Berita Kapal |
- Berkas 4 Bajak Laut Selat Malaka Masuk Kejaksaan
- Pertamina Operasikan 185 Kapal Tanker BBM
- Kapal Terbalik, 2 Nelayan Hilang di Laut Ambalat
- Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, Delapan ABK SelamatBangkai Kapal Karam di Perairan Tegal Berhasil Ditarik
- Pencarian Korban Kapal MV. Emilin Berjalan di Tengah Cuaca Buruk
- 3 ABK Kapal Tirta Samudra XXII dievakuasi, 2 tewas 1 selamat
- Lowongan Pelaut Di Kapal Tug Boat
- Bajak Laut Terangker di Dunia Pensiun
- Job Vacancy For 3rd Officer
Berkas 4 Bajak Laut Selat Malaka Masuk Kejaksaan Posted: 13 Jan 2013 11:04 PM PST Berkas 4 Bajak Laut Selat Malaka Masuk Kejaksaan TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Lanal terus memburu pelaku perompak Selat Malaka kapal tug boat KM Pelita dan kapal tongkang olympus yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Sementara berkas empat bajak laut dari tujuh orang yang sudah berhasil diamankan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,akhir pekan lalu. "Berkas penyelidikan lima pelaku sudah dilimpahkan ke Kejaksaan pada Jumat lalu. Sementara tiga pelaku yang belum ditangkap masih dalam pengejaran. Ketiga pelaku yang DPO, bekerja sebagai kapten kapal. Dalam melakukan aksinya beberapa waktu lalu, ketiganya bertindak sebagai orang yang menguasai kedua kapal yang dirompak. Bahkan mereka juga yang menentukan kapal korban dirompak hingga disembunyikan,"ujar Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Nurhidayat. Seperti diberitakan, tug boat KM Pelita dan tongkang olympus yang membawa BBM jenis solar sebanyak 150 ton dan 10 ton premium dari Pertamina Tanjunguban tujuan Guntung Indragiri Hilir, Riau. Kedua kapal dibajak tujuh perompak bersenjata parang di perairan Selat Nenek, Batam, Senin (31/12/2013) pukul 02.00 WIB. Perompak datang menyergap KM Pelita menggunakan speed boat. Begitu mendekat ke tongkang, ketujuh perompak itu langsung meloncat dan berpindah ke atas tongkang. Sementara otak pelaku perompakan, ternyata salah satu pemain ilegal di Batam. Bahkan salah satu otak pelaku mantan nahkoda kapal tug boat KM Pelita. Informasi yang diperoleh tribun di lapangan, MM salah satu otak pelaku yang bertugas merencanakan perompakan dan akan menjual minyak solar ke salah satu pemain di Batam. Sementara ML yang sudah diamankan anggota Lanal Batam, mantan nahkoda tug boat KM Pelita. Aksi perompakan sudah direncanakan para pelaku, jauh hari sebelumnya. Beberapa pelaku yang sudah diamankan Lanal Batam, yakni IH, ML, MM dan dua pelaku yang belum diketahui namanya. Kelima pelaku yang sudah diamankan, sebagian warga Batam dan sebagian warga luar Batam. Bahkan beberapa pelaku sudah menjadi target operasi (TO), karena sebelumnya telah beberapa kali melakukan perompakan. (Tribun Batam/apr) |
Pertamina Operasikan 185 Kapal Tanker BBM Posted: 13 Jan 2013 11:02 PM PST Pertamina Operasikan 185 Kapal Tanker BBM JAKARTA - Di bulan pertama tahun 2013 ini PT Pertamina (Persero) kembali menambah satu lagi kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM)-nya. Dengan begitu, total 185 kapal dioperasikan Pertamina dalam rangka menjamin keamanan pasokan energi di seluruh pelosok Tanah Air. "Kita baru saja mengoperasikan kapal tanker Mauhau berkapasitas 3.500 Long Ton Deadweight (LTDW) yang diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri, PT Daya Radar Utama di Jakarta. Kapal Mauhau ini merupakan kapal ke-50 yang menjadi milik Pertamina, dari total 185 kapal yang dioperasikan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, Minggu (13/1). Kapal-kapal tersebut diperlukan untuk mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah Indonesia. Sebab, wilayah Indonesia yang kepulauan tidak bisa semuanya dikirim melalui jalur darat,"Kontrak pembangunan kapal Mauhau ini sudah dibuat pada 26 Agustus 2010, dan telah melalui tahapan commissioning atau ujicoba laut pada awal Desember 2012," ungkapnya Kapal yang dibangun oleh salah satu galangan kapal nasional, PT Daya Radar Utama ini membutuhkan investasi sekitar USD 11,8 juta,"Investasi proyek pembangunan kapal baru di galangan kapal dalam negeri ini membuktikan Pertamina telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan industri maritim nasional. Pertamina tetap memberikan kepercayaan kepada galangan kapal nasional," tuturnya Langkah ini juga merupakan wujud kepatuhan Pertamina terhadap azas cabotage (pengangkutan dalam negeri wajib menggunakan kapal berbebdera Indonesia). Hal itu membuktikan Pertamina ingin turut mendongkrak kinerja industri dalam negeri,"Kami semangat dalam memberdayakan bisnis maritim nasional dalam hal ini terkait kepemilikan kapal, bendera dan awak kapal," tuturnya Hingga akhir 2015, Pertamina direncanakan akan memiliki 61 kapal yang berstatus milik sendiri. Sebanyak 29 kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional,"Pertamina melalui rencana jangka panjang ingin ada penguatan armada, sebab distribusi BBM terus meningkat setiap tahun, konsumsi masyarakat masih tinggi," tandasnya Disisi lain, Ali mengungkapkan bahwa BBM subsidi yang didistribusikan Pertamina masih banyak yang dikonsumsi mobil-mobil baru. Dengan teknologi dan komponen masa kini, seharusnya mobil-mobil baru sudah harus menggunakan Pertamax,"Mayoritas atau sekitar 97 persen mobil baru masih mengkonsumsi BBM subsidi, padahal komponen kendaraanya sudah tidak cocok lagi," cetusnya Fenomena itulah yang menyebabkan subsidi BBM terus meningkat hingga mencapai Rp 200 triliun pertahun. Pertamina sendiri sudah menyediakan bahan bakar yang sudah sesuai untuk kendaraan berteknologi baru,"Kita punya Pertamax dan Pertamax Plus yang sudah setara Euro 3 dan sudah diinjeksi additive untuk memenuhi standar detergency kategori 4," jelasnya. (wir) |
Kapal Terbalik, 2 Nelayan Hilang di Laut Ambalat Posted: 13 Jan 2013 11:01 PM PST Kapal Terbalik, 2 Nelayan Hilang di Laut Ambalat BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Satu kapal kayu berisi enam orang nelayan terbalik di 10 mil dari Pantai Ambalat (sekitar 17 Km dari bibir pantai), Sabtu (12/1), sekitar pukul 21.00. Dua orang bernama Radit dan Muliadi, warga Muara Koala, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, dinyatakan hilang. Sementara empat lainnya, yakni Ado, Langkong, Pabo, dan Itang, juga warga Muara Koala, selamat dari musibah tersebut. "Sampai sekarang kami masih terus mencari dua korban lain. Siang kami sudah melakukan troling, dan jangkar kapal kami sempat menyangkut pada sesuatu yang diperkirakan kapal tenggelam. Untuk memastikan benda apa itu akan kami lakukan besok," kata Kepala Seksi Sub Operasi Basarnas Balikpapan, Mujiono, SE, Minggu (13/1/2013). Kapal naas itu berangkat dari daerah yang lebih dikenal orang sebagai Samboja Koala ini pada Sabtu sore (12/1/2013). Kapal yang mereka gunakan berukuran lebar panjang 3x8 meter itu dilengkapi dengan sebuah bilik pada bagian buritan. Menurut Mujiono, berdasarkan keterangan para saksi yang selamat, Ado dkk bertolak dari Samboja Koala untuk menangkap ikan. Pada malam hari, langit mendung dan mulai hujan disertai angin kencang hingga menjelang tengah malam. Saat berada 10 mil dari pantai, berhembus angin sangat kencang hingga membuat kapal terbalik. Empat orang, Ado, Langkong, Pabo, dan Itang, kebetulan berada di luar bilik, sedangkan dua yang lain, Radit dan Muliadi, masih berada dalam bilik, ketika kecelakaan itu terjadi. Ado, Langkong, Pabo, dan Itang terlempar ke laut. Mereka terselamatkan berkat sebuah pelampung yang menjadi pegangan bersama. Sementara Radi dan Muliadi diperkirakan masih dalam bilik ketika kapal terbalik. "Kemungkinan keduanya terjebak di dalam bilik kapal ketika kapal terbalik," kata Mujiono. Empat orang yang selamat ditemukan kapal tugboat ponton batu bara. Awak tugboat membantu keempatnya pulang ke Samboja Koala pada pukul 03.00. Minggu pagi sekitar pukul 10.00, dengan bantuan Tim SAR dari Basarnas Balikpapan, PMI Kukar, serta sejumlah relawan, mereka pun melakukan pencarian mulai dari Pantai Ambalat. Pantai Ambalat sendiri diambil titik tolak dari Kecamatan Amborawang Laut, karena letaknya berada di kecamatan tersebut. Pada sebuah titik koordinat yang diperkirakan sebagai lokasi bangkai kapal, tim gabungan berencana melakukan pencarian ulang untuk menemukan dua korban lagi, pada Senin (14/1) nanti. "Kami akan mencari lagi besok. Ada dua alternatif pencarian, menyelam di titik yang sudah ditandai atau kita tarik ke atas benda yang diperkirakan kapal itu dengan bantuan kapal tugboat," kata Mujiono. |
Posted: 13 Jan 2013 11:00 PM PST Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, Delapan ABK Selamat, Bangkai Kapal Karam di Perairan Tegal Berhasil Ditarik Bangkai Kapal nelayan asal Indramayu,Jawa Barat yang karam akibat dihantam ombak di perairan laut Tegal, Jawa Tengah pada Jumat 11 Januari 2013 lalu, Minggu (13/01/13) berhasil ditemukan dan ditarik para nelayan Tegal ke tepi pantai. Saat karam, kapal Barokah membawa delapan Anak Buah Kapal (ABK) yang seluruhnya berhasil diselamatkan. Kapal jenis Sopek asal Indramayu, Jawa Barat yang tenggelam di perairan Cirebon itu, berhasil ditemukan dan ditarik ke tepi pantai Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah oleh para nelayan Tegal dengan menggunakan kapal jenis Dogolan. Proses evakuasi ini memakan waktu sekitar lima jam lebih. Saat ditemukan, kapal Barokah sudah pecah menjadi dua di bagian belakang. Alat-alat nelayan seperti jaring, drums solar, peti penyimpanan ikan dan mesin kapal, hilang musnah ditelan ganasnya laut Jawa. Takmad, pemilik kapal Dogolan mengatakan, sisa pecahan kapal ditemukan sekitar 7 mil dari tepi pantai, tepatnya perairan timur laut Suradadi. "Sebagai rasa solidaritas sesama nelayan, kami bantu dengan cuma-cuma pencarian kapal tersebut," ujarnya. Menurut Takmad, ia dan awak kapal lainnya hanya mampu menarik sisa bagian depan kapal itu. Sebenarnya saat kejadian tenggelam, Jumat lalu, mereka sudah bersiap hendak menarik kapal ke tepi, namun karena cuaca yang sangat buruk, upaya itu gagal. Hingga berita ini diturunkan, para keluarga ABK tengah berdatangan ke Rumah Sakit Suradadi untuk menjemput keluarganya yang mengalami musibah di tengah laut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik kapal mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.@boygunawan |
Pencarian Korban Kapal MV. Emilin Berjalan di Tengah Cuaca Buruk Posted: 13 Jan 2013 07:49 PM PST Pencarian Korban Kapal MV. Emilin Berjalan di Tengah Cuaca Buruk KabarIndonesia - Selayar, Badan SAR Nasional Makassar terus mengintensifkan kegiatan pencarian terhadap sebelas orang korban tenggelamnya kapal MV. Emilin di perairan Tanakeke yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Koordinator tim Basarnas Makassar, Djunaidi, S.Sos yang memimpin langsung jalannya kegiatan penyisiran di perairan laut Kepulauan Selayar mengatakan, dari tujuh belas orang korban tenggelamnya kapal MV. Emilin, enam orang korban telah dievakuasi oleh KM. Mahakam yang secara kebetulan sedang melintasi lokasi kejadian. Sembilan orang korban lainnya dikabarkan menyelamatkan diri dengan menggunakan life rafts. Sementara, dua orang korban lain belum diketahui nasib dan keberadaannya. Hingga diturunkannya berita ini, kesembilan orang korban diperkirakan hanyut dan terbawa arus ke perantaraan, Pulau Polassi dan Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kesebelas orang korban ini masih dalam proses pencarian Tim Basarnas yang turut melibatkan pihak KPLP, Pol Airud, dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Informasi terakhir yang berhasil dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, enam korban yang telah diselamatkan oleh KM. Mahakam telah tiba di Jakarta. Setelah sebelumnya, mereka sempat dijemput oleh jajaran KPLP Makassar, di perairan Kabupaten Bantaeng dan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta. Djunaidi menjelaskan, untuk efektifnya proses pencarian terhadap para korban, Tim Basarnas telah menurunkan tiga helikopter. Satu diantaranya adalah helikopter super puma yang turut dibantu oleh dua unit sea reader dan dua unit rescue boat. Meski harus menembus cuaca buruk, pada hari Sabtu, (12/1) siang kemarin, Tim Basarnas Makassar telah melakukan penyisiran sampai ke Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan mengerahkan dua unit sea reader. Sayang sekali, hasil penyisiran tetap nihil dan tidak membuahkan hasil apa-apa. (Sulhayat/fadly syarif) |
3 ABK Kapal Tirta Samudra XXII dievakuasi, 2 tewas 1 selamat Posted: 13 Jan 2013 07:44 PM PST 3 ABK Kapal Tirta Samudra XXII dievakuasi, 2 tewas 1 selamat Tiga Anak Buah Kapal (ABK) Tirta Samudra XXI yang dilaporkan hilang pada Jum'at (11/1) lalu di perairan laut Jawa telah ditemukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang Minggu (13/1). Dua korban tewas, sementara satu orang lagi ditemukan selamat. Pencarian terhadap 15 ABK Kapal Tirta Samudra yang dilakukan sejak pagi tadi membuahkan hasil. Satu korban selamat diketahui bernama Aji Handoko Suryo Iskandar dan dua korban lainya belum diketahui identitasnya. Kepala Kantor SAR Semarang, S. Riyadi selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi pencarian ini mengatakan bahwa pencarian hari ini Minggu (13/1) pada koordinat berikut A. "Operasi SAR dilakukan dengan memberangkatkan kapal TB. Anoman V dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan helikopter Bell 412 Skuadron 11 TNI AD," ujarnya. Kapal TB. Hanoman berangkat pada pukul 05.45 WIB, sedangkan helikopter berangkat pada pukul 09.10 WIB. Setelah melakukan pencarian, pada pukul 11.00 WIB tim berhasil melihat dua skoci yang diduga berisi ABK Tirta Samudra. Dua skoci tampak berjajar tidak terlalu berjauhan pada koordinat 06? 24' 00" S - 111? 27' 48" E sekitar 21,4 mil atau sekitar 34,5 km dari Rembang. Selain dua ABK, tampak juga beberapa ABK yang berada di skoci tersebut, jumlah pastinya tidak jelas karena helikopter langsung bermanufer. Selain melakukan pencarian, helikopter juga melakukan pendaratan logistik berupa makanan dan minuman untuk korban. "Kami juga sertakan, radio komunikasi. Logistik, dan radio tersebut kemudian kita lempar di dekat skoci yang ditumpangi ABK kapal nahas tersebut," tambahnya. Helikopter kemudian mendarat di Bandengan Jepara untuk mengisi bahan bakar. Dalam penerbangan menuju ke Bandengan, rombongan SMC yang turut dalam helikopter tersebut melihat ada kapal yang posisinya dekat dengan skoci. Kemudian SMC melakukan koordinasi dengan Kepala SROP Semarang bahwa ada kapal yang berada di dekat skoci. SROP kemudian berkomunikasi dengan kapal yang dimaksud, yang diketahui bernama KM. Budi Rahmadi. Upaya pencarian dilakukan juga dengan berkomunikasi dengaan kapal - kapal yang melintas di koordinat datum skoci ABK Tirta Samudra XXI. Terpantau sedikitnya ada tiga kapal yang mendekat ke titik datum. Kapal Motor (KM) Budi Rahmadi, KM. Lambelu dan KM. MV Tanto Star dikendalikan oleh staf SMC, bidang komunikasi Basarnas. Ketiga kapal tersebut saling berkomunikasi. Dibantu oleh SROP Rembang dan SROP Jepara untuk mengarahkan semua ketiga kapal - kapal tersebut. MV. Tanto Star berhasil melihat satu skoci pada pukul 13.10 kemudian berusaha untuk mengevakuasinya. Sementara KM. Budi Rahmadi berhasil melihat satu buah skoci pada pukul 13.15. Helikopter Bell 412 take off dari Bandengan Jepara, setelah mengisi bahan bakar ke tempat ditemukannya dua skoci kapal Tirta Samudra. Dari helikopter Basarnas mengawal dan mengawasi proses evakuasi yang dilakukan oleh kedua kapal tersebut dan diketahui pada posisi koordinat 06? 25' 57" S - 110? 32' 33" E. MV. Tanto Star berhasil mengevakuasi satu skoci pada pukul 13.55 WIB, pada pukul 14.01 baru selesai mengevakuasi satu skoci yang berisi 1 (satu) orang. Sedangkan pada saat yang sama KM. Budi Rahmadi masih proses evakuasi satu buah skoci, sementara helikopter kembali ke Bandara A. Yani Semarang. Helikopter berhasil mendarat di A. Yani pada pukul 15.25 WIB dengan selamat, saat itu juga didapat informasi bahwa KM. Budi Rahmadi mengevakuasi 1 (satu) korban dalam kondisi meninggal dunia yang berada di luar skoci. Sementara TB. Hanoman masih terus menuju ke tempat di temukannya skoci untuk membantu proses pencarian dan evakuasi yang dilakukan oleh KM. Budi Rahmadi dan MV. Tanto Star melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Satu korban yang dievakuasi MV.Tanto Star selamat diketahui bernama Aji Handoko Suryo Iskandar sebagai juru mudi langsung dibawa ke Jakarta atas permintaan keluarga korban. KM. Budi Rahmadi yang berhasil mengevakuasi isi skoci yang terdapat 1 (satu) korban dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 15.35 WIB yang mengapung di luar skoci. Selang satu jam kemudian, pukul 16.35 WIB korban meninggal dunia lainya kembali berhasil evakuasi. Saat ditemukan korban masih berada di dalam skoci. Kedua korban meninggal dunia rencananya akan dibawa ke pelabuhan Sluke, Kabupaten Rembang. [has] |
Lowongan Pelaut Di Kapal Tug Boat Posted: 13 Jan 2013 07:37 PM PST Lowongan Pelaut Di Kapal Tug Boat urgent......di butuhkan : 1. master (ant.5 / ant.4 endors master below 3000 near coastal) 2. 2nd officer (ant.5 non pengalaman jg boleh) bagi yg berminat hub lsg capt.ilham :087855543522 / 085706669940 kalo capt ilham deal lsg naik gaji tanya lsg,kpl posisi skrg di lampung FREE CHARGE semoga bermanfaat dan terima kasih Brgds Agus Lowongan Pelaut Di Kapal Tug Boat |
Bajak Laut Terangker di Dunia Pensiun Posted: 13 Jan 2013 07:34 PM PST Bajak Laut Terangker di Dunia Pensiun VIVAnews - Bajak laut terangker di dunia asal Somalia, Muhammad Abdi Hassan, memutuskan pensiun dari kegiatannya sebagai perompak. Anehnya, keputusan itu diumumkan sendiri oleh dia melalui sebuah konferensi pers. Ini kali pertama dalam sejarah seorang bajak melakukan konferensi pers. "Setelah menjadi perompak selama delapan tahun, saya putuskan berhenti sekarang," kata Hassan yang dijuluki "Mulut Besar" itu dilansir Wired.com, Minggu 13 Januari 2013. Dia juga meminta para perompak lain mengikuti langkahnya. Kelompok bajak laut Mohamed Abdi Hassan diduga terlibat dalam penyanderaan tahun 2008 atas MV Faina, kapal Ukraina yang membawa 33 tank zaman Uni Soviet yang sudah diperbaiki. MV Faina dibebaskan sekitar empat bulan kemudian dengan uang tebusan yang diperkirakan mencapai US$3 juta. Selain itu, Hassan juga disebut berada di belakangan penyanderaan kapal minyak besar milik Arab Saudi, Sirius Star, yang ditebus dengan bayaran beberapa juta dollar. Selama 2012, berkat peningkatan patroli laut di kawasan Samudera Hindia, jumlah kasus pembajakan di laut menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Konsekuensinya, banyak perompak kehilangan penghasilan dan menjadi pengangguran sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/381703-bajak-laut-terangker-di-dunia-pensiun |
Posted: 13 Jan 2013 07:11 PM PST Dear Seafarers, Kami sedang mencari kandidat untuk kapal chemical tanker untuk posisi: 3/O Salary : USD 2730 Type : Chemical Tanker Contract : 6 Months Trading Area : Asia Memiliki Sertifikat Chemical Tanker dan Pengalaman Di kapal Chemical Silahkan kirim CV ke : ade.sukron@hits.co.id Brgds, Ade Sukron PT. MCSInternasional subsidiary of PT. HumpussIntermoda Transportasi Tbk. Granadi Building 5th Floor Jl. H.R Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta Phone: (62 21) 252 4114 Ext. 182 Fax : 021-52964555 Mail : ade.sukron@hits.co.id |
You are subscribed to email updates from Berita Kapal & Pelaut To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment