Berita Kapal |
- 9 Fakta lucu dan menarik soal seks
- Artis Remaja Indonesia Tercantik
- 6 Juragan bus yang jadi kepala daerah
- Alhamdulillah, Akan Ada Pusat Wisata Berlabel Halal
- Bukti pelaut Nusantara lebih hebat dari Colombus dalam jejak warisan pelaut Indonesia di afrika
- Pertamina Beli ConocoPhilips Algeria
- Senggigi Lombok-Padang Bai Tersedia Kapal Cepat
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Capt dan C/E
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Crew Required for AHTS DP2 vessels ASAP
- 7 Tanda wanita hebat di ranjang
- Kisah 6 Presiden Indonesia dan film
- Kapal ferry mogok di tengah laut, 122 penumpang panik
- 10 Film Indonesia Terlaris 2012
- Andhika Mahesa Mengaku Pernah Tidur Bareng CC
- Dikabarkan Menikah dengan Pengusaha Kalimantan, Ini Jawaban Dewi Perssik
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk URGENT MUALIM 1, CARGO LOKAL
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk URGENT....MASINIS 2, MASINIS 3 KARGO LOKAL
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Vacancies 2nd Eng (ATT II)
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Vacancies C/O (ANT III)
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Oiler Urgent
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Officers Di Kapal Tankers
- Pesawat Sukhoi Jatuh Karena Pilot Ngobrol Dengan Penumpang
- Lowongan Pelaut Terbaru Hari Ini 18 Desember 2012 Untuk Deck Officer Dan Engine Officer Di PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL)
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk C/O, 2/O Dan 2/E
- Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 URGENT- 2/E For Container Vessel JKT-Padang-JKT
9 Fakta lucu dan menarik soal seks Posted: 18 Dec 2012 06:34 AM PST 9 Fakta lucu dan menarik soal seks Tahukah Anda berapa ukuran rata-rata dari penis pria? Atau ingin tahu tentang berapa lama wanita merasakan klimaks? Simak saja berbagai fakta lucu dan menarik soal seks seperti yang dilansir dari She Knows berikut ini. Ukuran penisBerbanding terbalik dengan bayangan para wanita di film porno, ukuran penis pria rata-rata hanya memiliki panjang 12-15 centimeter. Hal itu disampaikan oleh para ahli dari Paris's National Academy of Surgery. Orgasme wanitaKebanyakan pria mampu merasakan klimaks selama enam detik. Sementara wanita, hampir empat kali lebih lama dari itu, yaitu 20 detik! Vagina itu elastisLebar vagina mungkin hanya berkisar pada angka 7-8 centimeter saja. Namun bagian intim tersebut cukup elastis dan bisa mengembang sebanyak 200 persen lebih lebar saat terangsang. Memalsukan orgasmeSekitar dua pertiga wanita mengaku pernah memalsukan orgasme. Bagi para wanita yang melakukannya, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut karena hal itu bisa menyakiti pasangan. Vaksin HPVHuman papillomavirus (HPV) adalah virus yang menginfeksi manusia melalui kulit. Kabarnya jika wanita sudah menjalani vaksin HPV, maka mereka akan lebih sering bercinta. Padahal kenyataannya tidak demikian. Keefektifan kondomKeefektifan kondom dalam mencegah kehamilan adalah sebesar 97 persen saja. Sementara pil KB, alat kontrasepsi tempel, dan spiral keefektifannya adalah 99 persen. Kemudian implan dan suntik hormon hampir 100 persen lebih efektif dalam mencegah kehamilan. Pil KB dan seksBeberapa alat kontrasepsi seperti pil, tempelan, atau implan memang mempengaruhi gairah seksual wanita. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan lubricant saat bercinta. Musim panas dan seksBanyak wanita yang dilaporkan lebih bergairah dan ingin bercinta ketika musim panas tiba. Hal itu disebabkan oleh aroma pria yang menunjukkan ketertarikannya pada lawan jenis dan wanita mampu menciumnya dengan baik saat musim panas. Lama bercintaTidak perlu khawatir dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bercinta. Sebab para ahli menyebutkan bahwa seks tercepat bisa dilakukan dalam waktu 3-7 menit saja. Itulah sembilan fakta lucu dan menarik soal seks. Tidak percaya? Mungkin Anda bisa membuktikannya sendiri bersama pasangan! | ||
Artis Remaja Indonesia Tercantik Posted: 18 Dec 2012 06:32 AM PST Daftar Artis Remaja Indonesia Tercantik dan terpopuler saat ini | Artis Abg Tercantik
1. Citra Kirana Biodata Citra Kirana : Nama Lengkap : Citra Kirana Tempat Lahir : Bogor, Indonesia Tanggal Lahir : 23 April 1994 Tinggi Badan: 171 cm Berat Badan: 55 kg 2). Nasya Marcella Biodata Nasya Marcella : Nama lengkap : Victoria Nasya Marcella Nama panggilan : Nasya Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia Tanggal Lahir : 09 December 1996 Tinggi badan : 168 cm Zodiac : Sagitarius Sekolah : SMP Don Bosco 2 Karier : Artis dan Bintang Iklan Twitter : @NASYAMARCELLA (twitter admin @adrianto2010 3). Natasha Wilona Biodata Natasha: Nama: Natasha Wilona Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia Tanggal Lahir: 15 Desember 1998 Agama: Kristen Zodiak: Sagitarius Karier: Pemain Sinetron (Yang Masih di Bawah Umur) Twitter : @Natasha_wilona 4). Rosiana "Ochie" Barbie Biodata Rosiana Barbie: Nama Lengkap : Siti avifa rosiana dewi Tempat Lahir: Aiko, Jepang bintang iklan relaxa 5). Ashilla Zahrantiara Biodata Ashilla Zahrantiara : Nama Lengkap : Ashilla Zahrantiara Nick : Shilla Birthday time : 25 Februari 1997 Agama : Islam Alamat : BSD City Tangerang Sekolah : BINUS JHS Serpong Tangerang & Alumnus Al-Azhar BSD Elementary School Tangerang 2009 Profesi : Pelajar , Penyanyi & Entertainer Hoby : Nyanyi , Renang & Enjoying Internet :] Music Fav : Jazz Warna Fav : Merah muda dan Hijau Twitter : @ashillazhrtiara dan @AshillaBlink Fans Club : Shivers (Shilla Lovers) 6). Pamela Bowie Biodata Pamela / Mawa : Nama Lengkap: Pamela Indah Bowie Panggilan: Mawar Tempat Lahir: Madiun, Indonesia Tanggal Lahir: 18 Oktober 1993 Sekolah : SMA Advent Salemba, Jakarta Bintang Iklan: XL [sbg Mawar] 7). Sonya Pandarmawan Biodata Sonya : Nama Lengkap: Sonya Pandarmawan Nama Panggilan: Sonya Tanggal Lahir: 18 Mei, 1996 (16 tahun) Blood: A Horoscope: Taurus Tinggi Badan: 152 cm Group Musik: Personil JKT48 itu dia Artis Remaja Indonesia Paling cantik saat ini | ||
6 Juragan bus yang jadi kepala daerah Posted: 18 Dec 2012 06:30 AM PST 6 Juragan bus yang jadi kepala daerah Para pengusaha banyak yang ikut maju kontestasi pemilihan kepala daerah. Di antara para pengusaha ini, muncul beberapa pengusaha otobus. Ada yang gagal dalam ikut kontestasi, ada pula yang berhasil menjadi kepala daerah. Dengan kepemilikan ratusan bus yang melayani transportasi warga mereka mudah dikenal. Belum lagi kekuatan sumber daya uang yang besar. Wajar jika mereka berhasil memenangi Pilkada. Berikut ini enam juragan bus yang berhasil memimpin daerah: 1. Budi Budiman Budi Budiman memenangkan pemilihan wali kota Tasikmalaya dengan mengalahkan pasangan incumbent Syarif Hidayat-Cecep Bagja Gunawan. Budi Budiman diketahui sebagai pengusaha Group Mayasari. Dia juga dikenal sebagai pemilik PO Bus Doa Ibu dan beberapa anak perusahaan grup Mayasari di Tasikmalaya seperti mal dan showroom. Selin faktor finansial, banyak yang menyebut Budi Budiman sukses dalam pilkada Tasikmalaya 2012 lalu karena dikenal pribadi yang santun. 2. Dede Sudrajat Dede Sudrajat berduet dengan Budi Budiman pada Pilkada Kota Tasikmalaya. Seperti halnya Budi Budiman, Dede Sudrajat juga dikenal sebagai pengusaha otobus. Jadi duetnya dengan Budi adalah duet sesama pengusaha otobus. Dede Sudrajat lahir di Tasikmalaya, 23 Maret 1963. Dia adalah putra kedua pengusaha Bus Budiman, H Saleh Budiman. Bus Budiman banyak berseliweran melayani trayek Tasikmalaya-Jakarta atau Tasikmalaya-Bandung. 3. Danar Rahmanto Danar Rahmanto lahir pada 10 Juli 1965. Dia adalah bupati Kabupaten Wonogiri, sebuah kota kecil tak jauh dari Solo. Danar terpilihan dalam pemilihan bupati tahun 2010 untuk masa jabatan 2010 - 2015. Danar Rahmanto dikenal sebagai pengusaha otobus Timbul Jaya. Warga Wonogiri dikenal banyak yang merantau ke Jakarta sehingga banyak otobus yang melayani trayek Wonogiri-Jakarta. Timbul Jaya dikenal sebagai bus yang banyak melayani rute Wonogiri-Jakarta sekaligus menambah popularitas Danar. Uniknya, pada saat pilkada, Danar bersaing dengan sesama pengusaha bus yaitu Sumaryoto yang dikenal sebagai pemilik PO Gajah Mungkur. 4. Idza Priyanti Idza Priyanti dilahirkan pada tanggal 9 Januari 1971 di Kota Tegal. Dia adalah bupati Brebes yang terpilih pada Pilkada 2012 lalu. Idza menjadi bupati perempuan pertama di Brebes. Idza dikenal sebagai putri pasangan pengusaha Ismail dan Rukhayah yang memiliki PO Dewi Sri. Idza pun sempat mengelola bisnis bus Dewi Sri yang banyak melayani trayek seputar Brebes, Tegal dan juga Tegal-Jakarta. 5. Ikmal Jaya Ikmal Jaya lahir di kota Tegal, 14 Juli 1973, putra dari Ismail dan Rokhayah. Ikmal Jaya juga dikenal sebagai pengelola PO Dewi Sri yang sangat terkenal di seputar Brebes dan Tegal. Ikmal Jaya juga sukses mengelola bus angkutan Bumi Serpong Damai (BSD), Kemang Pratama, Lippo Karawachi, Bintaro Jaya dan Bukit Sentul yang menjadi embrio feeder Transjakarta. Ikmal Jaya menang pada Pilkada Kota Tegal 2008 lalu. 6. Mukti Agung Wibowo Mukti Agung Wibowo adalah wakil bupati Pemalang yang menang pada Pilkada 2010 lalu. Dia adalah wakil dari bupati Junaedi saat memenangi pilkada di kabupaten yang berada di Pantura Jateng itu. Sama halnya dengan Idza dan Ikmal Jaya, Mukti Agung adalah anak dari Ismail dan Rokhayah yang merintis bisnis PO Dewi Sri. Mukti Agung pernah diserahi tugas sebagai direktur Dewi Sri. Itu berarti, ada tiga pengusaha PO Dewi Sri yang berhasil menjadi pimpinan daerah yaitu Idza, Ikmal dan Mukti Agung. | ||
Alhamdulillah, Akan Ada Pusat Wisata Berlabel Halal Posted: 18 Dec 2012 06:15 AM PST Alhamdulillah, Akan Ada Pusat Wisata Berlabel Halal Jakarta - Ada kabar gembira bagi traveler muslim. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menerbitkan sertifikasi halal untuk pusat wisata. "Kita akan MoU dengan Kementerian Pariwisata untuk memberi pedoman wisata syariah, termasuk juga hotel syariah. Besok kamis akan MoU," kata Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin di sela-sela peluncuran online stock trading syariah dan reksa dana syariah Panin Asset Management di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/12/2012). Pedoman wisata syariah akan diberikan DSN MUI kepada beberapa objek wisata yang direkomendasikan Kemenparekraf. Pedoman syariah ini meliputi hotel, makanan halal hingga segala layanan yang diberikan penyelenggara wisata. Dengan label halal ini diharapkan tingkat kunjungan wisata pada satu objek dapat meningkat. Nantinya, ini termasuk kriteria agen wisata (travel agent) yang harus patuh pada aturan syariah. "Item (syariah) kita yang susun dan ada sertifikasi, ada lisensi yang kita berikan kepada kementerian," papar Ma'ruf Amin. "Tentu akan menarik wisatawan dari Malaysia dan Timur Tengah, Eropa juga. Karena mereka ingin ke daerah wisata yang halal," tutupnya. | ||
Bukti pelaut Nusantara lebih hebat dari Colombus dalam jejak warisan pelaut Indonesia di afrika Posted: 18 Dec 2012 06:09 AM PST Jejak warisan pelaut Nusantara di afrika | pelaut Nusantara Penjelajah Samudra Pertama Ceng Ho dan Colombus adalah dua pelaut ulung yang tersohor di penjuru dunia. Mereka terkenal sebagai figur tangguh yang berani menantang ganasnya samudra dengan perahu sejarahnya. Tapi tahukah anda, ternyata kepiawaian mereka jauh ketinggalan dari pelaut Nusantara. Mungkin anda tidak percaya begitu saja. Tapi, demi membuktikan kebenaran itulah Robert dick-read, peneliti asal Inggris bersusah payah menyusun buku ini. pelaut Indonesia Penjelajah Samudra Pertama Dengan berdasar pada sumber sejarah yang berlimpah, Dick bercerita tentang pelaut-pelaut nusantara yang sudah menjejakkan kaki di Afrika sejak abad ke-5 M. Jauh sebelum bangsa Eropa mengenal Afrika dan jauh sebelum bangsa Arab berlayar ke Zanzibar. Ceng Ho apalagi, pelaut China yang pernah mengadakan muhibah ke Semarang pada abad ke-14 M ini jelas ketinggalan dari moyang kita. Yang menarik, penelitian Dick-read tentang pelaut nusantara ini seperti kebetulan. Awalnya, ia datang ke mozambik pada 1957 untuk meneliti masa lalu Afrika. Disana. untuk pertama kalinya mendengar bagaimana masyarakat Madagaskar fasih berbicara dengan bahasa Austronesia laiknya pemukim di wilayah pasifik. Ia juga tertarik dengan perompak Madagaskar yang menggunakan Kano (perahu yang mempunyai penyeimbang di kanan-kiri) yang mirip perahu khas Asia timur. Ketertarikannya memuncak setelah ia banyak menghadiri seminar tentang masa lalu Afrika, yang menyiratkan adanya banyak hubungan antara Nusantara dan sejarah Afrika. Dalam penelusurannya, Dick-read menemukan bukti-bukti mutakhir bahwa pelaut Nusantara telah menaklukkan samudra hindia dan berlayar sampai Afrika Sebelum bangsa Eropa, Arab, dan Cina memulai penjelajahan bahari mereka. Diantara bukti tersebut adalah banyaknya kesamaan alat-alat musik, teknologi perahu, bahan makanan, budaya dan bahasa bangsa Zanj (ras Afro-Indonesia) dengan yang ada di Nusantara. Di sana, ditemukan sebuah alat musik sejenis Xilophon atau yang kita kenal sebagai Gambang dan beberapa jenis alat musik dari bambu yang merupakan alat musik khas Nusantara. Ada juga kesamaan pada seni pahat patung milik suku Ife, Nigeria dengan patung dan relief perahu yang ada di Borobudur. Beberapa tanaman khas Indonesia yang juga tak luput di hijrahkan ke sana, semisal pisang raja, ubi jalar, keladi dan jagung. Menurut penelitian George Murdock, profesor berkebangsaan Amerika pada 1959, tanaman-tanaman itu dibawa orang-orang Indonesia saat melakukan perjalan ke Madagaskar (h.237). Bukan itu saja, di dalam buku ini anda akan menemukan berbagai hipotesa mengejutkan mengenai kehebatan pelaut Nusantara. Diantaranya, rentang antara abad ke-5 dan ke-7 M, kapal-kapal Nusantara banyak mendominasi pelayaran dagang di Asia. Pada waktu itu perdagangan bangsa Cina banyak bergantung pada jasa para pelaut Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa perkapalan Cina ternyata banyak mengadopsi teknologi dari Indonesia. Bahkan kapal Jung yang banyak dipakai orang Cina ternyata dipelajari dari pelaut Nusantara. Di afrika juga ada masyarakat yang disebut Zanj yang mendominasi pantai timur Afrika hampir sepanjang millennium pertama masehi. Lalu siapakah Zanj, yang namanya merupakan asal dari nama bangsa Azania, Zanzibar dan Tanzania? Tak banyak diketahui. Tapi ada petunjuk yang mengarahkan kesamaan Zanj Afrika dengan Zanaj atau Zabag di Sumatera. Dalam hal ini, Dick mengajukan dugaan kuat keterikatan Zanj, Swarnadwipa dan Sumatera. Swarnadwipa yang berarti Pulau emas merupakan nama lain Sumatera. Hal ini dapat dilihat dalam legenda Hindhu Nusantara. Dick menduga, banyaknya emas di Sumatera ini dibawa oleh Zanj dan pelaut nusantara dari Zimbabwe, Afrika. Karena, Dick juga menemukan bukti yang menyatakan tambang-tambang emas di Zimbabwe mulanya dirintis oleh pelaut Nusantara yang datang ke sana. Sebagian tak kembali dan membentuk ras Afro-Indonesia. Mungkin ras inilah yang disebut Zanj (halaman 113). Terlepas dari percaya atau tidak, nyatanya penulis telah menjabarkan banyak bukti yang menceritakan kehebatan pelaut Nusantara. Hal ini tentu menjadi kebangaan tersendiri bagi kita sebagai keturunannya. Tapi, jangan berhenti sampai kebanggaan itu saja. Kita juga harus malu dan berbenah diri jika faktanya dunia kemaritiman kita saat ini jauh dari kehebatan mereka. Yang kita lihat sekarang, ikan kita banyak dicuri, banyak penyelundupan melalui laut, sedang armada dan peralatan kelautan kita tidak mencukupi untuk menjaga keamanan. Yang terparah, kredibilitas bangsa pun ikut kalah, ini bisa kita cermati dari kasus ambalat dan ekstradisi Indonesia-Singapura yang merugikan kita. Akhirnya, Adalah tugas kita semua sebagai bangsa untuk kembali menegakkan kejayaan kemaritiman yang pernah diraih oleh para moyang kita. Agar kita bisa berdaulat di lautan sendiri. Tradisi besar maritim Nusantara Jauh sebelum kedatangan orang-orang Eropa di perairan Nusantara pada paruh pertama abad XVI, pelaut-pelaut negeri ini telah menguasai laut dan tampil sebagai penjelajah samudra. Kronik China serta risalah-risalah musafir Arab dan Persia menorehkan catatan agung tentang tradisi besar kelautan nenek moyang bangsa Indonesia. Serangkaian penelitian mutakhir yang dilakukan Robert Dick-Read (Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika, 2008) bahkan memperlihatkan fenomena mengagumkan. Afrikanis dari London University ini, antara lain, menyoroti bagaimana peran pelaut-pelaut nomaden dari wilayah berbahasa Austronesia, yang kini bernama Indonesia, meninggalkan jejak peradaban yang cukup signifikan di sejumlah tempat di Afrika. Buku ini bercerita tentang pelaut-pelaut Nusantara yang berlayar sampai ke Afrika pada masa lampau, jauh sebelum bangsa Eropa mengenal Afrika selain gurun Saharanya, dan jauh sebelum bangsa Arab dan Shirazi menemukan kota kota-kota eksotis di pantai timur Afrika seperti Kilwa,Lamu dan Zanzibar. Pendek kata, penelitian dalam buku ini mengungkap bukti-bukti mutakhir bahwa para pelaut Nusantara telah menaklukkan samudra jauh sebelum bangsa eropa,Arab dan China memulai zaman penjelajajahn bahari mereka. Sejak abad ke-5 M,para pelaut Nusantara telah mampu menyeberangi Samudera Hindia hingga mencapai Afrika. Para petualang Nusantara ini bukan hanya singgah di Afrika. Mereka juga meninggalkan banyak jejak di kebudayaan di seluruh Afrika. Mereka memperkenalkan jenis-jenis tanaman baru, teknologi, musik, dan seni yang pengaruhnya masih bisa ditemukan dalam kebudayaan Afrika sekarang. Dalam buku ini, ada beberapa hipotesis yang cukup mengejutkan : - antara abad ke-5 dan ke-7, kapal-kapal Nusantara mendominasi pelayaran dagang di Asia - pada abad-abad itu, perdagangan bansga China banyak bergantung pada jasa para pelaut Nusantara - sebagian teknologi kapal jung dipelajari bangsa China dari pelaut-pelaut Nusantara, bukan sebaliknya - dari manakah asal emas berlimpah yang membuat Sumatera dijuluki Swarnadwipa (Pulau Emas) ? Mungkinakah dari Zimbabwe - Mungkinkah tambang-tambang emas kuno di Zimbabwe dibangun oleh para perantau Nusantara ? Dan masih banyak lagi data sejarah yang dipaparkan buku ini, yang pasti akan banyak mengubah pandangan kitas tentang kehebatan peradaban Nusantara pada masa kuno. Sebuah bacaan yang dapat menambah wawasan kita mengenai kehebatan nenek moyang bangsa ini. Para penjelajah laut dari Nusantara diperkirakan sudah menjejakkan kaki mereka di Benua Afrika melalui Madagaskar sejak masa-masa awal tarikh Masehi. Jauh lebih awal daripada bangsa Eropa mengenal Afrika selain Gurun Sahara-nya dan jauh sebelum bangsa Arab dan Zhirazi dengan perahu dhow mereka menemukan kota-kota eksotis di Afrika, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar. "Meskipun (para pelaut Nusantara) tidak meninggalkan catatan dan bukti-bukti konkret mengenai perjalanan mereka, sisa-sisa peninggalan mereka di Afrika jauh lebih banyak daripada yang diketahui secara umum," tulis Dick-Read pada pengantar buku terbarunya. Catatan hasil penelitian Dick-Read kian memperkaya khazanah literatur tentang peran pelaut-pelaut Indonesia pada masa lampau. Bukti-bukti mutakhir tentang penjelajahan pelaut Indonesia pada abad ke-5 yang dibentangkan Dick-Read makin mempertegas pandangan selama ini bahwa sejak lebih dari 1.500 tahun lampau nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut sejati. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Jung-jung China lebih banyak melayani angkutan sungai dan pantai. Tentang hal ini, Oliver W Wolters (1967) mencatat bahwa dalam hal hubungan perdagangan melalui laut antara Indonesia dan China—juga antara China dan India Selatan serta Persia—pada abad V-VII, terdapat indikasi bahwa bangsa China hanya mengenal pengiriman barang oleh bangsa Indonesia. I-Tsing, pengelana dari China yang banyak menyumbang informasi terkait masa sejarah awal Nusantara, secara eksplisit mengakui peran pelaut-pelaut Indonesia. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 Masehi) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di "Laut Selatan". Dengan kata lain, arus perdagangan barang dan jasa menjelang akhir milenium pertama di "jalur sutra" melalui laut-meminjam istilah arkeolog Hasan Muarif Ambary (alm)-sangat bergantung pada peran pelaut-pelaut Indonesia. Tesis Dick-Read bahkan lebih jauh lagi, bahwa pada awal milenium pertama kapal-kapal Kun Lun (baca: Indonesia) sudah ikut terlibat dalam perdagangan di Mediterania. Masyarakat bahari Denys Lombard (Nusa Jawa: Silang Budaya, Jilid 2), mengidentifikasikannya sebagai orang-orang laut, sedangkan Dick-Read merujuk ke sumber yang lebih spesifik: orang-orang Bajo atau Bajau. Mereka ini semula berdiam di kawasan Selat Melaka, terutama di sekitar Johor saat ini, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai penjuru Nusantara, dan pada sekitar abad XIV sebagian besar bermukim di wilayah timur Indonesia. Peran yang dimainkan para pelaut Indonesia pada masa silam tersebut terus berlanjut hingga kedatangan orang-orang Eropa di Nusantara. Para penjelajah laut dan pengelana samudra inilah yang membentuk apa yang disebut Adrian B Lapian, ahli sejarah maritim pertama Indonesia, sebagai jaringan hubungan masyarakat bahari di Tanah Air. Anthony Reid (Sejarah Modern Awal Asia Tenggara, 2004) menyebut kelompok masyarakat berbahasa Austronesia ini sebagai perintis yang merajut kepulauan di Asia Tenggara ke dalam sistem perdagangan global. Akan tetapi, pada abad XVIII masyarakat Nusantara dengan budaya maritimnya yang kental itu mengalami kemunduran. Monopoli perdagangan dan pelayaran yang diberlakukan pemerintahan kolonial Belanda, walau tidak mematikan, sangat membatasi ruang gerak kapal-kapal pelaut Indonesia. Ironisnya, setelah 68 tahun Indonesia merdeka, setelah PBB mengakui Deklarasi Djoeanda (1957) bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, tradisi besar itu masih saja dilupakan. Kini, kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat nelayan dijumpai di banyak tempat, sementara di sisi lain, kekayaan laut kita terus dikuras entah oleh siapa… Sebagai penduduk Indonesia sudah sepatutnya kita berbangga diri. Pasalnya, nenek moyang bangsa Indonesia ternyata adalah orang yang gemar berpetualang menjelajahi penjuru Bumi dengan menyeberangi samudra hingga mampu menyebarkan berbagai peninggalan yang masih dapat dijumpai hingga kini di berbagai tempat dataran benua Afrika. Hal itu menjadi bukti bahwa jauh sebelum bangsa Eropa membanggakan diri karena mengklaim bahwa pelayarannya adalah yang terhebat di dunia karena berhasil melakukan perjalanan keliling samudra pada abad XVI, ternyata nenek moyang bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu melakukannya. Bahkan penjelajahan penduduk Indonesia dibarengi dengan fasilitas perahu dengan teknologi modern dan sarana pendukung yang serba canggih pada masa itu, hingga membuat perjalanan menyusuri 'dunia baru' bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan. Sehingga dapat dikatakan jika pelayaran itu sangat heroik dan jauh di luar batas kemampuan berlayar bangsa mana pun di dunia pada era tersebut. Padahal itu dilakukan pelaut Nusantara seribu tahun lebih sebelum petualangan Columbus di era modern. Penjelajahan Bahari akan mengajak pembaca untuk sejenak menikmati romantisme kejayaan bangsa Indonesia kuno. Buku ini merupakan karya ilmiah hasil penelitian Robert Dick-Read, seorang Afrikanis dari London University yang disusun berdasarkan sumber data melimpah dan dapat dipertanggungjawabkan, yang merupakan hasil dari penelitian seni dan budaya di banyak daerah yang ada peninggalan sejarah dari Nusantara. Karir dan reputasi penulis dipertaruhkan dalam isi buku ini, karena hasil intrepertasinya bisa mengundang berbagai pertanyaan dan kecaman dari ahli sejarah yang berbeda pandangan dengannya. Dari berbagai sumber yang telah diteliti, penjelajah laut dari Nusantara menginjakkan kakinya pertama kali di benua Afrika melalui Madagaskar. Kedigdayaan pelaut Nusantara yang tercatat pertama kali dalam sejarah adalah masa ketika kerajaan Sriwijaya, yang ibu kotanya di Palembang, tepatnya di tepi sungai Musi, berhasil membangun angkatan laut kerajaan terkuat, besar dan tangguh, yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Memang sejarah modern mencatat bahwa pelayaran keliling lautan luas pertama kali dilakukan oleh armada Cheng Ho dari negeri Cina dan pelaut Eropa di zaman Columbus. Padahal fakta itu tidak sepenuhnya benar. Meskipun tidak ada catatan otentik yang tersisa, namun dapat disebut bahwa pelaut Nusantara yang dipelopori armada laut Sriwijaya sudah terlebih dahulu berhasil mengarungi samudra. Menurut Robert Dick-Read, bukti mutakhir bahwa para pelaut Nusantara telah menaklukkan samudra jauh sebelum bangsa Eropa, Arab, Cina, dan India memulai zaman penjelajahan bahari masih bisa ditelusuri buktinya. Karena sejak abad ke-5 masehi, para pelaut Nusantara sudah mampu menyeberangi Samudra Hindia hingga mencapai benua Afrika dan masih meninggalkan jejak nyata hingga sekarang. Sebuah inskripsi kuno pada abad VII masehi yang ditemukan di Palembang menyebutkan bahwa kerajaan Sriwijaya adalah kelompok pertama pelaut Nusantara yang berhasil menyebarkan armadanya hingga daratan Afrika. Pasalnya, pada zaman keemasan Sriwijaya, saat itu penguasa kerajaan membutuhkan emas dalam jumlah besar dan mereka mendatangkan pasokan emas itu dari pertambangan emas kuno yang ada di Zimbabwe. Ditambah bukti adanya banyak penduduk Madagaskar pada masa lalu yang melakukan hubungan dengan penghuni Sumatra Selatan semakin menguatkan asumsi bahwa angkatan laut kerajaan Sriwijaya telah berhasil menduduki tanah yang ditemukannya itu. Para petualang Nusantara ini tidak sekedar hanya singgah di dataran Afrika, melainkan juga menetap dan meninggalkan banyak kebudayaan di seluruh dataran yang berhasil disinggahinya. Banyaknya jejak pelaut Nusantara tersebut meninggalkan kebudayaan diantaranya dengan ditemukannya teknologi, tanaman baru, musik, dan seni yang pengaruhnya masih bisa dijumpai dalam kehidupan masyarakat Afrika sekarang. Misalnya dalam kehidupan masyarakat Zanj yang menghuni daerah Madagaskar bagian utara, mereka menangkap buruan dengan menggunakan keranjang yang sebenarnya mirip dengan teknik menangkap ikan di semenanjung Malaya dan Indonesia. Tidak banyak yang diketahui untuk mengungkap asal usul ras tersebut, namun ada satu petunjuk yang akan menggiring kita untuk menemukan jawabannya, yaitu Zanj adalah ras keturunan Afro-Indonesia yang menetap di Afrika Timur. Bahkan, tanaman ubi jalar, pisang raja, dan beragam jenis pisang yang hidup di daratan Afrika Timur juga merupakan tanaman yang dibawa oleh penjelajah Indonesia yang melakukan perjalanan ke Madagaskar. Dan pada waktu yang sama tanaman itu menyebar sampai Afrika Barat karena dibawa melalui perjalanan darat melalui Somalia, Ethiopia Selatan, dan Sudan (hal. 237). Fakta di atas juga digunakan Alexander Adelaar (pakar lainnya) ketika mempelajari asal-usul bahasa Madagaskar. Dari hasil analisisnya, dia bahkan berani membeberkan hipotesis bahwa bahasa penduduk Madagskar (Malagasi) dan Melayu sangat mirip. Tidak hanya itu, kekuatan unsur genetik dan budaya Afrika di Madagaskar yang sangat besar, serta banyaknya jumlah kata dalam perbendaharaan kata masyarakat Afrika semakin memperkuat asumsi bahwa pulau tersebut dulu dihuni bangsa Afro-Indonesia, yang merupakan cikal bakal penduduk Nusantara. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan berbagai hipotesis mengejutkan yang mungkin selama ini belum pernah terpikirkan sebelumnya. Karena tidak ada literatur yang dengan secara gamblang menulis bukti bahwa antara abad ke-5 dan ke-7, kapal Nusantara telah berhasil mendominasi pelayaran dagang di kawasan Asia hingga mampu menjelajah jauh sampai ujung Afrika. Bahkan jika selama ini masyarakat banyak percaya bahwa peradaban bangsa Cina menjadi pusat peradaban dunia tempo dulu, fakta itu termentahkan setelah membaca buku ini. Meskipun tak dimungkiri jika peranan Cina juga cukup besar di Asia, namun pada abad V sampai VII masehi perdagangan bangsa Cina banyak tergantung pada jasa dan suplai produk para pelaut Nusantara, bukan sebaliknya seperti yang selama ini tertulis diberbagai literatur. Buku ini menyajikan beragam data sejarah yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat luas, bahkan kalangan sejarawan. Sehingga pembaca berpotensi akan banyak mengalami perubahan paradigma berpikir setelah membaca secara detail rangkaian fakta kehebatan peradaban Nusantara pada masa kuno yang pelayarannya mampu menyeberangi samudra hingga menemukan benua Afrika. | ||
Pertamina Beli ConocoPhilips Algeria Posted: 18 Dec 2012 05:59 AM PST Pertamina Beli ConocoPhilips Algeria Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengakuisisi ConocoPhilips Algeria Ltd, anak perusahaan ConocoPhilips yang menguasai Blok 405a. Lewat akuisisi, produksi minyak Pertamina bertambah 23.000 barel per hari. Blok 405a berlokasi di Algeria, Aljazair. Blok ini terdiri dari 3 lapangan minyak utama, yaitu Menzel Lejmat North, Ourhoud, dan EMK. Di lapangan Menzel Lejmat North, ConocoPhilips Algeria menguasai 65% hak partisipasi dan sekaligus bertindak selaku operator, sementara itu hak partisipasi di lapangan Ourhoud 3,7% dan 16,9 % di lapangan EMK. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, berlakunya kesepakatan ini masih bergantung pada hak membeli pertama (first right) oleh mitra ConocoPhilips di blok tersebut dan persetujuan dari pemerintah Aljazair. Pertamina tidak bisa menyebutkan harga pembelian sumur ini karena ConocoPhilips merupakan perusahaan yang tercatat di bursa AS. "Mega akuisisi ini dapat menambah produksi Pertamina secara signifikan dalam waktu cepat dan dengan minyak mentah berkualitas tinggi, yaitu dari 23.000 barel per hari saat ini dan akan menjadi sekitar 35.000 barel per hari pada 2013 setelah lapangan EMK mulai berproduksi pada 2013 dan ini merupakan milestone kunci bagi pengembangan ekspansi bisnis hulu Pertamina. Pertamina berharap dapat bekerjasama erat dengan Sonatrach, perusahaan NOC Aljazair dan juga perusahaan mitra di Blok 405a untuk dapat memaksimalkan produksi minyak dari blok tersebut," kata Karen dalam siaran pers, Selasa (18/12/2012). Karen berharap transaksi dapat dituntaskan pada semester I-2013. Selama 2012, produksi dari Blok 405a mencapai lebih dari 35.000 barel per hari sehingga bagian untuk ConocoPhilips Algeria mencapai sekitar 23.000 barel per hari. Sementara itu, tambahan cadangan untuk Pertamina dari Blok ini ditaksir lebih dari 100 juta barel minyak | ||
Senggigi Lombok-Padang Bai Tersedia Kapal Cepat Posted: 18 Dec 2012 05:54 AM PST Senggigi Lombok-Padang Bai Tersedia Kapal Cepat MATARAM,KOMPAS.com- Guna memberikan alternatif mendapatkan transportasi bagi wisatawan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini tersedia kapal cepat dari Pelabuhan Padang Bai, Bali menuju kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat. Kapal Marina Srikandi 8 ini mulai beroperasi di rute itu Selasa (18/12/2012). Selama Desember ini pelayaran Senggigi-Padang Bai dilakukan dua kali sehari. "Rencananya Januari 2013, pelayaran ditingkatkan menjadi empat kali sehari," ujar Jelantik, Humas Hotel Sheraton Senggigi, saat acara launching pelayaran kapal ini, di hotel itu. Hadir dalam acara itu antara lain 90 pengusaha biro perjalanan dari NTB, dan 100 orang pengusaha biro perjalanan dari Bali, yang menumpang kapal itu. Jelantik mengatakan, pelayaran dengan kapal ini sebagai rute pintas dari rute yang tersedia selama ini, dan dilayani kapal feri penyeberangan rute lintas Pelabuhan Lembar (Lombok Barat)- Padang Padang Bai, selain lewat udara: Bandara Internasional Lombok-Bandara Ngurah Rai. Pelayanan penyeberangan dengan kapal yang bersandar di seputar Pasar Seni Senggigi, itu dilayani pukul 11.00 wita dan 16.00 wita tiap hari. Kapal dengan kapasitas 138 penumpang, dengan ongkos Rp 250.000 per orang itu, memiliki delapan mesin masing-masing berkekuatan 300 horse power, atau 50 knot . "Dengan demikian, rute Senggigi-Padang Bai berjarak sekitar 62 km, bisa ditempuh sekitar 45 menit," kata Jelantik. | ||
Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Capt dan C/E Posted: 18 Dec 2012 04:03 AM PST Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Capt dan C/E Capt dan C/E dibutuhkan Capt dan C/E pengalaman Floating Crane Informasi Lowongan Pelaut ini Dikirim Oleh: Nama : Anto Sakti Email: saktimanurung@apol.co.id Alamat: Jl. Abdul Muis No 50 Jakarta Pusat No Telp/Hp: 08382347000 Website: Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Capt dan C/E | ||
Lowongan Pelaut Terbaru 18 Desember 2012 Untuk Crew Required for AHTS DP2 vessels ASAP Posted: 18 Dec 2012 01:54 AM PST |
Lowongan Kerja Perusahaan Pelayaran Korea (Tanker Chemical,Oil Product,Bunker & General Cargo, Ocean Tug) membuka kesempatan kepada Pelaut Indonesia untuk berkarir sebagai :
ReplyDeletePerwira Deck Officer : 2/O, 3/O
Persyaratan:
• Berijazah ANT - II / ANT - III
• Ada ijasah TF/ OT dan Untuk Kapal Tanker Chemical harus ada ijasah CT
• Ada ijasah ECDIS
Perwira Mesin (Engine Officer) : 1/E, 2/E, 3/E
Persyaratan:
• Berijazah ATT –II / ATT -III
• Ada ijasah TF/ OT dan Untuk Kapal Tanker Chemical harus ada ijasah CT
Rating : A/B, Bosun, Oiler No.1
Persyaratan :
• Berijasah Deck : ANTD/ ANT-IV/ ANT-V/ Engine : ATTD/ ATT-IV/ ATT-V
• Ada ijasah TF/ OT
Note :Semua Posisi harus berpengalaman kapal Korea atau line Korea, Jepang, China (Asian Going).
________________________________________
Recruitment Crew :
Yepie Bagus Sudyanto
PT. Fair Shipping Indonesia
Jl. Boulevard Barat Raya, (Komp. Gading Batavia Blok LC.9/03
Kelapa Gading - Jakarta Utara
Email : yepie_bs@yahoo.com
HP : 0812-1836536