Friday, July 12, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Kapal MOL COMFORT Terbakar dan Tenggelam

Posted: 11 Jul 2013 09:40 PM PDT

Kapal Kargo 'MOL Comfort' tenggelam
Kapal 'MOL Comfort' yang tenggelam pada 17 Juni 2013,kemudian dipelintir oleh media seolah-olah membawa bantuan senjata untuk oposisi Suriah.

Pihak pelayaran "Mitsui O.S.K Lines" (MOL) melaporkan pada hari Sabtu 06/07 percikan api muncul di belahan kapal kontainer "MOL Comfort" yang tengah dipandu menuju pelabuhan terdekat. Pihak MOL langsung meminta pertolongan tim penyelamat untuk bertindak.

Info terbaru Senin 08/07, pihak Penjaga Pantai India mengirimkan kapal "ICGS Samudra Prahari" guna membantu pemadaman api yang berkobar diatas kapal. Seberapa besar dan seberapa parah, upaya pemadaman, masih terus dilakukan.

Semoga tidak terjadi hal tragis yang sangat tidak diinginkan alias tenggelam dalam perjalanan. Do your best Guys !

Berikut cuplikan foto-foto penyelamatan belahan MOL Comfort dari kepungan api yang tengah menjalar dari satu kontainer ke kontainer lainnya. Apa juga yang menyebabkan timbulnya percikan api, masih tanda tanya besar.


Kronologis insiden "MOL Comfort" bisa ditelusuri di laporan sebelumnya, silahkan cek : JT 040713 : Update 1 - Belahan "MOL Comfort" + Contingency Plan G6, JT 010713 : "G6" Umumkan Contingency Plan, JT 280613 : Belahan "MOL Comfort" Tenggelam, JT 270613 : "MOL Comfort" Ditarik Ke Salalah ?

Baca juga JT 230613 " MOL Sewa Tim Penyelamat, JT 210613 : "MOL Comfort" Terapung Dan Terbelah, JT 190613 : Update – Mitsui Kirim Tim Penyelamat "MOL Comfort", JT 180613 : "MOL Comfort" Hilang Di Laut Arab dan JT 170613 : Tragedi Pelayaran Minggu Ini.

On June 17, Mitsui O.S.K. Lines' MOL Comfort began suffering from severe hogging and broke in two while underway from Singapore to Jeddah with a load of 7,041 TEUs.
MOL Comfort on June 17, 2013.
MOL Comfort breaks in two
MOL Comfort breaks in half, June 17, 2013.
Both fore and aft sections set adrift in the Indian Ocean. Image credit: MRCC
Image credit: MRCC
Bow section picture after breaking apart July 17. Image credit: MRCC Mumbai
Image credit: MRCC Mumbai
On June 25, Sri Lanka Shipping company's tug, M/V Capricorn, connected to the bow section and commenced towing to the Arabian Gulf. Tugs were never able to connect to the stern section.
mol comfort under tow
mol comfort under tow
mol comfort under tow Haldane van Horen
Image (c) Al Malone
mol comfort under tow Haldane van Horen
Under tow. Image (c) Al Malone
On June 27, the stern section began taking on water and sank with an estimated 1,700 containers and  1,500 metric tons of fuel oil. These photos sent to gCaptain were taken over a five minute period.
IMG_0345
IMG_0350
IMG_0358
IMG_0359
IMG_0361
On July 2, the MOL Comfort's bow section broke free from its towing wire while in "adverse" sea conditions. Crews were able to reconnected and continue towing. Four days later, Mitsui O.S.K. Lines reported that on July 6, a fire broke towards the rear of the bow section of the MOL Comfort, and fire fighting efforts commenced.
More MOL Comfort firefighting images and video can be seen HERE
Major-fire-in-s24706
firefighting mol comfort indian coast guard
Image (c) Indian Coast Guard
firefighting mol comfort indian coast guard
Image (c) Indian Coast Guard
Image (c) Indian Coast Guard
Image (c) Indian Coast Guard
firefighting mol comfort indian coast guard
Image (c) Indian Coast Guard
Image courtesy Indian Coast Guard
Image courtesy Indian Coast Guard
mol comfort
image via Ole, gCaptain contributor
mol comfort
image via Ole, gCaptain contributor
mol comfort
image via Ole, gCaptain contributor
mol comfort
image via Ole, gCaptain contributor
mol comfort
image via Ole, gCaptain contributor
In a statement July 10, Mitsui O.S.K. Lines said that most of the containers on deck have been burnt out, but they have not been able to confirm the situation in the cargo hold. An update said that the bow section sank near 19'56"N 65'25"E (water depth about 3,000m) at 19:00 UTC on July 10 (04:00 on July 11 JST).  The section sank with about 2,400 containers and 1,600 metric tons of fuel oil, MOL has estimated.
MOL Comfort
July 10. Image (c) gCaptain. Click for large.
mol comfort position
Plotted approximate positions of where the MOL Comfort broke apart and eventually sank
FULL COVERAGE: MOL Comfort Incident

Sumber : gcaptain / Kredit Foto : Indian Coast Guard.

Senin, 17 Juni 2013 pukul 07.00 waktu setempat, kapal pengangkut kontainer yang membawa muatan 4.382 unit kontainer (setara  7,041 TEU) 'MOL Comfort' yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Jepang, Mitsui O.S.K Lines (MOL) terbelah menjadi dua dalam pelayaran dari Singapura ke Jeddah di Samudera Hindia karena cuaca buruk. Kru kapal yang berjumlah 26 orang (11 Rusia, 1 Ukraina dan 14 Filipina) semuanya dilaporkan selamat. Demikian pernyataan resmi yanmg dirilis dari pihak MOL sesaat setelah peristiwa itu terjadi. [1]
Sesungguhnya, tidak ada yang istimewa dari peristiwa ini, tak lebih dari berita musibah kecelakaan kapal yang sering terjadi, tetapi yang membuat publik menjadi gempar adalah berita yang dimuat di situs theglobal-review.com yang dimuat pada tanggal 29 Juni ( 12 hari setelah peristiwa itu) yang bertajuk "Kapal Berisi Senjata untuk Oposisi Suriah Tenggelam"  [2]. Rupanya peristiwa naas itu dimanfaatkan oleh media-media yang sering memuat tulisan yang membela rezim Suriah Bashar Asad ini, untuk memaksakan pandangannya bahwa kubu oposisi anti-Assad mendapat bantuan dari Barat, walaupun harus mengorbankan fakta dan kebenaran.
Menurut Ali Asadullah, sumber An-Najah yang berpengalaman di bidang Export-Import via kapal laut yang bekerja di sebuah perusahaan Petrokimia Multinasional di Cilegon, Banten ketika dikonfirmasi atas kejadian ini membenarkan berita tenggelamnya kapal ini pada 17 Juni lalu. Namun, saat diklarifikasi lebih lanjut apakah kapal tersebut bermuatan senjata, ia tegas membantah hal tersebut.
"Itu jelas ngawur , darimana dia bisa mengatakan kontainer dalam kapal itu berisi senjata?, apalagi mengatakan semua kontainernya adalah senjata untuk oposisi Suriah, ini jelas tuduhan tak berdasar," tuturnya berapi-api.
Ali menegaskan bahwa perusahaan tempatnya bekerja memakai kapal MOL Comfort untuk keperluan pengangkutan bahan kimia, "Kapal itu mengangkut bahan kimia cair untuk industri hilir petrokimia, kok bisa-bisanya dinyatakan sebagai pengangkut senjata untuk oposisi Suriah! " tukasnya.
Ia juga menjelaskan lebih lanjut bahwa perusahaan tempatnya bekerja memiliki kontrak dengan MOL pada tahun 2013 ini untuk mengangkut lebih dari 7.000 kontainer ke seluruh dunia, yang dalam wilayah Asia saja sekitar 2.800 kontainer. Sejak insiden kecelakaan itu terjadi, hampir setiap hari pihaknya mendapat update resmi dari pihak MOL melaui surat elektronik.
Pria berusia 32 tahun Alumni salah satu Universitas Negeri tertua di Indonesia ini menambahkan bahwa yang menggunakan jasa kapal 'MOL Comfort' ini bukanlah satu perusahaan saja, tetapi ada puluhan bahkan ratusan perusahaan Kimia, Manufacturing dan Trader di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, mereka pakai kapal feeder yang lebih  kecil dari negara masing-masing untuk mengangkut kontainer barang mereka ke Singapura. Lalu di Singapura dikumpulkan dan diangkut dengan kapal 'MOL Comfort' ini ke negara tujuan. Tujuan akhir dari pelayaran kapal ini adalah Eropa, singgah di Jeddah. Patut diketahui bahwa,  Singapura adalah negara dengan sistem administrasi pelayaran yang terbaik di dunia, paling rapi dan teratur, sehingga sangat sulit untuk menyelundupkan senjata, apalagi jumlahnya sampai 4.300 kontainer.
Lebih lanjut sumber kami mempertanyakan "Setiap hari ada ratusan kapal kontainer sandar dan berlayar dari Singapore, demikian juga di Jeddah ada puluhan kapal. Lalu bagaimana seseorang bisa mengatakan yang bawa senjata adalah MOL Comfort yang naas itu? Kenapa bukan di kapal yang lain?".
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyimpangan berita yang menyatakan bahwa kapal MOL Comfort berisi bantuan senjata untuk oposisi hanya memanfaatkan momen kecelakaan kapal untuk memaksakan opini bahwa oposisi Suriah dibantu pihak asing seperti Amerika dan Israel.
Selain itu, artikel tadi mencantumkan sumber berita dari 'Times of India' yang dimuat pada tanggal 26 Juni 203, pada  paragraf ke 2 tertulis bahwa, "kapal bernama MOL Comfort itu memiliki panjang 300 meter dan membawa muatan berupa senjata. Kapal nahas ini tenggelam setelah diterjang badai, usia lepas jangkar dari Singapura „ lapor Times of India, Rabu (26/06/2013) …" (selesai). Setelah kami telusuri, ternyata tidak ditemukan tambahan tulisan "membawa muatan berupa Senjata" dari sumber aslinya di 'Times of India'.
Ada fakta menarik yang didapati bahwa kapal tersebut belum tenggelam saat berita itu dimuat pada 26 Juni 2013, tetapi baru patah menjadi 2 bagian dan masing-masing bagian masih terapung, baru bagian belakang (stern section) yang tenggelam pada tanggal 27 Juni sementara bagian depan masih terapung sebagaimana bisa dilihat dari rilis resmi MOL di websitenya yang update tiap hari.
mol com
Gambar : MOL Comfort yang terbelah menjadi 2 bagian
Rupanya, situs theglobal-review hanya menukil dari situs okezone.com secara mentah-mentah tanpa melakukan klarifikasi kepada sumber berita. Hanya satu yang tidak dinukil, yaitu tulisan diawal di oke zone  yang menunjukan tempat kantor berita yang dijadikan rujukan  yaitu berasal dari Teheran yang tidak dicantumkan. Dan ternyata sumber berita awal yang berasal dari Teheran Iran memang sudah diketahui rekam jejaknya sebagai sekutu nomor satu dan pembela Bashar Asad yang paling gigih. Tak heran kalau segala cara apapun dipakai, termasuk berbohong dengan menggunakan peristiwa terbelahnya kapal MOL Comfort ini untuk memaksakan orang menerima argumennya bahwa oposisi menerima senjata dari AS & Israel. 
Yang patut disimak, perwakilan rakyat Suriah yang berkunjung ke Indonesia pernah menyampaikan pesan dengan nada lirih: "Seandainya Amerika dan Israel membantu rakyat Suriah, niscaya revolusi di Suriah cukup berlangsung dalam satu minggu". [hilal/an-najah]
 

No comments:

Post a Comment