Berita Kapal |
Kapal KM Karya Indah Tenggelam di Mahakam, BPBD Kaltim: 25 Orang Hilang Masih Dicari Posted: 17 Apr 2013 05:02 PM PDT Kapal KM Karya Indah Tenggelam di Mahakam, BPBD Kaltim: 25 Orang Hilang Masih Dicari Samarinda, - KM Karya Indah yang mengangkut sekitar 40 karyawan PT Kalamur tenggelam di perairan Sungai Mahakam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyebutkan data sementara 14 orang selamat, 1 tewas dan 25 orang hilang masih dalam pencarian. "Hingga pukul 22.00 WITA, 25 orang dinyatakan hilang dan sekarang masih dalam pencarian," kata Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widhi Heranata kepada wartawan di Posko Informasi Tim SAR Gabungan, Dermaga PT Kalamur, Samarinda, Rabu (17/4/2013) malam. Menurut dia, korban meninggal dan selamat umumnya adalah perempuan. Belakangan diketahui, pelampung yang tersedia banyak yang tidak digunakan oleh karyawan saat masih di atas kapal tersebut. "Dari informasi kita himpun, ironisnya penumpang tidak menggunakan pelampung yang disediakan," ujar Wahyu. Meski begitu, Wahyu belum bisa memastikan kapal nahas itu tenggelam lantaran mengalami kebocoran. Menurutnya, hal itu hanya bisa dipastikan melalui penyelidikan kepolisian. "Itu tugas kepolisian. Saya tidak bisa memastikan apakah kapal itu bocor. Tugas saya hanya evakuasi sesegera mungkin. Tim SAR gabungan mencari, juga melibatkan Polri dan TNI. Kita juga memperhatikan kondisi sungai pada malam hari," pungkasnya. KM Karya Indah tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, sekitar pukul 18.30 WITA. Dari 40-an penumpang, korban selamat maupun meninggal dunia dievakuasi ke RS Trauma Centre Loa Janan dan RS IA Moeis di Samarinda Seberang. Tim SAR gabungan antara lain dari BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Brimob Polda Kaltim, Basarnas serta masyarakat, masih melakukan pencarian korban lainnya hingga malam ini. Samarinda - Kapal yang mengangkut puluhan karyawan pekerja perusahaan kayu PT Kalimur, tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (17/4/2013). Satu dari 13 orang ditemukan, puluhan orang masih dicari. Keterangan dihimpun detikcom, KM Karya Indah yang mengangkut puluhan karyawan itu berangkat dari dermaga PT Kalamur di kawasan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, menuju dermaga di kawasan Loa Janan, sekitar pukul 18.00 WITA. Saat berada di tengah sungai, kapal diduga mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam. "Pencarian yang dilakukan masyarakat beserta tim SAR, juga dari pekerja kapal yang berada di sekitar, berhasil menemukan 13 orang karyawan. Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Nurhayati," kata Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Muryono, kepada wartawan di RS Trauma Centre, Loa Janan, Samarinda, Rabu (17/4/2013) malam. Muryono mengatakan, belasan orang yang berhasil dievakuasi, termasuk jenazah Nurhayati, dibawa ke RS Trauma Centre serta RS Abdul Moeis, di Jl AM Rifaddin, Samarinda Seberang. "Korban ada yang di sini (RS Trauma Centre) dan di RS Abdul Moeis," ujar Muryono. Keterangan yang diperoleh dari PT Kalamur, saat menyeberang, kapal membawan sekitar 40-an orang penumpang yang sebagian besar merupakan pekerja perusahaan. "13 Orang korban itu termasuk dari 40-an orang penumpang. Kami terus berkomunikasi dengan pihak PT Kalamur untuk informasi lebih lanjut," tambahnya. Di lokasi, tim SAR gabungan antara lain dari BPBD, Basarnas, Polda Kaltim serta warga masyarakat di sekitar lokasi kejadian hingga saat ini masih melakukan pencarian di lokasi. Meski minim pencahayaan, tidak mengurangi upaya keras petugas SAR untuk melakukan pencarian. Samarinda - KM Karya Indah yang mengangkut sekitar 40 karyawan PT Kalamur tenggelam di Sungai Mahakam, kawasan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Seorang saksi, Yanti (42) menyebutkan sebelum tenggelam penumpang berteriak kapal akan tenggelam. "Saya awalnya di dalam kapal. Air masuk dari bagian depan. Ada teman-teman yang teriak kapal akan tenggelam," kata Yanti kepada wartawan di RS Trauma Centre, Loa Janan, Samarinda, Rabu (17/4/2013) malam. Menurut dia, kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga di Loa Bahu mengangkut puluhan karyawan pulang kerja menuju dermaga Loa Janan. Masuknya air dari bagian depan kapal membuat panik puluhan penumpang. "Itu tadi, kenapa tiba-tiba ada air dari depan kapal. Semua kaget, panik," ujarnya. Meski air terus masuk ke bagian depan kapal, nakhoda yang mengetahui itu, mempercepat laju kapal menuju dermaga Loa Janan. Namun nahas, kapal akhirnya tenggelam sekitar 50 meter sebelum dermaga. "Kapal semakin laju, air semakin banyak masuk ke kapal. Saya pindah ke atap kapal bersama teman saya Asdar dan Aksa. Kapal tenggelam pertama kali dari depan," sebut Yanti. "Begitu tenggelam, saya melompat dari atap. Saya sempat tenggelam dan melihat kapal akhirnya tenggelam hingga di bagian belakang kapal," tambahnya. Yanti mengaku bisa berenang di perairan Sungai Mahakam. Namun saat itu, celana jeans yang dikenakannya membuatnya kelelahan saat berenang di sungai. "Sempat lemas di dalam air karena saya pakai jeans. Jadi, badan saya berat di dalam air. Saya lihat ada orang mandi di pinggir sungai," terangnya. "Saya ingat 2 anak saya di rumah, saya cepat-cepat kembali ke permukaan. Ada warga yang memberi batang kayu, akhirnya saya berpegangan dan saya dibawa ke dermaga di pinggir sungai. Alhamdulillah, saya selamat meski saya banyak minum air sungai," tutupnya. KM Karya Indah tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Loa Janan, Samarinda. Dari 40-an penumpang, 12 di antaranya berhasil dievakuasi, termasuk 1 korban meninggal dunia atas nama Nurhayati. Korban dibawa ke RS Trauma Centre Loa Janan dan RS IA Moeis, di Samarinda Seberang. Tim SAR gabungan antara lain dari BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Brimob Polda Kaltim, Basarnas serta masyarakat masih melakukan pencarian korban lainnya hingga malam ini. |
You are subscribed to email updates from Berita Kapal & Pelaut To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment