa berhenti melaut akibat cuaca buruk dan tingginya gelombang laut mencapai 3-4 meter di Pantai Barat Aceh.

Wednesday, May 8, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Rusun Marunda Banyak Disewa Pelaut

Posted: 08 May 2013 01:35 AM PDT

Rusun Marunda Banyak Disewa Pelaut
 Ketua RW "Ngeri" Beberkan Pejabat yang "Bermain" di Rusun Marunda
Ketua RW Klaster A, Rumah Susun Marunda, Nasongllah Dompas mengatakan, bukan hanya Lurah Warakas Mulyadi yang memiliki unit di Rusun Marunda yang kemudian disewakan kembali. Masih banyak pejabat dan pengusaha yang menyewakan unit di rusun yang tidak boleh dimiliki itu.
"Di sini politisasinya luar biasa. Saya punya lima orang RT. Itu lima-limanya saya tahu mereka punya beberapa unit," kata Nasongllah ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Senin (6/5/2013).
Nasongllah menyebut mereka merupakan orang-orang dari inspektorat dan sejumlah perusahaan. Namun, pria yang sudah tinggal enam tahun di Rusun Marunda, Blok Pari, lantai satu 1.01 ini enggan menyebut siapa-siapa saja yang mempunyai unit di rusun tersebut kemudian disewakan kembali.
Nasongllah mengatakan, dia enggan menguak lebih jauh praktik tersebut karena memikirkan keselamatan keluarganya. "Yang saya pikirkan hanya keluarga saya," kata pria berusia 42 tahun ini.
Ketika ditanyai unit yang dimiliki Mulyadi, ia mengaku sempat menegur Lurah Warakas itu agar tidak menyewakan unitnya. "Kemarin kata dia (Mulyadi), setelah anaknya selesai sekolah, rusun itu akan ditempati oleh anaknya. Tapi ternyata malah disewakan. Ya itulah politik, kita melawan, malah kita yang akan hancur," tuturnya.
Nasongllah berharap agar Gubernur ataupun Wakil Gubernur DKI Jakarta menyelesaikan segala permasalahan yang ada di rusun tersebut. "Jokowi kalau blusukan yang ditemui hanya warga. Mana pernah dia bertemu RW-nya. Saya mau kita duduk bareng membicarakannya," ucap Nasongllah.
Sementara itu, Anthony, siswa STIP yang menyewa di unit tersebut, mengaku menggunakan jasa calo untuk bisa tinggal di tempat tersebut. Bersama temannya, dia menempati unit di lantai dua 2.07, Blok Pari, Klaster A.
"Saya baru dari Okteber di sini. Bayar sewanya di muka langsung setahun, Rp 11.300.000," ujarnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat 20 unit rusun untuk setiap lantainya. Ada lima lantai yang berada di Blok Pari.
Kesan sepi langsung terlihat ketika beranjak dari tempat parkir memasuki gedung. Hanya terdapat beberapa pedagang makanan yang berada di lantai dasar. Kesunyian juga terlihat di setiap sudut lantainya.
Kebanyakan yang tinggal di Blok Pari ini ialah siswa STIP. Hanya tampak beberapa anak-anak kecil berlarian dari lorong ke lorong dan menuruni tangga untuk bermain di taman yang berada di lantai dasar, yang juga digunakan sebagai tempat parkir motor tersebut.

Tuesday, May 7, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Dua Kapal Besar Akan Beroperasi di Pelabuhan Merak

Posted: 07 May 2013 07:00 AM PDT

Dua Kapal Besar Akan Beroperasi di Pelabuhan Merak
Dua Kapal Besar Akan Beroperasi di Pelabuhan Merak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak akan mengoperasikan dua kapal berkapasitas besar, untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten - Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dengan ditambahnya dua kapal itu, jumlah kendaraan yang bisa diseberangkan bisa bertambah 300  dari 2500-3200 perhari.

Jurubicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, dua kapal itu bernama Portlink I, buatan Inggris dan Portlink III, buatan Korea Selatan. Daya angkut masing-masing kapal yakni 1000 orang dan 200 kendaraan campur.

"Kapal ini, kapasitasnya lebih besar dari kapal yang saat ini telah beroperasi melayani penyeberangan Merak - Bakauheni. Kapal yang ada saat ini hanya bisa mengangkut 75 sampai 150 kendaraan," kata Mario, Selasa, 7 Mei 2013.

Untuk kapal Portlink I direncanakan mulai beroperasi pada bulan ini tapi tanggalnya belum bisa dipastikan. Adapun Portlink III, kondisinya harus masuk docking karena masih dalam penyesuaian tempat bongkar muat kapal, dengan dermaga di Pelabuhan Merak.


"Kalau Portlink III rencananya sudah bisa dioperasikan pada Agustus 2013 mendatang, atau sebelum musim mudik Lebaran 2013," ujarnya.

Dengan ditambahnya dua kapal, kata Mario, jumlah kapal yang beroperasi melayani penyeberangan dari Merak-Bakauheni menjadi 42 kapal.

Kapal Greenpeace Kunjungi Papua

Posted: 07 May 2013 06:58 AM PDT

Kapal Greenpeace Kunjungi Papua
Kapal Greenpeace Kunjungi Papua Greenpeace bakal mengunjungi Papua pada Kamis 9 Mei 2013. Mereka akan datang menggunakan kapal terbarunya Rainbow Warrio III. Kedatangan organisasi lingkungan dunia itu untuk mendesak pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat untuk mengeluarkan regulasi perlindungan hutan. Mereka juga mendesak dunia industri di Tanah Air sadar dan ramah lingkungan.

Menurut Juru Kampanye Media Greenpeace Indonesia, Hikmat Soeriatanuwijaya, kapal Rainbow Warrior ini salah satu kapal laut unik paling ramah lingkungan yang pernah dibuat di dunia. "Kapal ini akan berlayar dari Papua ke Jakarta pada 9 Mei hingga 10 Juni nanti," katanya ke wartawan di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 7 Mei 2013.

Tur Kapal Rainbow Warrior di Pulau Papua akan dimulai dari Kota Jayapura pada 9-11 Mei, lalu ke Kota Manokwari, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong di Provinsi Papua Barat pada 16-18 Mei. Setelah itu, berlanjut ke Benoa, Bali pada 31 Mei hingga 1 Juni dan berakhir di Jakarta pada 7-10 Juni 2013.

Kapal Rainbow Warrior yang baru  diluncurkan Oktober 2011 ini adalah kapal pertama yang didesain dan dibuat secara khusus untuk Greenpeace sebagai kendaraan kampanye lingkungan. Kapal ini didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia. "Sekitar 30.000 orang diantaranya dari Indonesia dan Papua," katanya.

Menurut Hikmat, kapal Greenpeace ini merupakan aset unik dalam upaya penyelamatan bumi dan melindungi kepentingan umat manusia. Kapal ini berada di garis depan kampanye Greenpeace, kerap berlayar ke tempat terpencil untuk menjadi saksi langsung serta melakukan aksi menghentikan perusakan lingkungan.

"Tahun ini, Rainbow Warrior berada di Indonesia untuk meluncurkan kampanye baru laut Greenpeace Indonesia dan juga mendukung komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melindungi hutan Indonesia dan menurunkan emisi gas rumah kaca Indonesia hingga 26 persen pada 2020," katanya.

Charles Tawaru, Juru Kampanye Hutan Greenpeace di Papua mengatakan, dalam turnya di Pulau Papua, Greenpeace akan mendorong komitmen pemerintah daerah setempat untuk dapat melihat persoalan lingkungan sebagai persoalan pokok. "Tujuannya sederhana saja, kami ingin agar stakeholder berkomitmen untuk menjaga hutan di Pulau Papua," katanya.

Kapal Terbaru Greenpeace

Posted: 07 May 2013 06:57 AM PDT

Kapal Terbaru Greenpeace
Kapal Terbaru GreenpeaceKapal kebanggaan Greenpeace, Rainbow Warrior, akan mengunjungi Indonesi, berlayar dari Papua ke Jakarta pada 9 Mei hingga 10 Juni. Rainbow Warrior baru, diluncurkan Oktober 2011 ini adalah salah satu kapal paling ramah lingkungan yang pernah ada di dunia, dan dirancang khusus untuk berfungsi sebagai kendaraan kampanye lingkungan ini didanai oleh individu-individu pendukung Greenpeace di seluruh dunia, sekitar 50.000 orang diantaranya dari Indonesia. (ANTARA FOTO/Nigel Marple)

Monday, May 6, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Rusun Milik Lurah Warakas di Marunda Disewakan ke Pelaut

Posted: 06 May 2013 05:12 AM PDT

Rusun Milik Lurah Warakas di Marunda Disewakan ke Pelaut
Rusun Milik Lurah Warakas di Marunda Disewakan ke Pelaut  Nama Mulyadi, Lurah Warakas, Jakarta Utara, mencuat lantaran menolak kebijakan lelang jabatan ala Jokowi-Ahok. Namun, di tengah kontroversi itu, Mulyadi diketahui memiliki sebuah unit rumah susun di Rusun Marunda.

Penelusuran Liputan6.com, Senin (6/5/2013), ditemukan satu unit rumah susun atas nama Mulyadi. Rumah itu berada di lantai satu, 1.20 Blok Pari, Klaster A Marunda. Namun, 1 unit rusun dikontrakan atas nama Suhargiantio.

Suhargiantio diketahui berprofesi sebagai pelayar, tinggal di Rusun tersebut bersama kaptennya. Suhargiantio kini tengah melanjutkan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran yang terletak tak jauh dari rusun.

Dalam kontraknya, Suhargiantio menyewa rusun milik Lurah Warakas berdurasi satu tahun. Hanya sampai pria 47 tahun ini menyelesaikan kuliahnya di STIP bersama kaptennya.

Di dalam rumah susun itu terdapat ruang tamu yang berisi dua buah sofa kecil dan meja yang berada di sebelah kiri pintu masuk. Selain itu terdapat juga sebuah televisi serta kulkas yang berada di depannya dengan tembok berwarna putih.

Kemudian terdapat dua buah kamar tidur, satu buah kamar mandi, dan ada satu tempat seperti balkon kecil tempat untuk menjemur pakaian yang terletak di pojok kanan ruangan.

Menurut Ratna (44), istri Suhargiantio, menyatakan suaminya menyewa rumah susun ini bersama kaptennya sejak bulan Agustus 2012. "Saya tidak tahu biaya sewanya berapa, ini kan pertahun dibayarnya. Sebulannya Rp 1,2 juta," kata ibu tiga orang anak ini.

Suhargiantio sebenarnya tinggal bersama istri dan ke tiga orang anaknya di Perumahan Setneg, Tanggerang. Suhargiantio pulang ke rumahnya yang berada di Tanggerang sekitar seminggu sekali. Saat ini, Ratna sedang berada di rusun itu karena anak bungsunya sedang libur sekolah, makanya mereka main untuk menemui ayahnya.

Menurut Ratna, dia tidak mengetahui sama sekali jika rusun yang disewa oleh suaminya merupakan unit rusun milik Mulyadi, Lurah Warakas yang ramai dibincangkan saat ini. "Saya tidak tahu. Tiba-tiba rame Lurah Warakas di sini, tahunya yang lagi rame rusun suami saya," jelasnya.

Selain itu Ratna juga tidak mengetahui kepada siapa suaminya itu membayar uang sewa untuk unit rusun yang berada di paling pojok lantai satu Blok Pari ini. "Sudah dibayar lunas setahun oleh suami saya. Mungkin bayarnya langsung ke Mulyadi," tambahnya.

Ratna menuturkan, saat suaminya pindah, ia hanya membawa pakaian saja. Karena di rusun ini sudah disediakan televisi 24 inch, sofa, dan meja yang berada di ruang tamu, kasur, serta lemari plastik yang berada di kamar. "AC juga dapat. Dapatnya satu. Lalu dibagi dua, kan ada dua kamar," ujarnya.

Unit rusun atas nama Mulyadi yang berada di lantai satu itu mempunyai harga sewa per unit sebesar Rp 371.000 per bulan, dan telah mendapat subsidi sebesar 75 persen.

Namun, rusun itu disewakan oleh Mulyadi sebesar Rp 1,2 juta per bulan. Dalam perjanjian sewa dengan UPT Rumah Susun, Mulyadi menggunakan alamat Jalan Semper Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alamat itu sama persis dengan alamat rumah yang ditempatinya sekarang

Akhir Mei, Kapal Dharma Lautan Utama Beroperasi di Pelabuhan Pulau Raas

Posted: 06 May 2013 05:11 AM PDT

Akhir Mei, Kapal Dharma Lautan Utama Beroperasi di Pelabuhan Pulau Raas
Bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di kepulauan dan menjamin kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat.
Ilustrasi (Jaringnews/Arif Purba) Pembangunan Pelabuhan Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, sudah selesai. Sesuai hasil kesepakatan kontrak antara pemerintah dengan pemilik kapal Dharma Lautan Utama (DLU), akan beroperasi pada akhir bulan Mei 2013 ini.

Rute operasi meliputi penyeberangan lintas panjang, yakni pulau Raas-Jangkar Situbondo, Raas-pelabuhan Gilimanuk, Kalianget, Raas- Sapudi, serta lintas pendek yaitu hanya dari pelabuhan Kalianget ke pulau Raas pulang pergi.

Kepala Dinas dan Perhubungan (Dishub) Sumenep, Hery Koentjoro Pribadi mengatakan, secara teknis jadwal pembagian eksisting kapal DLU akan dibagi menjadi dua kali dari Kalianget dan dua kali dari Jangkar. Untuk yang ketiga kalinya dalam satu minggu khusus dari Jangkar pulang-pergi.

"Untuk kepastian dioperasikannya kapal DLU dan bukan jenis kapal ASDV. Kami mendapatkan bocoran langsung dari Dinas Perhubungan Provinsi bahwa pihak operator kapal sudah siap hanya tinggal menunggu jadwal dan tarif kapal saja," katanya, Senin (6/5).

Draft usulan mengenai jadwal dan tarif kapal DLU, kata Hery, pihaknya sudah mengajukan ke Dishub Provinsi Jawa Timur.

"Kalau kapasitas daya tampung kapal itu akan disesuaikan dengan kapasitas kemampuan dermaga pulau Brakas yaitu 500 GT. Untuk angkutan penumpang 250 orang, dan mobil sebanyak 20 buah," terangnya.

Pengembangan pelabuhan penyeberangan Brakas tersebut bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di kepulauan dan menjamin kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat. Diharapkan, dibukanya pelabuhan itu nanti dapat mendorong pertumbungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kepulauan

Hari Ini di 1937, Kapal Zeppelin Musnah Terbakar di New Jersey

Posted: 06 May 2013 05:10 AM PDT

Hari Ini di 1937, Kapal Zeppelin Musnah Terbakar di New Jersey
Kapal Zeppelin yang terbakar di New Jersey Hari ini di 1937, tepat pukul 19:25 waktu setempat, kapal udara Zeppelin Jerman Hindenburg musnah terbakar dalam tempo beberapa menit saja ketika sedang mencoba berlabuh dengan tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. Dalam kejadian yang terkenal itu 35 jiwa tewas, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaiki Hindenburg.

Kapal udara LZ-129 Hindenburg merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun pada saat itu. Pesawat itu dinamakan menurut Presiden Jerman Paul von Hindenburg sebagaimana kebiasaan untuk menamakan semua kapal udara Jerman dengan nama lelaki. Kapal udara LZ-129 Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium, berukuran sepanjang 245 meter, diameter 41 meter, dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel. Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, mempunyai empat mesin diesel berkekuatan 1100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. Hindenburg mampu membawa 72 orang (50 orang jika menyeberangi Samudra Atlantik) dengan 61 awak kapal.

Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai bentuk yang licin dan menarik. Untuk mempertahankan bentuk yang aerodinamis, bagian penumpang terletak di dalam kantong udara dan bukan di luar. Hindenburg dilapisi dengan kain kapas yang disapu dengan campuran varnis selulus dan aluminium. Hindenburg dibangun oleh Luftschiffbau Zeppelin pada tahun 1935 dengan nilai £500.000. Kapal udara ini terbang buat kali pertamanya pada Maret 1936 dan mencapai catatan menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam masa lima hari, 19 jam, 51 menit pada bulan Juli 1936. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung.

Musibah Hindenburg ini mengubah segalanya. Kepercayaan publik hilang sepenuhnya apabila melihat gambaran televisi yang jelas dan mengejutkan serta diiringi dengan rekaman bunyi secara langsung. Disebabkan laporan yang begitu luas, pengangkutan Zeppelin terhenti. Peristiwa ini mengakhiri era kapal udara raksasa pembawa penumpang yang kaku.

KEMENHUB Berikan Bantuan Kapal dan Bus Senilai Rp482 Miliar

Posted: 06 May 2013 05:09 AM PDT

KEMENHUB Berikan Bantuan Kapal dan Bus Senilai Rp482 Miliar
Kementerian Perhubungan memberikan bantuan 121 unit bus kepada 68 pemerintah kabupaten dan kota serta 17 unit kapal penyeberangan untuk meningkatkan pelayanan angkutan perintis dan penyeberangan bagi masyarakat.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan menyatakan pihaknya memberikan bantuan 121 bus pada sejumlah daerah yang membutuhkan angkutan perintis dan pemadu moda.
"Mereka ajukan pada 2012 untuk kebutuhan [angkutan] sekolah, pemadu moda ke bandara dan akan kami berikan pada 2013 bila mereka efektif meningkatkan pelayanan angkutan umum," ujarnya di sela-sela acara Pemberian Penghargaan Wahana Tata Nugraha di Kementerian Perhubungan, Senin (6/5).
Kementerian Perhubungan, imbuhnya, menggelontorkan anggaran 2012 sebesar Rp43 miliar untuk proyek pengadaan 121 bus itu.
Dia menjelaskan 65 bus ukuran sedang akan digunakan untuk angkutan jalan perintis, 45 bus ukuran sedang untuk angkutan umum pelajar dan mahasiswa, 10 bus ukuran sedang untuk angkutan pemoda transportasi perkotaan dan 1 unit kendaraan sosialisasi keselamatan transportasi darat.
Bus pemadu moda transportasi sebanyak 10 unit itu diberikan pada Perum Damri yang akan digunakan sebagai angkutan moda di Bandara Blimbing Sari, Banyuwangi, Bandara Sam Ratulangi, Manado dan Bandara Sentani Jayapura.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan juga memberikan bantuan 12 unit kapal untuk angkutan penyeberangan yang teridiri dari 11 kapal penyeberangan dan 1 kapal pembersih alur pada PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan Ferry (Persero) dan sejumlah daerah.
Selain itu 5 unit kapal lainnya juga akan langsung diserahkan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub pada masing-masing daerah. Kemenhub menggelontorkan anggaran Rp439 miliar untuk mendatangkan 17 unit kapal penyeberangan itu.  
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Soeroyo Alimoeso juga menjelaskan pihaknya juga memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha pada sejumlah Kabupaten dan Kota untuk menilai kinerja penyelenggaraan transportasi perkotaan.
Dia menjelaskan Kemenhub juga memberikan penghargaan pada perusahaan angkutan umum antar kota (AKAP), penghargaan pengabdian seumur hidup di bidang angkutan jalan dan penghargaan perusahaan penyedia jasa angkutan penyeberangan terbaik.
Kemenhub memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan penyedia jasa angkutan penyeberangan terbaik yakni PT Dharma Lautan Utama, PT Jemla Ferry dan PT Windu Karsa.

Giliran Kapal Dibidik Konversi BBM ke BBG

Posted: 06 May 2013 05:08 AM PDT

Giliran Kapal Dibidik Konversi BBM ke BBG
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi program pemerintah untuk konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi kapal operasi migas dan kapal laut nonperintis akan menghasilkan penghematan besar.

"Bayangkan kalau dia bisa pakai Liquified Natural Gas (LNG) atau Compressed natural gas (CNG), penghematannya cukup besar," ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian ESDM Edy Hermantoro kepada wartawan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Edy menambahkan, penghematan konversi BBM ke BBG kapal lebih besar dibanding penghematan konversi mobil kendaraan pribadi atau transportasi. "Jauh, karena kapal itu sekali isi bisa 4.000-5.000 liter," jelasnya.

Kendati demikian, Edy mengungkapkan besaran penghematan konversi BBM ke BBG untuk kapal, belum dapat dihitung secara rinci. "Saat ini belum dapat hitungan detail, namun bisa jauh lebih hemat," tukas dia.

Selain kapal operasi migas dan penumpang, sebelumnya pemerintah bekerja sama dengan Shell juga menjajaki penggunaan bahan bakar gas untuk kapal laut perintis yang masih menggunakan BBM subsidi jenis solar. Pada 2012 lalu, pemerintah telah terlebih dahulu membagikan 52 converter kit bagi angkutan sungai di Kalimantan

Harus Dibongkar, Kapal Cheng Ho di Semarang

Posted: 06 May 2013 04:57 AM PDT

Harus Dibongkar, Kapal Cheng Ho di Semarang
Penataan drainase di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengharuskan pihak pengelola kapal di depan kelenteng Tay Kak Sie untuk membongkar bangunan replika kapal Cheng Ho yang berdiri kokoh di tepi Kali Semarang.
Selama ini, kapal Ceng Ho dibangun sejak 2005 dan menghabiskan dana swadaya masyarakat Rp 1,5 miliar.
Ketua Panitia Khusus Rancangan Perda Penanganan Drainase Kota Semarang, Agung Budi Margono, Senin (6/5/2013), menyebutkan, daerah aliran sungai maupun alur sungai harus bersih dan bebas dari bangunan apa pun apabila menghendaki Kota Semarang bagian utara bebas banjir hujan maupun banjir rob.
"Drainase saluran dan sungai di Kota Semarang sudah parah kerusakannya. Di samping itu, sampah menumpuk di alur sungai di mana-mana," kata Agung B Margono di Semarang, Jawa Tengah.
Agung BM juga menyatakan, upaya penanganan banjir harus dimulai dari pembersihan seluruh sungai dari kendala penghambat arus aliran air.
Baik dari kendala bangunan liar, bangunan yang menganggu arus sungai, maupun dari sampah dan sedimentasi dasar sungai.
Replika kapal Cheng Ho dibangun atas prakarsa warga awalnya sebagai penanda perayaan 600 tahun pendaratan Laksamana Cheng Ho di Semarang.
Kapal itu dibuat dari dasar bangunan tembok dengan konstruksi bangunan kayu bingkarai dan baja. Kapal permanen tersebut memiliki panjang 41 meter, lebar 12 meter, dan tinggi badan kapal 3 meter.
Untuk mengembangkan layar, dibuat penyangga dari besi. Selama ini, kapal ini melengkapi tujuan wisata bagi para turis domestik dan turis Asia yang berkunjung ke kawasan Pecinan di Kota Semarang, dengan destinasi Kelenteng Tay Kak Sie.
Kapal didesain dan dibangun agar mampu bertahan hingga 10 tahun.

Jangkar kapal bersejarah diselamatkan

Posted: 06 May 2013 04:57 AM PDT

Jangkar kapal bersejarah diselamatkan


Renovasi jangkar tua ini untuk menghormati awak kapal Birger asal Finlandia yang karam 115 tahun silam. 
Jangkar kapal Finlandia yang karam di perairan Redcar, Inggris, 115 tahun silam, telah diangkat dan direnovasi total serta kemudian akan dipamerkan.
Kapal asal Finlandia yang bernama "Birger" tenggelam di perairan Redcar pada bulan Oktober 1898
Perbaikan kembali jangkar berukuran besar itu memakan biaya sekitar £30 juta (Rp454 miliar).
Proyek ini dikerjakan oleh Dewan kota Redcar dan Cleveland dibantu oleh Badan Lingkungan Hidup setempat.

Warisan sejarah

Saat ini proses renovasi hampir rampung, yang diharapkan nanti masyarakat dapat langsung menyaksikan jangkar yang ikut mewarnai sejarah perjalanan kota di pinggir pantai itu.
Anggota Dewan kota Redcar yang membidangi budaya dan pariwisata, Olwyn Peters, mengatakan keberadaan jangkar tua kapal Birger merupakan "warisan sejarah penting perjalanan kota Redcar".
Dia juga menyatakan, renovasi jangkar tua ini "untuk menghormati semua pelaut yang meninggal di wilayah pantai kami, termasuk 13 orang yang tewas dari 15 awak kapal Birger."

Tiga TKI Dibunuh Satu per Satu di Kapal

Posted: 06 May 2013 04:55 AM PDT

Tiga TKI Dibunuh Satu per Satu di Kapal
Informasi yang didapat Tribun Jambi (Tribunnews.com Network) dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Mayjend HA Thalib Sungaipenuh, SJ tiba di rumah sakit sekitar pukul 22.25 WIB, Sabtu (4/5/2013).
Keterangan petugas jaga di rumah sakit, SJ datang ke rumah sakit didampingi beberapa anggota keluarga. Dari hasil pemeriksaan awal, SJ mengalami pemerkosaan.
"Kelihatannya memang habis diperkosa, katanya korban baru pulang dari Malaysia," jelasnya.
Suasana duka masih terlihat jelas saat Tribun sampai di ruangan perawatan kebidanan RSU Mayjend HA Thalib Sungaipenuh, Sabtu pukul 23.00 WIB.
Meski terlihat lebih ramai ketimbang malam sebelumnya, aura kesedihan terpancar dari wajah puluhan pengunjung yang datang silih berganti. Tidak sedikit mereka yang meneteskan air mata, karena tidak kuasa menahan kesedihan.
Di salah satu ruangan, perempuan paruh baya terbaring tak berdaya di ranjang perawatan. Kendati tidak nampak ada luka di tubuhnya, perempuan malang mengalami trauma yang sangat berat.
Dia jarang sekali menggerakkan tubuh, dan hanya diam terbaring di ranjang. Ia juga enggan berbicara, dan selalu menangis. Di tangan kanannya, terpasang selang infus, yang dipasang oleh perawat rumah sakit, karena kondisi SJ yang melemah.
Setelah mendapatkan informasi dari warga yang datang berkunjung, wanita yang sedang mendapatkan perawatan adalah SJ (35). SJ mengaku menjadi korban pemerkosaan, saat dalam perjalanan pulang ke Indonesia dari Malaysia.
Tidak hanya mengalami pelecehan seksual, pria yang selama ini menjadi tempat sandaran hidupnya, MD (35), juga dihabisi pelaku dengan cara yang sangat sadis.
Dari pengakuan SJ, peristiwa tragis berawal dari niat SJ dan suaminya, MD, untuk pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Kerinci, Desa Sungai Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, setelah beberapa tahun mengadu nasib di Malaysia.
Keinginan untuk pulang kampung, karena pasangan suami istri yang merantau ke Malaysia sejak 2006, ingin melihat anaknya di Kerinci yang sudah menikah. Namun, perjalanan pulang kampung malah menjadi petaka bagi mereka.
"Kami ke Malaysia sejak 2006, dan bekerja di perkebunan karet. Saat berangkat, saya dan suami menggunakan paspor wisata," ujar SJ, ketika ditanya polisi yang datang ke rumah sakit.
SJ mengaku sempat pulang pada 2010, dan berangkat lagi setelah tiga bulan di Kerinci. Saat pulang ke Kerinci, SJ dan MD juga ditemani warga lainnya, yang sama-sama merantau ke Malaysia.
Kedua orang tersebut adalah NZ (35) dan SP (20). Untuk merealisasikan rencana pulang kampung, keempat warga Desa Sungai Abu menghubungi seorang tekong bernama DS. Tekong ini juga satu kampung dengan mereka di Kerinci.
Setelah menyelesaikan semua urusan administrasi, hari yang sudah ditunggu-tunggu pun datang, tepatnya pada Kamis (2/5/2013). Keempat korban yakni MD, SJ, NZ, dan SP, dibawa oleh DS menggunakan bus ke Terminal Johor Baru.
Pria Misterius
Setelah sampai di Terminal Johor Baru, datang seorang pria tidak dikenal, menjemput mereka dengan mobil sedan. Rombongan pun langsung naik mobil tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan pulang.
Sampai di salah satu lokasi (kebun sawit), sopir beserta empat korban dan tekong, berhenti dan lantas memasuki areal perkebunan. Tidak lama melintasi perkebunan, mereka bertemu seorang pria yang tidak dikenal.
Rupanya, pria yang menunggu mereka di dalam hutan, adalah pemilik kapal yang akan menyeberangkan korban dari Malaysia, menuju Tanjung Balai Karimun. Setelah pertemuan, DS dan sopir sedan kembali ke mobil.
Pria tidak dikenal lantas bertanya, apakah korban bisa berenang atau tidak? Keempat korban menjawab mereka tidak bisa berenang. Karena tidak bisa berenang, pria itu mengatakan korban harus dibawa satu per satu, karena kapal tidak bisa merapat ke pantai.
Setelah sepakat diantar ke kapal satu per satu, handphone korban dikumpulkan lebih dulu, sementara barang-barang berharga mereka bawa masing-masing. Korban yang pertama dibawa adalah SP.
Ketiga korban yang tinggal di kebun sawit, sebenarnya sempat mendengar suara teriakan SP minta tolong, namun korban tidak merasa curiga, lantaran menduga pria yang masih bujangan, berteriak karena tidak bisa berenang.
Setelah 30 menit, pria tersebut kembali menemui korban, dan membawa MD. Dari pengakuan SJ, saat itu suaminya membawa uang sebanyak Rp 8 juta, serta sejumlah barang lain.
Sama halnya dengan SP, MD juga sempat berteriak minta tolong dan terdengar oleh SJ dan NZ, yang masih tinggal di kebun sawit. Namun, lagi-lagi mereka tidak curiga, karena menduga MD berteriak minta tolong ke pria, karena tidak bisa berenang.
Usai menjemput MD, pelaku kembali datang dan membawa NZ ke kapal. Suara NZ juga didengar oleh SJ minta tolong. Tak lama, pria tersebut datang ke tempat SJ, yang hanya tinggal sendiri di kebun sawit.
Bukannya membawa SJ ke kapal, pelaku malah memerkosa SJ, dengan mengancam akan membunuhnya jika berani melawan. Sebelum diperkosa, pelaku sempat meletakkan parangnya di leher SJ. Tidak kuasa melawan, SJ hanya bisa pasrah.
Usai memerkosa SJ, pelaku mengatakan suami SJ dan dua rekan lainnya sudah mati. Jika tidak mau mengalami nasib sama, pelaku minta SJ mengikuti semua permintaannya.
Mendengar perkataan tersebut, SJ semakin ketakutan dan sedih memikirkan kondisi suaminya. Karena tidak punya pilihan, SJ akhirnya ikut bersama pelaku ke kapal.
Saat sampai di pantai, SJ sangat terkejut melihat suami dan dua temannya sudah terbaring bersimbah darah. Leher mereka nyaris putus, dan bagian belakang kepala mereka terluka parah.
Saat itu, pelaku minta SJ mencium jenazah suaminya untuk yang terakhir kali, karena mereka akan segera menyeberang ke Tanjung Balai. Setelah SJ mencium suaminya, pelaku lantas mengikat kaki MD dan SP ke kapal, sementara mayat NZ dibiarkan begitu saja di pantai.
Kapal pun segera berangkat. Jenazah MD serta SP ikut terseret ke lautan. Sampai di tengah laut, pelaku lantas memotong tali yang mengikat kaki MD dan SP, sehingga mayat mereka hanyut dibawa arus laut.