Monday, March 18, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Job Pelaut Chief Engineer (Offshore-DP), Europe

Posted: 18 Mar 2013 01:51 AM PDT

 

Loker job pelaut Chief Engineer (Offshore-DP), Europe

Sector:

Offshore

Period:

Long term project

Area:

Europe

Date:

Immediately

Type ship:

Utility Vessel/Multicat DP

Job description
For one of our clients we are looking for Chief Engineer operations Europe.

It concerns a long term project & possible for permanent position.

Qualifications

* Engineer with DP certificate preferable
* Experienced in Utility/Supply vessel with DP operations
* Knowledge of and experience in repair & maintenance
* Fluent in English language verbally

Conditions

* Rotation schedule: TBA
* Work area: Europe
* Crews: mixed crew
* Period: Long term project & possible for permanent position
* Type ship: Utility vessel / Multicat with DP (GRT below 500)

Please send your personal details/resume to info@tos-jakarta.com, we will
contact shortlist candidate.

Or you may come to our office for walking interview:
Graha Atrium Building, 4th Floor Suit 2, Jl. Senen Raya No. 135, Senen,
Central Jakarta
Telp : +6221-34833045 / +6221-34833048, www.tos-jakarta.com

Energy & Maritime Solutions
TOS (Transport & Offshore Services) is an international service provider in
personnel solutions with its head office in Rotterdam and a strong foreign
network. TOS is active in shipping - offshore - oil & gas - dredging and
inland shipping. Our division Select recruits nautical and technical
personnel for shore based jobs. Besides recruiting TOS also provides turnkey
ship deliveries. Please have a further look at our website for more
information about our company www.tos.nl.

[pelaut] Urgently Required C/O SDPO on MPSV DP 2

Posted: 18 Mar 2013 01:50 AM PDT

 

[pelaut] Urgently Required C/O SDPO on MPSV DP 2

Fyi All,

Below our Update requirement:

1.C/Officer SDPO with Full DP Unlimited cert
Remuneration:USD.400/day
Duration:2 Month
Type of Vessel:MPSV DP 2
Trading Area:Qatar
Date of Join:Immediately

Note:

1.All certs and docs should valid and Update.

2.Should have 2 years experience as C/O SDPO on DP Vessel

3.Only Shortlisted candidate will Notified.

If you are interested please forward your resume to my email address:yanto_today@yahoo.com.sg or contact number:081331322291.

Regards,

Pak Yanto
081331322291.

_

PT PAL akan Bikin Kapal Selam Sendiri

Posted: 18 Mar 2013 01:48 AM PDT

PT PAL akan Bikin Kapal Selam Sendiri

SURABAYA - PT PAL Indonesia optimistis lima tahun ke depan mampu merenovasi dan membangun kapal selam sendiri. Tekad itu dibuktikan dengan diikutkannya karyawan PT PAL Indonesia dalam Transfer of Technology (ToT) di Korea Selatan.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Firmansyah Arifin, menyebut saat ini karyawannya tengah mengikuti seleksi internal. "Tahun lalu kami sudah mengikuti ToT di Belanda, dan tahun ini ke Korea," kata Firmansyah.
 
Sebelumnya PT PAL Indonesia ditunjuk Kementerian Pertahanan membangun kapal militer dengan dua negara tersebut. Kerjasama membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) dengan Belanda telah selesai. Kini giliran dengan Korea untuk membangun kapal selam. 
Optimisme bisa membangun kapal selam di dalam negeri itu dikuatkan dengan program pemerintah yang mengucurkan anggaran melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pembangunan kapal. Anggaran US$150 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) itu tidak hanya untuk membangun kelengkapan militer, tetapi juga doking untuk kapal militer.
 
"Selama ini untuk overhoul kapal selam harus dilakukan di Korea, setiap lima tahun sekali dengan biaya yang cukup besar," kata mantan Direktur Utama PT Dok Perkapalan Surabaya itu.
 
Dia optimistis langkah PT PAL sudah tepat. Usai pegawainya selesai mengikuti ToT di Korea, PT PAL mampu mandiri mendukung langkah strategis pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan kapal, termasuk mencegah perputaran uang ke luar negeri.
Terkait kerjasama dengan Korsel, PT PAL akan mengirimkan karyawannya ke Negeri Gingseng tersebut. "Dalam waktu dekat, kami mengirim karyawan untuk bekerja sama dengan Korea membangun kapal selam melalui sistem learning by doing," kata Firmansyah Arifin.
Disebutkan, ada sejumlah karyawan akan dikirim ke Korea Selatan dalam rangka kerjasama memproduksi alutsista. Itu, lanjutnya, melibatkan Kementerian Pertahanan kedua bangsa. Kemenhan, selanjutnya memberi kesempatan kepada PT PAL untuk melaksanakan tugas tersebut.
 
Sedangkan Humas PT PAL, Bayu Wicaksono, mengungkapkan pengiriman karyawan diawali dengan proses penjaringan. PT PAL sudah memilih karyawan yang layak untuk disertakan dalam transfer pengetahuan di Korea.
"Saat ini DSME Daewoo perusahaan yang ditunjuk pemerintah Korea masih menyeleksi penerimaan. Pengumumannya kami belum tahu, tetapi kuota yang ditetapkan sebanyak 120 pegawai," ungkapnya.
Jumlah itu akan dikirim dalam beberapa gelombang. Selama di Korea karyawan PT PAL mendapat tugas melakukan alih teknologi untuk membangun kapal selam untuk kebutuhan TNI-AL.
PT PAL menyebut, informasi dari Kemenhan RI, sebanyak tiga kapal selam akan dimiliki TNI-AL. Dua kapal selam dengan type DSME 209 dibangun di Korea, sedangkan satu kapal selam lainnya dibangun di Surabaya.
"Ini adalah pengalaman pertama kami membangun kapal selam, setelah sebelumnya kami berpengalaman meng-overhaul (merakit) dua kapal selam KRI Cakra dan KRI Nanggala," jelasnya.
Kapal selam yang akan dibangun PT PAL dilakukan setelah dua kapal selam selesai dibangun di Korea. Karena seluruh komponen dan teknologi yang dijalankan di Korea akan diwujudkan di Indonesia. "Karyawan kami tidak membangun on table, tetapi langsung praktek merakit kapal selam. Dari hasil praktek itu akan diimplementasikan saat membangun di Surabaya," jelasnya

Calo Calon Tenaga Kerja untuk Kapal Pesiar Diringkus

Posted: 18 Mar 2013 01:46 AM PDT

Calo Calon Tenaga Kerja untuk Kapal Pesiar Diringkus
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Satreskrim Polresta Yogyakarta akhirnya menangkap Doddy Trisman, terlapor dalam kasus penipuan calo tenaga kerja kapal pesiar. Ia dijemput pada Jumat (15/3/2013) di sebuah apartemen mewah daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat dan tiba di Yogyakarta satu hari kemudian.

Tindakan tersebut dilakukan lantaran terlapor tidak kooperatif dan dinyatakan melarikan diri, sementara kasusnya sudah dinyatakan P21.
"Kasusnya sudah P21 dan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri," jelas Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Minggu (17/3/2013).

Dodo menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka yakni dengan cara membuka lembaga pendidikan dan menjanjikan kepada para korbannya untuk dapat bekerja di kapal pesiar. Para korban dijanjikan akan diberangkatkan untuk bekerja di Holland American Lines. Namun berdasarkan keterangan pelapor, janji pekerjaan itu pun tak kunjung direalisasikan.
Kasus tersebut, sebenarnya sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Tepatnya ketika pelapor atas nama Dra Natalina Primawati, Direktur LPK Indocrew Natalina Primawati melaporkan tindak pindana penipuan kepada Polresta Yogyakarta.

Berdasarkan laporan itu, terlapor atas nama Doddy Trisman dianggap telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap pelapor dengan nilai hingga mencapai Rp 203.100.000 pada tahun 2011.
Di Yogyakarta, ada 22 orang yang terjerat iming-iming tersangka di tahun 2011 silam. Mereka rata-rata diminta uang antara Rp 9 juta hingga 15 juta. Ke-22 korban ini merupakan murid di LPK Indocrew yang berada di Bumijo Tengah, Jetis. Mereka dijanjikan bakal diterima sebagai kru kapal pesiar di Holland American Lines.

Penangkapan Doddy ini termasuk cukup lama terutama jika dilihat sejak kasus tersebut dilaporkan. Bahkan penangkapan baru terlaksana setelah ada pergantian Kasatreskrim sebanyak tiga kali.
Natalina sendiri, sempat mengaku kesal lantaran proses penuntasan kasus yang dianggap sangat lamban. Ia juga sempat melayangkan surat kepada Kapolresta Yogyakarta, Kapolda DIY dan tembusan kepada Kapolri untuk mendesak penuntasan kasus tersebut. Meski begitu, kini dia mengaku lega setelah polisi bertindak cepat dengan menangkap Doddy.
"Kita harapkan dengan tertangkapnya Dody, supaya masyarakat jangan sampai menjadi korban calo-calo kapal pesiar," paparnya.
Wajar saja, berdasarkan pengamatannya, dimungkinkan kasus penipuan tak hanya terjadi di Yogyakarta, namun juga bisa terjadi di berbagai daerah lainnya semisal di Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.  

No comments:

Post a Comment