Job Pelaut Untuk ELECTRICIAN FOR OIL TANKER Posted: 01 May 2013 06:56 PM PDT Job Pelaut Untuk ELECTRICIAN FOR OIL TANKER perusahaan pelayaran sedang mencari kandidat untuk posisi: ELECTRICIAN Type : Oil Tanker Trading Area : INA Min. 1Th Pengalaman sebagai Electrician di kapal Oil Tanker Memiliki Sertifikat TF Silahkan kirim CV ke : ade.sukron@hits.co.id atau mcsi_crewing@yahoo.com Fax (021) 52964555 Brgds, Ade Sukron PT. MCSInternasional Granadi Building 5th Floor Jl. H.R Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta Phone: (62 21) 252 4114 Ext. 182 Fax : 021-52964555 Mail : ade.sukron@hits.co.id |
Presiden Naik KRI Makassar-590 Posted: 01 May 2013 06:54 PM PDT Presiden Naik KRI Makassar-590 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (2/5/2013), pukul 07.18, meninggalkan Dermaga Ujung Komando Armada Kawasan Timur AL, Surabaya, Jawa Timur. Presiden dijadwalkan bermalam di KRI Makassar-590 untuk menyaksikan latihan gabungan TNI. Ny Ani Yudhoyono tidak ikut bermalam di kapal tersebut, tetapi sebagian besar anggota rombongan Presiden ikut menginap. Wakil Presiden Boediono juga bertolak meninggalkan Dermaga Ujung. Bedanya, Boediono dan rombongan menggunakan KRI Surabaya-591. Setelah melihat latihan hingga Rabu malam, Presiden dan Wapres dijadwalkan melakukan pedaratan dengan menggunakan kendaraan angkut amfibi di Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (3/5/2013) besok. |
Setelah Menyandera 2 Tahun, Perompak Somalia Bebaskan 6 Pelaut Denmark Posted: 01 May 2013 06:53 PM PDT Setelah Menyandera 2 Tahun, Perompak Somalia Bebaskan 6 Pelaut Denmark Setelah disandera selama lebih dari 2 tahun, enam pelaut asal Denmark akhirnya dibebaskan perompak Somalia. Pembebasan itu setelah para perompak menerima uang tebusan untuk mereka.
Sebagaimana dilansir AFP, Selasa (30/4/2013), perusahaan kapal kargo tempat keenam pelaut bekerja, telah memberikan sejumlah uang sebagai tebusan. Namun pihak perusahaan tersebut enggan menyebut berapa nilai uang yang diberikan.
Sementara seorang jurnalis stasiun televisi Denmark menyebutkan para penyandera menerima uang senilai USD 6,9 juta atau sekitar Rp 66 miliar. Uang itu diberikan dalam dua tahap dan diberikan langsung di tengah laut.
"Setelah kembali ke Denmark, para pelaut akan kembali berkumpul dengan dengan keluarga mereka secepat mungkin setelah mendapatkan perawatan medis dan konseling," kata juru bicara pemerintah Denmark dalam sebuah pernyataan.
"Mereka dipindahkan ke lokasi yang berbeda di Somalia. Pada beberapa kesempatan para sandera telah diizinkan untuk berbicara dengan keluarga mereka," kata pihak perusahaan.
Perompak Somalia, menjadikan perairan di Teluk Aden sebagai wilayah sasaran untuk perompakan. Perairan di teluk Aden merupakan rute perdagangan maritim tersibuk di dunia. Sudah miliaran uang yang dikeluarkan untuk merebut kembali kapal-kapal yang dibajak oleh perompak Somalia. |
Penumpang Kapal Nekat Terjun ke Laut di Mentawai Posted: 01 May 2013 06:48 PM PDT Penumpang Kapal Nekat Terjun ke Laut di Mentawai Penumpang kapal antarpulau, KMP Pulau Simasin, yang berlayar dari Kecamatan Sikakap menuju Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, jatuh ke laut dan hilang terbawa gelombang.
Manajer Pusat Pengendali Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Mentawai, Sumatera Barat, Hatisama Hura, mengatakan, penumpang tersebut diketahui bernama Ekocandra (24).
Informasi dari beberapa penumpang menyebut, Eko tampak sengaja menceburkan diri ke laut saat kapal berjalan.
"Ekocandra ini melompat koordinat depan Pantai Sagitci, Pulau Sipora, pada pukul 18.13 WIB kemarin. Sampai hari ini kami masih melakukan pencarian," kata Hati saat dihubungi Okezone, Rabu (1/5/2013).
Korban tinggal di Dusun Mapaddegat, Desa Tuapeijat, KM 4, Kecamatan Sipora Utara.
"Kami mengerahkan tim pencari dari BPBD dan kecamatan sebanyak 32 orang. Ada empat speedboat. Kondisi gelombang di daerah itu cukup besar karena dekat dengan lokasi surfing," ujarnya.
Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidup karena ada masalah keluarga. |
Kapal Perang Pakistan Berlabuh di Tanjung Priok Posted: 01 May 2013 06:48 PM PDT Kapal Perang Pakistan Berlabuh di Tanjung Priok Kapal perang milik Pakistan PNS Saif berlabuh di dermaga pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (30/4). TEMPO/Maria Hasugian Kapal perang Pakistan PNS Saif berlabuh selama empat hari di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Kapten Jawad Ahmed yang memimpin pelayaran PNS Saif, kunjungan kali ini untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan ASEAN. Kunjungan kapal perang Pakistan ini merupakan yang kedua setelah tahun 2011 lalu.
Melalui kerja sama maritim dengan sejumlah negara, Ahmed melanjutkan, Pakistan telah berpartisipasi memberantas aksi terorisme di perairan laut internasional, seperti aksi perompakan dan pembajakan.
Selama empat hari kunjungan PNS Saif ke Indonesia dari 29 April hingga 2 Mei mendatang, Ahmed berharap semakin mempererat kerja sama Pakistan dengan Indonesia untuk membangun keamanan di bidang maritim. "Ini merupakan goodwill dari kunjungan kami ke Indonesia," Ahmed menjelaskan kepada para pengunjung kapal mewakili kedua negara kemarin malam, 30 April 2013.
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, mengatakan, kunjungan kapal perang ini sebagai simbol kerja sama, persahabatan, dan solidaritas antara Pakistan dan Indonesia. Pakistan saat ini bekerja sama dengan Indonesia dalam memberantas aksi terorisme melalui pertukaran informasi intelijen dan jaringan kerja.
Ia menambahkan, Pakistan sebagai anggota ASEAN Regional Forum terus mendorong perdamaian dan keamanan di kawasan ASEAN. Indonesia merupakan satu dari 10 negara anggota ASEAN. Pakistan ingin ikut berkontribusi dalam membangun arsitektur keamanan di ASEAN. "Kawasan ini sangat penting karena merupakan jalur perdagangan internasional," ujarnya.
Kapal PNS Saif merupakan kapal perang frigate yang dibuat di Cina dan resmi milik Angkatan Laut Pakistan pada tahun 2010. Kapal dengan panjang 123 meter, kecepatan 29 knot, dan berat 3.144 ton ini dilengkapi dengan peralatan perang modern anti-kapal selam, yang mampu beroperasi mandiri serta mengatasi berbagai bentuk ancaman di laut. Kapal ini juga mengangkut helikopter Z9EC, yang memiliki kemampuan anti-kapal selam.
Sebelum ke Indonesia, PNS Saif lebih dulu berkunjung ke Maladewa dan melanjutkan perjalanannya ke Sri Lanka setelah dari Indonesia. |
Dua Kapal Perang Operasi di Selat Sunda Posted: 01 May 2013 06:47 PM PDT Dua Kapal Perang Operasi di Selat Sunda Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar Operasi dengan nama Operasi Rakata Jaya-13 di peraian Selat Sunda sampai dengan perairan Laut Cirebon dengan melibatkan sedikitnya dua KRI dan melibatkan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) melaksanakan operasi keamanan laut terbatas Operasi Rakata Jaya-13 tersebut dilaksanakan dengan melibatkan KRI diantaranya jenis perusak Kawal tipe parchim dan kapal angkut jenis Frosch dengan pola operasi mengutamakan sektor-sektor operasi secara prioritas. Sedangkan untuk kegiatann operasi terbatas di wilayah perairan dengan operasi di wilayah berdekatan dengan pulau-pulau ataupun selat dan perairan sempit, jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat mengerahkan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) yang dioperasikan dibawah Lantamal III, Lanal Banten dan Lanal Lampung serta Lanal Cirebon Guna meningkatkan hasil operasi yang digelar jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat khususnya di perairan Selat Sunda di ALKI I dan perairan laut Jawa khususnya di perairan Kepulauan Seribu dan sekitarnya, secara sinergis jajaran inteligen dilibatkan dalam kegiatan deteksi dini terhadap berbagai kegiatan kerawanan khususnya kegiatan yang akan menggunakan media di laut diantaranya tindak illegal fishing dan kegiatan perompakan, illegal loging, penyelundupan lewat laut, kapal pengangkut imigran dan sebagainya. Kehadiran unsur KRI dan KAL di kawasan perairan tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada para pengguna laut dan dapat memberikan dampak penangkalan terhadap kerawanan –kerawanan yang mungkin bisa terjadi di wilayah operasi yang menjadi tangung jawab jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat. Sedangkan dalam menghadapi terjadinya kecelakaan di laut ataupun permintaan bantuan SAR, KRI jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat yang sedang melaksanakan operasi keamanan laut dan berada di sektor perairan terjadinya kecelakaan sesuai dengan perintah komando atas tetap siap bergerak ke lokasi untuk membantu kegiatan SAR. |
Pengusaha Balikpapan Beli Kapal Roro dari Jepang Posted: 01 May 2013 06:46 PM PDT Pengusaha Balikpapan Beli Kapal Roro dari Jepang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memerlukan transportasi untuk menghubungkan satu pulau ke pulau lainnya. Kendati begitu, masih jarang pengusaha lokal yang mau berinvestasi di sektor tersebut. Melihat peluang itu, Sagita Grup telah menerjunkan diri berbisnis di bidang transportasi laut tersebut. Kemarin, grup bisnis pimpinan Ruslan Aliansyah tersebut meluncurkan kapal jenis roro bernama Sekawan Maju Sejahtera (SMS) Mulawarman di dermaga Pelabuhan Semayang. Selain mampu mengangkut 100 kendaraan baik truk dan mobil, kapal ini juga bisa memuat sekitar 400 penumpang. Kapal asal Jepang yang dibuat tahun 1989 tersebut rencananya dioperasikan di luar Kaltim yakni di perairan Jawa dari Pelabuhan Merak ke Bakahuni yang jaraknya sekitar 12 mil. Komisaris PT SMS Mulawarman Haritini mengatakan, SMS Mulawarman merupakan kapal keempat yang dibeli pihaknya. Pertama hingga ketiga berjenis roro yang diberi nama SMS Kartanegara. Sedangkan yang keempat ini, berjenis Roro Passenger. Nilai investasi untuk SMS Mulawarman yang memiliki berat 1.529 ton ini diperkirakan sebesar Rp 80 miliar "Tahun depan rencananya kami mendatangkan dua kapal lagi dengan jenis yang sama. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Kaltim," terangnya usai peresmian SMS Mulawarman, Selasa (30/4). Kepala Cabang PT SMS Mulawarman Hartadi menyebutkan, untuk mendatangkan SMS Mulawarman hingga sampai Indonesia diperlukan waktu perjalanan 11 hari dari Jepang tepatnya di kota kepulauan Hakodate. Dalam pelayaran itu, ikut serta 17 awak termasuk dua teknisi pendamping asal Jepang. Menurut Hartadi, SMS Mulawarman merupakan kapal muatan berukuran tanggung yang berukuran 83,4 meter dan lebar 14,5 meter. "Kapal sejenis ini memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendukung bisnis. Contohnya sebagai transportasi antar-pulau," terangnya |
18 Penumpang Kapal Lambelu Luka Dibacok Posted: 01 May 2013 06:45 PM PDT 18 Penumpang Kapal Lambelu Luka Dibacok SURABAYA(Pos Kota)-Kejadian tragis menimpa penumpang KM Lambelu dari Makasar tujuan Tanjung Perak Surabaya. Sekitar 18 orang penumpang dibacok. Pelaku kemudian babak belur dihajar penumpang lain. Setelah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pukul 06.00 korban yang juga terdapat dua balita langsung dilakukan evakusasi ke RS PHC. "Ini tadi ada korban bacok di dalam kapal," terang salah satu penumpang kapal bernama Budi. Selasa (30/4). Menurut Budi, pembacokan dilakukan oleh Fasikun, saat kapal berada di tengah laut Jawa menuju pelabuhan Tanjung Perak. Polres Tanjung Perak membawa Fasikun,59 asal Namlea, Kabupaten Buru, Maluku untuk diperiksa kejiwaan di psikiater Polda Jatim. "Setelah kami mintai keterangan sementara, kemungkinan besar pelaku akan kami bawa ke psikiater untuk melihat perkembangan psikisnya," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo kepada wartawan, Selasa (30/4). Saat ini polisi belum terlalu intensif memintai keterangan pelaku, sebab pelaku masih shock atas tindakannya di Kapal Lambelu atau dek 5. "Saat ini kami belum bisa mengorek keterangan karena pelaku juga mengalami luka yang parah akibat dikeroyok ABK dan penumpang," tambah Anom. Anom mengaku, peristiwa itu belum bisa menyimpulkan motif pembacokan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Termasuk apakah pelaku yang diduga stres atau terganggu kejiwaannnya. Apalagi pelaku usai mendapat perawatan di poliklinik Mapolres, hanya bisa menjawab satu-dua kata saja hingga belum bisa diperiksa lama."Pelaku akan kembali diperiksa jika kondisi sudah membaik," ujar mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim. |
Kapal Penumpang ke Bawean Terganggu Gelombang Tinggi Posted: 01 May 2013 06:44 PM PDT Kapal Penumpang ke Bawean Terganggu Gelombang Tinggi Kapal penumpang dari Kabupaten Gresik menuju Pulau Bawean, Jawa Timur, terganggu akibat gelombang tinggi mencapai tiga meter yang melanda Laut Jawa.
Kepala Seksi Kepelabuhanan Adpel Gresik Nanang Afandi, Rabu (1/5/2013), mengatakan, tinggi gelombang di Laut Jawa terpantau tidak stabil yakni mencapai dua meter hingga 2,5 meter, dan beberapa kali mencapai tiga meter.
"Bila gelombang mencapai tiga meter, memang ada larangan untuk kapal penumpang berlayar, baik dari Pulau Bawean maupun sebaliknya. Namun untuk kapal barang tetap diperbolehkan meski gelombang mencapai tiga meter, sebab bahan kapal terbuat dari besi bukan fiber, sehingga aman bila terjadi gelombang tinggi," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta khususnya kepada kapal penumpang untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi, yang terjadi sewaktu-waktu di Laut Jawa.
"Hari ini masih bisa berlayar, sebab gelombang terpantau mencapai dua meter, dan kapal yang berangkat dari Pulau Bawean tadi pukul 09-00 WIB, sudah tiba di Pelabuhan Gresik pukul 13.30 WIB siang ini," ucapnya.
Sebelumnya, Nanang mengaku, Adpel Gresik mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal penumpang pada Senin (29/4/2013) hingga Selasa (30/4/2013), akibat gelombang tinggi yang mencapai tiga meter.
Akibat larangan itu, pasokan sembilan bahan pokok ke Pulau Bawean sempat terhambat karena cuaca buruk yang melanda perairan.
Selain itu, sejumlah tokoh Jawa Timur yang ketika itu berada di Pulau Bawean tidak bisa kembali secara cepat, akibat adanya gelombang tinggi.
"Memang berdasarkan informasi ada tokoh Jawa Timur yang tidak bisa kembali cepat dari Pulau Bawean akibat gelombang tinggi. Salah satunya adalah Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Mutawakkil Alallah. Namun kini sudah kembali karena gelombang sudah normal," ujarnya. |
Kapal Meledak di Kutai Timur, 4 Orang Tewas Posted: 01 May 2013 06:39 PM PDT Kapal Meledak di Kutai Timur, 4 Orang Tewas Ilustrasi (Foto: Dok Okezone) Sebuah kapal tongkang pengangkut 3.200 ton bahan bakar minyak (BBM) terbakar di perairan laut Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada Senin 29 April lalu, sekira pukul 15.30 WITA.
Kapal bernama Sahoya 3 tersebut membawa BBM dari PT KPC dan tug boat Arya Candara milik PT Sinar Alam Perdana (SAP).
"Tiba-tiba tongkang Sahoya 3 meledak dan menimbulkan kobaran api. Api lalu merembet pada tug boat Arya Candara yang berada di sebelahnya. Tug boat juga meledak," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Agus Riyanto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).
Akibat peristiwa tersebut, kata Agus, empat orang awak kapal tongkang tersebut tewas dan telah ditemukan oleh tim SAR kemarin.
"Korban tewas atas nama Galih, Feri, Fauzi, dan Yuda. Untuk korban luka sebanyak lima orang saat ini dirawat di RS Pupuk Kaltim, Bontang. Kelimanya yakni Heri Sausilawane, Basri Manilet, Robi Obren, Febri Kustiantono, dan Jemy Maliholo," ungkapnya.
Dia menambahkan, tim dari Basarnas masih mencari korban terbakarnya kapal tongkang atas nama Sutrisno yang saat ini belum ditemukan.
Langkah-langkah yang diambil Mabes Polri, kata Agus, melakukan koordinasi dengan PT KPC untuk menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Tongkang Sahoya 3 tersebut. "Kita masih melakukan koordinasi dengan perusahaan, Basarnas, Pol Airud untuk melakukan penyelidikan peristiwa ini," tutupnya. Tiga jenazah awak kapal tongkang Sahoya 03 yang meledak di perairan Sangatta, Senin (29/4/2013) telah dievakuasi, Selasa (30/4/2013) sore. Tim SAR gabungan yang masuk ke bangkai tongkang berhasil mengevakuasi jenazah korban.Dengan ditemukan tiga jenazah, maka masih akan dilakukan penyisiran dan evakuasi terhadap dua korban yang belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih standby di posko SAR, pelabuhan khusus Marine, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Kapolres Kutai Timur, AKBP Budi Santosa, Selasa (30/4/2013) malam, mengatakan, identitas korban ledakan tongkang Sahoya 03 yang berhasil dievakuasi adalah Galih Wahyu Saputra (kelahiran Madiun 19 Februari 1992), Fauzianoor (kelahiran Banjarmasin 17 Agustus 1976), dan Feri Fahri ( kelahiran Batubara 12 Juli 1988). Keberhasilan evakuasi tiga jenazah ini merupakan buah keberanian tim SAR gabungan, terdiri dari Lanal Sangatta, Polairud, tim Laboratorium Forensik Polri, Basarnas, dan SAR KPC naik ke atas tongkang Sahoya 03 sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelumnya tim SAR sempat mengkhawatirkan munculnya ledakan susulan yang potensial dipicu genset di sekitar ruang akomodasi yang masih aktif. Dua genset tersebut merupakan penyuplai electricity di tongkang. Belakangan dipastikan kedua genset tersebut sudah tidak aktif. Pada pukul 16.00 Wita, dua jenazah ditemukan di kamar mesin dan langsung dievakuasi ke Jetty KPC. Selanjutnya, pukul 16.30 Wita, satu jenazah kembali ditemukan di kamar tidur akomodasi. Ketiga jenazah utuh secara fisik namun gosong terbakar. "Pada pukul 17.00 Wita, seluruh korban dikirimkan ke RSUD Sangatta untuk identifikasi awal. Selanjutnya akan dikirimkan untuk proses otopsi di RS Wahab Syahrani, Samarinda," kata Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Sigit Santoso. Sekitar pukul 17.30 Wita, proses SAR dihentikan sementara karena faktor cuaca dan dilanjutkan Rabu pagi. Korban yang belum dievakuasi namun sudah diketahui keberadaan jasadnya adalah Ahmad Sirajul Yudha, kelahiran Kandangan 11 Juli 1991. Kapolres Budi Santosa menjelaskan, Ahmad Sirajul Yudha merupakan pengawas ponton Sahoya 3. Tim SAR gabungan sudah melihat jasadnya terjebak dalam reruntuhan ruang akomodasi tongkang. Rencananya Rabu dievakuasi. Satu korban lainnya, Sutrisno, kelahiran Magetan, 22 April 1974, yang merupakan ABK tugboat Arya Chandra belum ditemukan. "Ada saksi yang melihat Sutrisno ikut terjun ke laut. Namun karena mengalami luka bakar serius, kemungkinan ia tenggelam," kata Budi. Penyisiran di sekitar perairan Tanjung Bara masih akan dilakukan untuk menemukan jasadnya. Informasi yang diperoleh Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), sempat ada rencana untuk menarik bangkai tongkang dan tugboat ke arah pantai pagi ini saat air pasang. Sekitar pukul 06.00 sampai 09.00 Wita. Penarikan ke pantai untuk memudahkan proses olah TKP oleh tim labfor Polri. "Informasi terkini, penarikan tongkang dan tugboat ke arah pantai belum akan dilaksanakan Rabu pagi. Pertimbangannya karena Tim Labfor Polri menyatakan siap melakukan olah TKP langsung di perairan. Selain olah TKP, tim SAR gabungan tetap fokus melakukan penyisiran dan evakuasi korban," ujar Danlanal Letkol (P) Sigit Santoso. Satu unit tongkang yang baru saja melakukan bongkar muat solar meledak di pelabuhan khusus Marine, PT Kaltim Prima Coal (KPC), Senin (29/4/2013). Fatalnya, ledakan juga menyambar tugboat yang menempel di sampingnya, sehingga menyusul meledak beberapa detik kemudian |
Lowongan Pelaut di Pertamina Untuk Mooring Master & Inspector Posted: 01 May 2013 06:36 PM PDT Lowongan Pelaut di Pertamina Untuk Mooring Master & Inspector PT PERTAMINA (PERSERO) MARKETING & TRADING DIRECTORATE SHIPPING CAREER ON PERTAMINA PT PERTAMINA (PERSERO) is challenging and looking for qualified and competent as PERMANENT EMPLOYEES with below qualifications : 1. MOORING MASTER (Code MM) : - ANT I - Max. 40 years old - Maritime Pilot Certificate 2. INSPECTOR (Code INS): - ANT / ATT I - Max 37 years old - Gas Tanker experience are preferable OTHER REQUIREMENTS : - Have good knowledge in ISM Code and ISPS Code - Fluent in English (both oral and written) - To be placement all around Indonesia If you meet the above requirements, please submit your application to: . HR SHIPPING DEPARTMENT PT PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN Jl. Yos Sudarso No. 32-34 Tg. Priok Jakarta Utara 14320 or www.pertaminashipping.com |
URGENT BANGET..MASTER,2/O, CARGO, CARGO LOCAL Posted: 01 May 2013 06:34 PM PDT URGENT BANGET..MASTER,2/O, CARGO, CARGO LOCAL WE ARE LOOKING FOR: 1. MASTER (ANT2) - CARGO 2. 2/O - ANT3/ANT2- CARGO Requirements : MUST HAVE EXPERIENCE WORKING AT BULK CARRIER OR CARGO VESSEL DOCUMENTS AND CERTIFICATES NOT EXPIRED Please sent your CV to: crew@glsship.com or please come directly to our office. PT. Gurita Lintas Samudera Jl. Tomang Raya No.47 E Jakarta 11440 – Indonesia. www.glsship.com Phones: +62 21 568 6369 ( Hunting ) ext: 106,104 Contact person: Agus, Imam Fax:+62 21 5654271 |
Belum ada tanggapan untuk "Berita Kapal"
Post a Comment