Tuesday, April 9, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Amerika Serikat Ancam Kirim Kapal Perang Bersenjata Laser ke Iran

Posted: 09 Apr 2013 07:40 AM PDT

Amerika Serikat Ancam Kirim Kapal Perang Bersenjata Laser ke Iran

Amerika Serikat Ancam Kirim Kapal Perang Bersenjata Laser ke Iran

 Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan pesan ke negara-negara nakal, dengan rencana untuk menembak jatuh drone dengan sistem laser yang dibawa kapal perang di lepas pantai Iran.
Senajata laser dengan harga $ 32.000.000 dirancang untuk menghancurkan drone, menonaktifkan perahu kecil dan "menyilaukan" sensor berteknologi tinggi, akan segera dikerahkan untuk pertama kalinya di daerah operasional.
Prototipe Navy Laser Weapon System (LaWS) akan dipasang di USS Ponce kapal amphibi dan doking kapal yang akan operasional tahun ini dan ditempatkan di lepas pantai Iran 2014.
Bertepatan dengan pengumuman ini, Angkatan Laut AS merilis video dari tes penembakan laser yang sukses ketika digunakan untuk menembak jatuh pesawat tak berawak awal tahun ini. Langkah ini datang pada saat meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara dan Iran karena program nuklir mereka.
Laser pada akhirnya ditujukan untuk mampu menembak jatuh rudal - meskipun versi prototipe belum memiliki kemampuan itu. Angkatan Laut Amerika Serikat, mengatakan alasan dikerahkannya kapal itu ke Teluk Persia adalah karena itu adalah "lingkungan yang paling sulit" yang tersedia untuk pengujian.
Namun pesan yang mendasari kehadirannya akan jelas ke Iran: Negara nakal dilaporkan berinvestasi besar-besaran dalam armada berteknologi rendah, murah tapi serbaguna drone dan kapal cepat untuk mengancam lalu-lintas pengiriman di Selat Hormuz. Laser tersebut bisa langsung membuat mereka tidak efektif.
Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Jonathan Greenert mengatakan senjata laser mampu mengambil target pada sebagian kecil dari biaya senjata lainnya. Dia mengatakan laser digunakan sekitar $ 1 senilai biaya listrik untuk menghancurkan sebuah drone (pesawat terbang tanpa awak).
Senjata radar gatling bisa mengunyah ribuan dolar untuk amunisi, sementara biaya rudal pencegat sekitar $ 1,5 juta. Namun, ia menekankan laser tidak akan mampu untuk mencegat target yang lebih besar - seperti pesawat - sampai setelah setidaknya satu dekade pembangunan. Laser, bagaimanapun, memiliki kekurangannya.
Pengujian telah mengungkapkan hal itu, yakni terganggu oleh cuaca buruk: Hujan dan awan dapat menghamburkan sinar, seperti asap, pasir dan debu.(news.com.au)

Tiga Kapal China Kembali Memasuki Wilayah Sengketa

Posted: 09 Apr 2013 06:33 AM PDT

Tiga Kapal China Kembali Memasuki Wilayah Sengketa
Foto : Senkaku/Diaoyu (AP) Aparat penjaga pantai Jepang melaporkan, kapal milik Pemerintah China memasuki wilayah yang sedang diperebutkan oleh China dan Jepang pada hari ini. Peristiwa serupa juga terjadi pada pekan lalu.

Tiga kapal intai milik China berlayar di dekat Pulau Senkaku (Diaoyo) yang juga diklaim China. Aparat penjaga pantai Jepang melihat kapal itu melintas pada pukul 10.00 waktu setempat. Demikian, seperti diberitakan AFP, Selasa (9/4/2013).

Kapal-kapal asal Negeri Panda itu memang sering terlihat melaut di pulau sengketa sejak Pemerintah Jepang melakukan nasionalisasi atas tiga pulau di Laut China Timur. Namun Jepang tidak mengambil langkah militer untuk menindak kapal-kapal itu.

Sengketa Senkaku (Diaoyu) masih menjadi pokok kekhawatiran antara Pemerintah China maupun Jepang belakangan ini. China pun mengusulkan penundaan pertemuan trilateral tahunan bersama Jepang dan Korea Selatan (Korsel) karena hal itu.

Menurut China, pertemuan antara negaranya dan Jepang masih terlalu awal untuk dilakukan. Namun pihak Korsel menilai, pertemuan itu tetap harus dilakukan.

Ketegangan hubungan China dan Jepang makin meningkat setelah Perdana Menteri Shinzo Abe naik ke tampuk kekuasaan. Sebagai seorang politisi konservatif, Abe sangat tegas terhadap isu Senkaku.

Jepang pun sudah menambah kapal-kapal perangnya di Senkaku untuk menjaga wilayah tersebut. Mereka pun sempat mencegat pesawat China yang terbang di perairan tersebut

Enam Hari Tenggelam, Penumpang Kapal Ces Ditemukan

Posted: 09 Apr 2013 06:32 AM PDT

Enam Hari Tenggelam, Penumpang Kapal Ces Ditemukan

Setelah dinyatakan hilang tenggelam di perairan Sungai Mahakam sejak Selasa (2/4) lalu, penumpang kapal ces bernama Rianor (20) karyawan PT Karya Tehnik Internusa Abadi akhirnya ditemukan tak bernyawa oleh warga. Ketika itu korban ditemukan dalam keadaan mengapung di bibir sungai di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu pada Senin (8/4) sekira pukul 06.45 Wita.
 
Mengetahui hal tersebut sejumlah warga kemudian melaporkan penemuan mayat ini ke Mapolsek Loa Kulu. Selanjutnya, pihak kepolisian beserta tim SAR melakukan evakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Aji Parekesit untuk di lakukan visum. Saat ditemukan, korban tampak masih mengenakan baju kaos berwarna hitam, celana panjang warna cokelat serta sejumlah gelang berbahan kayu.
 
Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Kukar AKP Suwarno membenarkan jika mayat tersebut merupakan korban kecelakaan di perairan yang terjadi di Kilometer 5, Kelurahan Jongkang, Kecamatan Loa Kulu. Saat itu, korban yang hendak menuju lokasi kerja tenggelam setelah menumpang sebuah kapal ces. Sedangkan motoris kapal bernama Rizal Suardi (29) diketahui selamat meski kapal ces yang ditumpangi tersebut telah terbalik karena diterjang ombak.
 
"Berdasarkan keterangan saksi saat itu sekitar pukul 12.00 Wita, korban dari Pal 9 Desa Loa Kulu Kota hendak menyeberang ke kelurahan Jongkang dengan menggunakan kapal ces. Setelah sampai 10 meter dari pelabuhan Galangan ternyata ada gelombang yang mengenai kapal ces. Hingga akhirnya perahu terbalik dan korban hilang," kata Suwarno.
 
Meski telah dilakukan upaya pencarian, namun korban tak juga berhasil ditemukan. Hingga akhirnya, jenazah korban muncul ke permukaan sungai dan ditemukan warga. Saat di rumah sakit, sejumlah keluarga serta perwakilan perusahaan tempat korban bekerja tampak hadir. Diketahui, perusahaan tempat korban bekerja adalah bergerak di bidang pembuatan kapal.
 
Setelah usai dilakukan proses visum oleh pihak tim identifikasi Polres Kukar, jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan pihak keluarga mengatakan akan membawa jenazah korban ke kampung halaman di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan untuk dikebumikan.
 
Dari hasil visum, diketahui korban juga menderita luka lecet serta benturan di bagian kepala, wajah serta di beberapa bagian tubuh lainnya. Diduga, saat tenggelam, korban sempat berbenturan dengan benda keras di dasar sungai. "Setelah dilakukan visum, jenazah kemudian kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata Suwarno lagi. (*/qi/obi)

Kapal Pengangkut 650 Ton Solar Tenggelam di Perairan Kalbar

Posted: 09 Apr 2013 06:31 AM PDT

Kapal Pengangkut 650 Ton Solar Tenggelam di Perairan Kalbar 

KM Putra Segara IV yang mengangkut BBM 650 ton solar industri tenggelam di Muara Laut Padang Tikar, Kalimantan Barat (Kalbar). 10 Penumpang ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kemarin kita temukan 5 orang, siang ini kita temukan 5 orang lagi. Sepuluh orang korban ditemukan dalam kondisi selamat," kata Dir Polair Polda Kalbar, Kombes Pol Ramses Kamsuddin, saat dihubungi detikcom, Senin (8/4/2013).

Ke-10 orang ditemukan terapung di perairan. 10 Korban yang dievakuasi adalah Wirdan (nakhoda), M Aminor, Sukirno, Roni dan Agus (sebagai pengawas PT Wahana Bhakti Pontianak). Juga M Saleh, Raynaldi, Yulianto, Tomi Adam dan Johansyah, masing-masing sebagai juru mudi. Saat ini, mereka dievakuasi untuk mendapatkan tindakan medis.

KM Putra Segara IV tenggelam Minggu (7/4/2013) kemarin. Kapal bermuatan minyak solar itu berangkat dari Pontianak menuju Ketapang. BBM solar digunakan untuk menyuplai keperluan PLTD Ketapang.

Berdasarkan monitoring, akibat tenggelamnya kapal, solar tumpah dalam radius sekitar 500 meter dari lokasi tenggelamnya kapal.

Cuaca buruk melanda perairan Muara Laut Padang Tikar beberapa hari ini. Ketinggian gelombang bervariasi. Setidaknya, 4 kapal tenggelam sejak kemarin.

"Kemarin ada 4 insiden kapal tenggelam. Salah satunya ya kapal mengangkut minyak solar industri ini. Sejak pagi sampai siang ini, normal. Belum tahu kalau sore hingga malam nanti, cuaca bisa berubah lagi," jelas Ramses.

Polair Polda Kalbar terus melakukan monitoring berbagai kapal berangkat meninggalkan Kalbar maupun menuju Kalbar.

Program Perhitungan Jumlah Muatan diatas Kapa

Posted: 09 Apr 2013 03:06 AM PDT

info buat para pelaut, dibawah ini ada Sebuah Program Perhitungan Jumlah Muatan diatas Kapal, yg tertarik silahkan masuk http://draftsurveysoftware.com/

Ilmu Program Perhitungan Minyak Petroleum Pertamina

Posted: 09 Apr 2013 03:05 AM PDT

Ilmu Program Perhitungan Minyak Petroleum Pertamina buat para pelaut yg sedang membutuh ilmu perhitungan minyak ASTM silahkan cek disini http://calculationpetroleum.blogspot.com/

kenali bagian-bagian kapal laut

Posted: 09 Apr 2013 02:59 AM PDT

kenali bagian-bagian kapal laut

"Tak kenal maka tak sayang"...:) 
Untuk itu sebelum bisa mengemudikan kapal sudah semestinya kamu tahu bagian-bagian umum yang ada di kapal. 
 
Bagian depan kapal biasa disebut HALUAN, sedangkan bagian belakang disebut BURITAN. 
 
Di Haluan biasanya  terdapat JANGKAR yang digunakan untuk berlabuh di tengah perairan dikarenakan kondisi tertentu, Sedangkan di bawah buritan (di bawah permukaan air) biasanya terdapat PROPELER atau baling-baling untuk menggerakkan kapal maju mundur dan DAUN KEMUDI untuk membelokkan kapal ke kanan atau ke kiri. 
 
Bagian badan kapal biasa disebut LAMBUNG, untuk lambung kanan biasa disebut STARBOARD dan lambung kiri disebut PORT Side. 
 
uang komando kapal yang terletak di bagian paling atas bangunan kapal biasanya disebut ANJUNGAN merupakan tempat Captain kapal bersama anggota navigasinya mengemudikan kapal. 
 
Lantai-lantai di kapal biasa disebut GELADAK atau DECK. Bagian paling bawah kapal yang merupakan tulang punggunya kapal disebut LUNAS. Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat gambar di bawah ini :D

Semua bisa jadi Pelaut

Posted: 09 Apr 2013 02:58 AM PDT

Semua bisa jadi Pelaut


Dengan bertambah ramainya kegiatan pelayaran maka banyak orang mulai berminat untuk belajar dan berlatih mengemudikan kapal dari satu tempat ke tempat lain yang di kemudian hari terkenal dengan istilah Navigasi Laut. Navigasi selain sebagai ilmu juga merupakan sebuah seni di mana setiap orang punya ciri khas masing2 dalam mengemudikan sebuah kapal. Berbekal ilmu yang sama belum tentu kemampuan bernavigasi tiap orang sama. Kepekaan membaca tanda-tanda alam dan lingkungan sekitar yang didapat selama berlayar menjadi nilai plus tersendiri bagi tiap Pelaut profesional. 
 
Tapi jangan berkecil hati dulu karena mengemudikan kapal pada dasarnya hampir sama dengan mengemudikan mobil koq, susah di awalannya tapi jika semakin terbiasa akan semakin mahir dalam membawanya. Satu hal penting yang harus kamu perhatikan adalah bahwa kamu sedang membawa kendaraan di atas air di mana nampak datar-datar saja di permukaan namun ada berbagai benda di bawahnya yang terkadang bisa membahayakan pergerakan kapalmu, sama bahayanya seperti pasir, kerikil atau lubang yang ada di tengah jalan. So keep watching out!

LOWONGAN Pelaut UNTuK CHIEF OFFICER DIKAPAL RORO

Posted: 09 Apr 2013 02:57 AM PDT

 

LOWONGAN Pelaut UNTuK CHIEF OFFICER DIKAPAL RORO

Dear All,
kami ingin informasikan bahwa kami sedang Mencari pelaut INDONESIA untuk kapal RoRo dengan rute domestik.

untuk posisi :

1. MUALIM I

 persyaratan:
- Pengalaman min.2 tahun di kapal RoRo /
   CARGO di peringkat yang sama
- Passport, Seaman Book & semua setifikat valid
- Ijasah ANT 1/2

Silakan kirimkan CV lengkap ke:

PT. K'LINE BIZ MANAGEMENT
Gd Summitmas II Lt 4
Jl jend Sudirman Kav 61-62
Email : jktcrewrecruit@id.kline.com
Telp : (021) 5220808 Ext 817 / 816

Asal Mula Lahirnya Pelaut

Posted: 09 Apr 2013 02:56 AM PDT


Asal Mula Lahirnya Pelaut
 
Saat masih SD dulu, Ibu guru sering bilang kalo planet kita yang bulat ini sepertiganya adalah air, Hal ini terbukti dengan daratan bumi kita yang dipisahkan oleh lautan sehingga membentuk benua-benua dan pulau-pulau mulai yang berukuran besar sampai dengan yang saking kecil ukurannya terkadang timbul tenggelam di laut karena terpengaruh pasang surut. 
 
Manusia yang mulai bertambah populasinya akhirnya berusaha mencari sumber makanan dan hunian-hunian baru di seberang lautan sana sehingga lahirlah jenis petualangan baru yang disebut "berlayar" di mana memang pada awalnya memanfaatkan layar yang didorong angin untuk menggerakkan perahu atau kapalnya. Dulu orang berlayar untuk mendapatkan 3G (bukan jaringan internet loh... tapi Gold, Glory and Gospel). 
 
Gold berarti emas yang diidentikan dengan kekayaan baik berupa hasil bumi, ternak dan tambang. Sedangkan Glory berarti kejayaan yang berupa kependudukan atas suatu wilayah beserta segala macam sumber daya manusia yang tinggal di dalamnya. Selain itu terdapat Gospel yaitu suatu misi suci dalam rangka penyebaran agama dan keyakinan ke tempat-tempat baru. 
 
Prinsip 3G ini sangatlah populer dengan sebutan era Imperium Lama. Di zaman modern ini, lebih dikenal dengan sebutan era Imperium Baru, tujuan orang pergi ke laut sangatlah beragam dari pada era Imperium Lama. 
 
Mulai dari mencari ikan yang langsung diolah dalam bentuk kalengan, melakukan ekspedisi penelitian biota laut, mencari hasil tambang, rekreasi akhir pekan bersama keluarga, mengirim barang dagangan ke tempat lain, mencari harta karun kapal-kapal karam, melakukan survei hidrooseanografi, melakukan uji coba senjata, merompak kapal-kapal niaga, berperang melawan negara lain dan sebagainya. 
 
Begitu menarik motif tiap orang yang pergi melaut. Oleh karena itu, melalui tulisan  ini saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk belajar mengenal ilmu pelayaran dengan cara yang lebih menarik sehingga bagi kalian yang awam pun tetap enjoy mempelajarinya. So keep reading then you'll get ready for your new adventure at sea. Bon Voyage!

No comments:

Post a Comment