Friday, January 4, 2013

Berita Kapal

Berita Kapal


Video Kiriman Pelaut Indonesia

Posted: 04 Jan 2013 07:02 AM PST


pelaut indonesia yg ingin videonya di upload ke blog Berita Kapal silahkan kirimkan materi video pelaut anda, video pelaut yg memenuhi syarat akan kami tayangkan ke dalam halaman Blog Berita Kapal, comtoh video sang Pelaut sudah rindu setengah mati ingin pulang ke rumah ada dibawah ini

Lagu Balada Pelaut by Tantowi Yahya

Posted: 04 Jan 2013 07:03 AM PST


ini lagu tentang pelaut yg sangat tenar " Balada Pelaut" yg di nyanyikan oleh musisi musik country terkenal Tantowi yahya.

Balada Pelaut

   

Balada Pelaut

Cewek - Cewek Pelaut

Posted: 04 Jan 2013 07:03 AM PST


Cewek-Cewek Pelaut, film tentang pelaut yg dibuat sudah lama sekali namun masih asyik untuk di tonton tidak saja oleh pelaut, namun semua orang pasti suka lihat film cewek-cewek pelaut ini.

ini film jadul yg berjudul cewek-cewek pelaut, buat refreshing aja bagi yg belum nonton

Impor Naik 9,4% karena Kapal Laut dan Bangunan Terapung

Posted: 04 Jan 2013 06:51 AM PST

Impor Naik 9,4% karena Kapal Laut dan Bangunan Terapung



Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Jakarta, (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Jakarta, (Jaringnews/ Dwi Sulistyo)
Impor barang konsumsi sebesar USD 12,2 miliar turun 0,4%.
JAKARTA, Jaringnews.com - Peningkatan impor di bulan November 2012 didorong oleh tingginya permintaan gas yang naik sebesar 73,7% (MoM). Sementara itu, komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan impor antara lain kapal laut dan bangunan terapung naik 132,6% yang terdiri dari kapal terbang dan bagiannya naik 23,3% dan bahan kimia organik naik 9%.

"Secara kumulatif, impor selama Januari-November 2012 meningkat sebesar 9,4% (YoY) menjadi USD 176,1 miliar," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada Pemaparan Kinerja Ekspor Impor di Jakarta, Jumat (4/1).

Peningkatan impor periode Januari-November 2012, jelas Mendag, terutama disebabkan oleh kenaikan impor gas sebesar 123,2% menjadi USD 2,8 miliar dan lonjakan impor nonmigas sebesar 10,8% menjadi USD 137,2 miliar.

Impor selama Januari-November 2012 masih didominasi oleh impor bahan baku/penolong yang mencapai 73% (YoY) dan barang modal (20%). Impor barang modal selama Januari-November 2012 mencapai USD 35,1 miliar meningkat 19,7%. Impor bahan baku/penolong sebesar USD 128,7 miliar, naik 7,9% (YoY) lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 33,9% (YoY).

Sementara impor barang konsumsi sebesar USD 12,2 miliar turun 0,4%, jauh lebih rendah dari lonjakan impor tahun lalu.

Impor Naik 9,4% karena Kapal Laut dan Bangunan Terapung

Sisir Lokasi Tenggelamnya KM LCT Lestari Agung

Posted: 04 Jan 2013 06:50 AM PST

Sisir Lokasi Tenggelamnya KM LCT Lestari Agung




TRIBUNNEWS.COM,SUMENEP - Belum ditemukannya 10 orang awak kapal KM LCT Lestari Agung yang tenggelam di perairan Pulau Masalembu, Sumenep, beberapa waktu lalu, akhirnya Pemerintah Kabupaten Sumenep, melaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerjunkan tim SAR untuk mencari korban tenggelam dan lokasi kapal yang tenggelam.

Menurut BPBD Sumenep, Achmad Fadillah, pihaknya terpaksa menghubungi Tim SAR Surabaya karena upaya pencarian terhadap 10 korban yang hilang sejak tenggelam pada tanggal 1 Januari lalu belum juga ditemukan. Dan karena cuaca yang kurang bersahabat, makanya nelayan dan aparat setempat tidak mampu melanjutkan.

"Peralatan atau kapal yang dimiliki nelayan sepertinya tidak mampu untuk tembus ke daerah tenggelamnya kapal. Makanya terpaksa kita kontak SAR karena mempunyai kapal besar dan peralatan pencarian korban yang cukup canggih," papar Fadhilah, Jumat (4/1/2012).

Dikatakan, sesuai jadwal, tim SAR Surabayatelah berangkat ke kawasan perairan Pulau Masalembu. Sedangkan dugaan tenggelamnya kapal KM LCT Lestari Agung berada di titik kordinat sebelah utara pulau Masalembu, atau disekitar perairan Pulau Keramian yakni sekitar 6 jam
perjalanan laut dari pulau Kalimantan Selatan.
"Makanya tim SAR saat ini sudah terjun ke
lokasi tenggelamnya kapal LCT Lestari Agung, namun hingga kini masih belum ada kontak terbaru apakah perkembangan terkini kejadian tersebut," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Fadhilah, dua orang anak buah kapal (abk) yang berhasil diselamatkan oleh Rahman nelayan asal Desa Masalima, Pulau Masalembu Sumenep, kondisinya semakin membaik dan sudah bisa diajak ngomong serta menceritakan semua kejadian yang menimpa mereka berdua serta rekan-rekannya.
"Kondisinya sudah agak membaik, tetapi kayaknya masih shok atas kejadian tersebut. Sehingga kalaupun bicara hanyasepatah-sepatah kata saja, tetapi sudah mulai pulih,'' sambungy mantan Kabag ESDM Pemkab Sumenep ini.

Diberitakan Surya (tribunnews group) sebelumnya, kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu, Sumenep. Sebuah kapal yang bermuatan alat-alat berat untuk keperluan pengeboran minyak dan gas tenggelam sejak Senin (1/1) lalu, dan korbannya baru ditemukan pada Kamis (3/1/2013). 10 abk hingga kini masih belum ditemukan, sedang 2abk- nya ditolong nelayan setempat.

Dua orang anak buak kapal (abk) yang selamat yakni Erlapadang (32) asal Maluku, dan Rizal (33) asal Jakarta. Keduanya ditolong nelayan bernama Rahman, warga Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep saat terkatung-katung di tengah laut. Kedua korban kini sedang dalam perawatan Puskesmas Masalembu Laporan dari Ahmad Rivai wartawan surya

TRIBUNJATIM.COM,SUMENEP - Belum ditemukannya 10 orang awak kapal KM LCT Lestari Agung yang tenggelam di perairan Pulau Masalembu, Sumenep, beberapa waktu lalu, akhirnya Pemerintah Kabupaten Sumenep, melaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerjunkan
tim SAR untuk mencari korban tenggelam dan lokasi kapal yang tenggelam.
Menurut BPBD Sumenep, Achmad Fadillah,

pihaknya terpaksa menghubungi Tim SAR Surabaya karena upaya pencarian terhadap 10 korban yang hilang sejak tenggelam pada tanggal 1 Januari lalu belum juga
ditemukan. Dan karena cuaca yang kurang bersahabat, makanya nelayan dan aparat setempat tidak mampu melanjutkan.

"Peralatan atau kapal yang dimiliki nelayan sepertinya tidak mampu untuk tembus ke daerah tenggelamnya kapal. Makanya terpaksa kita kontak SAR karena mempunyai kapal besar dan peralatan pencarian korban yang cukup canggih," papar Fadhilah, Jumat (4/1/2012).

Dikatakan, sesuai jadwal, tim SAR Surabaya telah berangkat ke kawasan perairan Pulau Masalembu. Sedangkan dugaan tenggelamnya kapal KM LCT Lestari Agung berada di titik kordinat sebelah utara pulau Masalembu, atau disekitar perairan Pulau Keramian yakni sekitar 6 jam  erjalanan laut dari pulau Kalimantan Selatan.

"Makanya tim SAR saat ini sudah terjun ke lokasi tenggelamnya kapal LCT Lestari Agung, namun hingga kini masih belum ada kontak terbaru apakah perkembangan terkini kejadian tersebut," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Fadhilah, dua orang anak buah kapal (abk) yang berhasil diselamatkan oleh Rahman nelayan asal Desa Masalima, Pulau Masalembu Sumenep, kondisinya semakin membaik dan sudah bisa diajak ngomong serta menceritakan semua kejadian yang menimpa mereka berdua serta rekan-rekannya.
"Kondisinya sudah agak membaik, tetapi kayaknya masih shok atas kejadian tersebut. Sehingga kalaupun bicara hanya
sepatah-sepatah kata saja, tetapi sudah mulai pulih,'' sambungy mantan Kabag ESDM Pemkab Sumenep ini.

Diberitakan Surya (tribunnews group) sebelumnya, kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu, Sumenep. Sebuah kapal yang bermuatan alat-alat berat untuk keperluan pengeboran minyak dan gas tenggelam sejak Senin (1/1) lalu, dan korbannya baru ditemukan pada Kamis (3/1/2013).

10 abk hingga kini masih belum ditemukan, sedang 2 abk- nya ditolong nelayan setempat.
Dua orang anak buak kapal (abk) yang selamat yakni Erlapadang (32) asal Maluku, dan Rizal (33) asal Jakarta. Keduanya ditolong nelayan bernama Rahman, warga Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Sumenep saat terkatung-katung di tengah laut. Kedua korban kini sedang dalam perawatan Puskesmas Masalembu

Sisir Lokasi Tenggelamnya KM LCT Lestari Agung

Pertamina Tambah Kapal Tanker Buatan Lokal

Posted: 04 Jan 2013 06:45 AM PST

Pertamina Tambah Kapal Tanker Buatan Lokal

Headline 

INILAH.COM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menambah kapal pengangkut BBM, yaitu kapal tanker Mauhau berkapasitas 3.500 LTDW senilai US$11,8 juta yang diproduksi galangan kapal nasional, PT Daya Radar Utama, Jakarta.

"Investasi proyek pembangunan kapal baru di galangan kapal dalam negeri ini membuktikan Pertamina telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan industri maritim nasional," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM di Jakarta, Jumat (4/1/2012).

Menurut Ali, di tengah kelesuan industri beberapa tahun terakhir, Pertamina tetap memberikan kepercayaan kepada galangan kapal nasional. Langkah itu merupakan wujud kepatuhan Pertamina terhadap azas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritim nasional dalam hal kepemilikan kapal, bendera dan awak kapal.

Ia memaparkan, kapal Mauhau merupakan kapal ke-50 milik Pertamina dari total 185 kapal yang dioperasikan untuk menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri. "Kapal Mauhau akan mulai beroperasi pada akhir pekan pertama Januari 2013 untuk mendistribusikan BBM di wilayah Indonesia," katanya.
Kontrak pembangunan kapal Mauhau ditandatangani pada 26 Agustus 2010 dan telah melalui tahapan "commissioning" (uji coba laut) pada awal Desember 2012. [ast]

Pertamina Tambah Kapal Tanker Buatan Lokal

2 Kapal Penyeberangan Gratis Beroperasi di Margasari

Posted: 04 Jan 2013 06:42 AM PST

2 Kapal Penyeberangan Gratis Beroperasi di Margasari


2 Kapal Penyeberangan Gratis Beroperasi di Margasari
(Banjarmasin Post/Ibrahim Ashabirin)
Feri penyeberangan yang disediakan Pemkab Tapin sebagai sarana warga Desa Baringin untuk menyeberangi Sungai Margasari.
 
 TRIBUNNEWS.COM, TAPIN - Janji Bupati Tapin H Idis Nurdin menyediakan dua unit kapal penyeberangan gratis untuk warga Desa Baringin B dan Candi Laras yang terisolasi akibat ambruknya jembatan gantung Baringin Margasari Tapin terbukti.
Pantauan, Jumat (4/1/2013) pagi di Margasari Kabupaten Tapin, kapal feri itu hilir mudik membawa penumpang dan sepeda motor termasuk penjual sayur.
Kapal itu hanya mampu mengangkut 5 unit sepeda motor dan sepuluh orang penumpang.  Meskil gratisk, warga yang membawa sepeda motor tetap memberi jasa angkutan secara suka rela.
Menurut staf Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS) yang juga koordinator kapal feri tersebut, Mawiansyah kapal feri itu beroperasi mulai jam 06.00 hingga 22.00 wita.

"Gratis, namun yang membawa sepeda motor dan memberikan sumbangan suka rela kepada petugas penyeberangan kita perkenankan," katanya.

Blusukan, SBY Melintas Pas Banyak Perempuan Mandi di Kali

Posted: 04 Jan 2013 06:41 AM PST

Blusukan, SBY Melintas Pas Banyak Perempuan Mandi di Kali


Blusukan, SBY Melintas Pas Banyak Perempuan Mandi di Kali
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden SBY berbicara dengan nelayan di Teluk Naga, Tangerang, Jumat(4/1/2013)  

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Banyak cerita menarik dibalik blusukan atau inspeksi mendadak kunjungan kerja Presiden SBY ke Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat (4/1/2013).

Satu yang mengundang perhatian wartawan adalah soal aktivitas para perempuan, ibu rumah tangga, di sepanjang sungai Teluk Naga yang dilalui iring-iringan kendaraan Presiden SBY.
Perempuan yang umumnya didominasi ibu rumah tangga ini terlihat mencuci, mandi, cuci piring, di sepanjang kali Teluk Naga.

Aktivitas pagi para perempuan itu menjadi adegan gratis buat seluruh rombongan Presiden termasuk para menteri, staf ahli Presiden, dan wartawan.
Kali sepanjang jalan di Teluk Naga ini sebenarnya airnya tidaklah terlalu jernih namun tetap digunakan oleh penduduk setempat.

Memang aktivitas penduduk yang dilalui Presiden kali ini berjalan normal seperti biasanya.
SBY mendatangi perkampungan nelayan tanpa protokoler resmi, tanpa pemberitahuan penduduk sekitarnya, tidak ada umbul-umbul ucapan selamat datang, tidak ada sambutan dari pejabat setempat, dan berbagai aturan protokoler yang biasa diterima Presiden ketika melakukan kunker.Pengamanan terhadap Presiden juga tidak ketat seperti biasanya.
Beberapa warga yang disalami Presiden SBY kaget karena tidak menyangka akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

"Saya kaget ada Pak SBY. Kok tidak ada pemberitahuan," kata Aminah warga Tanjung Pasir.
Bahkan wartawan yang mengikuti rombongan Presiden tidak diberitahu arah dan tujuan kunker Presiden. Wartawan kaget ketika mendadak mobil rombongan Presiden yang mengangkut beberapa menteri dan staf khusus Presiden memasuki jalan-jalan sempit di Teluk Naga.
Nyaris hanya bisa dihitung jari  polisi di pinggir jalan yang mengatur lalu lintas yang memperlancar kendaraan yang ditumpangi Presiden.

Tidak seperti biasanya ketika Presiden mengadakan kunker ke sebuah daerah jalan raya biasanya ditutup namun kali ini tidak sama sekali. Beberapa kendaraan melenggang bebas diatas jalan raya bersama mobil yang ditumpangi Presiden.
Juga terlihat aktivitas petani di atas Hamparan sawah dan tambak yang dilalui rombongan Presiden.

Dan tidak ada juga pejabat pemda yang menyambut rombongan Presiden apalagi tari-tarian. Semua serba mendadak. Sehingga bupati, camat, dan lurah tidak terlihat ketika SBY datang.
SBY juga menyaksikan langsung proses pelelangan ikan di Tanjung Pasir.
Presiden berdialog dengan nelayan di atas dermaga diantara terik matahari didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Keluhan nelayan bermacam-macam mulai dari harga solar yang mahal, tanggul yang mulai jebol, hingga sampah yang kian banyak di lingkungan mereka.
Presiden dengan seksama mendengarkan mereka. Ketika meninjau satu per satu fasilitas nelayan seperti perahu nelayan dan pom bensin, masyarakat sekitarnya rebutan menyalami Presiden.

Pihak Istana Kepresidenan melalui Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, menyebut ini akan menjadi pola baru komunikasi Presiden dengan turun langsung ke masyarakat memastikan seluruh kebijakan yang diambil terlaksana di lapangan.

Blusukan, SBY Melintas Pas Banyak Perempuan Mandi di Kali

DKP Lembata Tahan Kapal Nelayan Flotim

Posted: 04 Jan 2013 06:31 AM PST

DKP Lembata Tahan Kapal Nelayan Flotim


DKP Lembata Tahan Kapal Nelayan Flotim
Pos Kupang, Feliks Janggu
KAPAL PENAMPUNG--Kapal penampung ikan tanpa nama yang dinahkodai oleh Kopong Kotan ditahan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Kamis (3/1/2013) dalam operasi gabungan, DKP, Polri dan TNI AL di Teluk Lewoleba. 

TRIBUNNEWS. COM, LEWOLEBA --Tim Gabungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Polres Lembata dan TNI Angkatan Laut Lembata menahan kapal nelayan asal Flores Timur (Flotim), Kamis (3/1/2012), di perairan Lewoleba, Nusa Tenggara Timur.
Penahanan kapal tanpa nama yang dinakhodai Kopong Kotan, itu karena menangkap ikan di perairan Lewoleba tanpa mengantongi dokumen baik itu dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Flores Timur (Flotim) maupun surat izin untuk kapal penampung dari DKP Lembata.
Selain kapal nelayan asal Flotim, tim gabungan juga mengumpulkan empat kapal nelayan asal Lembata di atas perairan Lewoleba dan memberikan peringatan untuk tidak menangkap ikan di Teluk Lewoleba.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Athanasius Aur Amuntoda dan Kabid Pengawasan, Yohanes Don Bosko, kepada Pos Kupang pertelepon, Kamis (3/1/2013) petang, mengatakan, sasaran pengoperasian adalah kapal-kapal nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan porsain. Jenis pukat yang dilarang beroperasi karena berdampak buruk bagi karang laut.

Selain itu, jelas Amuntoda, operasi itu juga sebagai antisipasi dalam rangka menetapkan Teluk Lewoleba sebagai zona bebas dari penangkapan ikan.
"Kita juga panggil nelayan di empat kapal asal Lembata. Kita beri peringatan kepada mereka. Jadi belum ditindak, karena kita masih tunggu surat keputusan bupati, yang nantinya akan jadi Perda (Peraturan Daerah)," kata Amuntoda.

Amuntoda menjelaskan, operasi gabungan itu akan terus dilakukan dan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Tetapi kalau ada SK Bupati, maka para nelayan yang menangkap ikan apalagi dengan porsain di Teluk Lewoleba akan ditindak.

Wilayah Teluk Lewoleba, demikian Amuntoda, akan menjadi zona penangkaran ikan sehingga para nelayan dilarang, kecuali nelayan pancing dan nelayan kecil lainnya.
Selama ini, demikian Amuntoda, karang-karang di Teluk Lewoleba juga sudah rusak akibat porsain para nelayan itu.

"Nelayan ini beralasan, kalau tangkap di laut lepas, biaya operasionalnya tinggi. Kalau sudah ada SK Bupati kita pasti tindak tegas. Pasti, tahun 2013, SK itu sudah ada. Bupati sudah tegas mengenai hal itu," kata Amuntoda.

Beberapa waktu lalu sekelompok nelayan Lembata mendatangi Dinas DKP Lembata mengeluhkan kapal-kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap perusak karang. Bahkan nelayan mengancam menggunakan kekuatan fisik di laut jika pemerintah tidak segera menindak, dan tidak memberi perlindungan terhadap nelayan kecil.

Para nelayan kecil saat itu mengakui jumlah ikan di Teluk Lewoleba sudah berkurang. Sebab karang di tempat itu sudah banyak yang rusak oleh porsain. (kk)

Dikecam, Pembuangan Limbah Kapal Keruk di Pulau Tegal

Posted: 04 Jan 2013 06:29 AM PST

Dikecam, Pembuangan Limbah Kapal Keruk di Pulau Tegal

Dikecam, Pembuangan Limbah Kapal Keruk di Pulau Tegal KOMPAS/YULVIANUS HARJONO Ribuan ikan kerapu bebek (Chromileptes altivelis) yang dibudidayakan di keramba jaring apung di Ringgung, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, menggelepar di permukaan akibat kesulitan bernafas, Rabu (19/12/2012). Puluhan ribu ikan berbagai jenis di Teluk Lampung mati akibat fenomena pasang merah atau meledaknya populasi fitoplankton sepekan terakhir.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Aktivitas pembuangan limbah sedimen kapal keruk PT Pengerukan Indonesia di kawasan Pulau Tegal, Teluk Lampung, mendapat kecaman keras dari pemerhati lingkungan laut.
kegiatan pembuangan limbah pengerukan Pelabuhan Panjang itu memicu ledakan populasi fitoplankton red tide sejak akhir November 2012 lalu.
"Terus terang saya sangat terkejut tahu bahwa limbah sedimentasi itu dibuang di dekat Pulau Tegal. Apa mereka tidak tahu kalau keragaman terumbu karang di Pulau Tegal itu relatif terjaga. Kegiatan itu bisa merusak ekosistem di sana," tutur Endang L. Widiastuti, pemerhati lingkungan laut dari Universitas Lampung, Jumat (4/1/2013).

Menurut dosen Biologi Kelautan Unila yang menggemari olahraga menyelam ini, selain mematikan terumbu karang, limbah sedimen itu bisa menjadi sumber nutrient bagi fitoplankton. Tak ayal, kegiatan pembuangan limbah pengerukan Pelabuhan Panjang itu memicu ledakan populasi fitoplankton (red tide) sejak akhir November 2012 lalu.

"Pengerukan dan pembuangan limbah itu bisa menimbulkan upwelling. Sedimen yang terangkat itu pada umumnya banyak mengandung nutrient," ujar Endang.

Sebelumnya, bersama Kepolisian Air Polda Lampung dan pengawas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, perwakilan pembudidaya kerapu di Ringgung mendatangi kapal keruk KK Halmahera yang sandar di Pelabuhan Panjang. Para pembudidaya kerapu meminta PT Rekindo dan Pelindo menghentikan tindakan pembuangan limbah di kawasan Pulau Tegal dan sekitarnya.
Sejumlah pembudidaya yang emosi bahkan sempat mengancam akan merusak kapal itu jika kegiatan itu tidak dihentikan.

Kapal Cepat Dishub Segera Beroperasi

Posted: 04 Jan 2013 06:24 AM PST

Kapal Cepat Dishub Segera Beroperasi

 

bayu/beritajakarta.com

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan menilai, tidak beroprasinya sejumlah kapal cepat milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta di Pelabuhan Muara Angke lantaran kurangnya komunikasi. Sebab, khusus untuk pelayanan masyarakat, anggaran yang ada tetap bisa digunakan agar pelayanan tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan masyarakat.

"Sesuai aturan untuk beberapa kegiatan seperti, gaji pegawai, jasa kebersihan, serta kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat tidak perlu sampai menunggu pengesahan APBD. Ini hanya kurang komunikasi saja," ujar Fadjar, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (4/1).

Untuk itu, dirinya meminta Kepala Dishub DKI segera memasukan kode rekening kepada Badan Perencanaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI, agar proses pembayaran bisa segera dilakukan. "Sore ini kita minta untuk diserahkan. Dan besok kapal-kapal milik Dishub DKI itu sudah harus beroperasi," tegas Fadjar.

Kepala BPKD DKI Jakarta, Endang Widjajanti menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta terkait masalah ini. Diharapkan, Dishub DKI segera menyerahkan kode rekening yang diminta. "Semua tergantung kepala dinasnya. Jika kode rekeningnya sudah diberikan, proses dikita hanya dua jam saja," katanya.

Bupati Kepulauan Seribu, Achmad Ludfi mengaku, tidak beroperasinya kapal-kapal milik Dishub DKI tidak mengganggu penyeberangan dari maupun ke Pulau Seribu. Terlebih, kata Ludfi, saat ini terdapat 26 unit kapal tradisional yang masing-masing dapat mengangkut penumpang hingga 150 orang dengan tarif sebesar Rp 32 ribu per penumpang. "Tidak terlalu masalah, karena masih ada kapal tradisional," ucapnya.

Tetapi dirinya juga berharap kapal-kapal milik Dishub DKI bisa segera beroperasi kembali. Dengan begitu, jumlah perjanalanan dari maupun menuju Kepulauan Seribu juga bisa bertambah. Hal ini juga akan berpengaruh dengan kunjungan wisata ke wilayah Kepulauan Seribu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam unit kapal cepat milik Dishub DKI terpaksa tidak dapat melaut karena kontrak dengan pihak ketiga telah habis pada 31 Desember lalu. Perpanjangan kontrak belum bisa dilakukan karena APBD DKI 2013 hingga saat ini belum disahkan.

Pangarmatim Kumpulkan Komandan Satuan Kapal

Posted: 04 Jan 2013 06:23 AM PST

Bahas Tugas ke Depan, Pangarmatim Kumpulkan Seluruh Asisten dan Komandan Satuan Kapal


 
Mengawali tugas tahun 2013, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum mengumpulkan seluruh Asisten, Kepala Dinas (Kadis) dan para Komandan Satuan Kapal untuk membahas tugas-tugas yang akan dikerjakan ke depan, yang berlangsung di Ruang Rapat Pangarmatim Gedung Laksamana Nala Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat (4/1).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H, M.A.P. Dalam pertemuan tersebut, para Asisten dan Komandan Satuan Kapal diminta Pangarmatim untuk masing-masing memberikan paparan tentang tugas yang akan diemban selama tahun anggaran 2013.

Dalam kesempatan tersebut, secara umum masing-masing Satuan Kapal memaparkan program kerja seputar tentang pengamanan, operasi dan latihan, metode dan anggaran, administrasi dan personel, serta logistik dan material. Untuk bidang operasi, Koarmatim akan mendukung tugas-tugas operasi Mabes TNI dan Mabes TNI AL.

Sedangkan untuk bidang latihan, materi yang akan dilatihkan dan dikembang meliputi, pelajaran dan diskusi bidang profesi (navigasi, komunikasi, peperangan) baik teori maupun praktek. Personel juga diperdalam dalam bahasa Inggris, termasuk melaksanakan latihan Visit Boarding Search and Seizure (VBSS) dan Sea Survival, Helly Deck Party, P5T, pembinaan kesamaptaan jasmani, latihan peran-peran, latihan menmbak senjata ringan, latihan komunikasi, latihan Penyelamatan Kapal (PEK), Replenishmen At Sea (RAS), melaksanakan uji terampil gladi tugas tempur (glagaspur) secara bertingkat.

Untuk bidang administrasi dan personel, yaitu diharapkan tercapainya pemenuhan DSP kapal minimal 90 % bagi kapal yang siap operasi. Prioritas lain, yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan mental, rohani dan jasmani, melengkapi operator peralatan tempur yang terlatih dimasing-masing kapal melalui program kaderisasi personel, mengusulkan para perwira, bintara, tamtama dan PNS untuki mengikuti kursus dan pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, Pangarmatim menghimbau kepada seluruh jajaran bawahannya dalam pengelolaan anggaran agar senantiasa menggunakan skala prioritas dengan mengedepankan kebutuhan paling pokok. Selain itu pangarmatim juga menekankan, agar setiap jajaran koarmatim melaksanakan latihan secara nyata (riil) dengan berkesinambungan, berjenjang dan berkelanjutan.@Dispenarmatim

Lari dari Konflik, Bertahan dengan Air Hujan

Posted: 04 Jan 2013 06:20 AM PST

Lari dari Konflik, Bertahan dengan Air Hujan
Kisah Puluhan Imigran Sri Lanka yang Terdampar di Lautan Lepas

Imigran gelap asal Sri Lanka saat berada di tenda, Raden Saleh Padang,
Menyabung nyawa dengan me­ngarungi laut lepas demi meng­hindari konflik etnis di negara sendiri, adalah pilihan pahit yang harus ditempuh puluhan imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Samudera Hindia. Selama 28 hari mereka terombang-ambing di perairan laut internasional di Mentawai.  

Para imigran gelap ini duduk berkumpul dengan wajah lusuh di salah satu ruangan di Mess Soeratno, Jalan Raden Saleh, Padang. Setelah empat minggu di lautan, mereka tampak tak terurus. Kumis dan jam­bang menjadi panjang tak terurus, wajah kusam dan bau laut melekat pada tubuh mereka.

Keletihan tergambar di wajah mere­ka. Walaupun begitu, terpancar harapan un­­tuk menjalani kehidupan baru di ne­geri orang.

Sekelompok imigran lainnya terli­hat berdiskusi menggunakan bahasa Sri Lanka. Kepada Padang Ekspres, salah seorang di antara mereka yang bisa berbahasa Inggris menceritakan sedang membicarakan nasib mereka ke depan.

Dia adalah Yobithan R, 20. Di sudut lainnya, beberapa imigran terbaring lemah karena diare.

Ketika Padang Ekspres meng­hampiri sekolompok imi­­gran, mereka langsung terpana. Ternyata, mereka hendak me­minta rokok dan meminjam handpone untuk menghubungi keluarganya di Sri Lanka.

Yobithan didampingi Bri­gadir Dedi Arisandhi, anggota PAM Obvit Polresta Padang, mengisahkan, selama 28 hari ia bersama awak kapal M.V AL Shuwaikh terombang-ambing di Samudera Hindia, antara parairan Malaysia dan Thailand karena kerusakan mesin. Mereka akhirnya ter­dampar di parairan laut Indonesia, tepat­nya 219 mil se­belah barat Si­pora atau 291 mil dari Padang.


Selama 28 hari mereka bertahan dengan bekal ma­kanan seadanya. Pada hari ke-20, seluruh bekal makanan habis, termasuk air minum.
Di benak mereka, ba­ya­ngan kematian semakin dekat menjemput. Selain lapar, me­reka harus melawan ganasnya gelombang setinggi 4 meter. Belum lagi lambung kapal yang bocor, memaksa mereka mengeluarkan air secara ber­gantian.

Mereka harus menampung air hujan dengan peralatan seadanya. "Jika hujan kami menampung air hujan dengan panci, gelas dan benda lainnya agar kami bisa minum," ujar pemuda yang memiliki kem­baran ini.

Mujur, setiap kali ber­pa­pasan dengan kapal lain, me­reka diberikan logistik. Salah satunya kapal New Orleans-Ric­kmers milik Rumania. "Sang­ kapten kapal pun sempat meneteskan air mata ketika melihat kondisi kami. Selain Kapal New Orleans, ada Nave Casiopia dan Kuwait Ship," ungkap pria yang me­ngaku sempat kuliah di jurusan sains di salah satu universitas di Sri Lanka.

Hari berganti minggu, se­ba­gian mereka mulai terserang diare, penyakit kulit, campak, dan demam. Yobithan R nekat meninggalkan Sri Lanka men­cari kehidupan baru karena Kota Batticaloa terjadi keru­suhan, ketakutan, penculikan, pembunuhan, dan peram­pa­san hak asasi manusia (HAM).

"Kaum laki-laki selalu dite­ror dan dipaksa mengikuti wajib militer. Jika tidak mau akan diteror, diculik, hingga akhirnya dubunuh. Selain itu, warga yang keluar pada malam hari akan dicap teroris, diculik dan dipenjarakan tanpa di­adili, bahkan ada yang lang­sung dibunuh," jelasnya.

Banyak warga lainnya pu­nya niat serupa. Saat ini ba­nyak warga mempersiapkan keberangkatan meninggalkan Sri Lanka dan mencari suaka ke Australia. "Kami ingin ting­gal di suatu pulau yang aman, dan menerima kami, baik itu di Indonesia maupun di Australia," ujar anak dari Rajaa Ratnam A sembari menatap langit-langit ruangan.

Kapten kapal mereka ada­lah Vijani Ranjithlal KA ken­dati hanya mengerti teknis kapal. Tujuan utama pelayaran tersebut Australia karena ba­nyak warga Sri Lanka hidup aman dan damai di sana.

Kepala Kantor Imigrasi Pa­dang, Elfinur mengatakan, biaya hidup para imigran di­tang­gung NGO kemanusiaan, IOM. "Apa­kah imigran itu akan di­de­portasi, tergantung UNHCR," jelasnya. (***/mg18)

PBB Desak Thailand Tak Deportasi Pengungsi Muslim Rohingya

Posted: 04 Jan 2013 06:18 AM PST

PBB Desak Thailand Tak Deportasi Pengungsi Muslim Rohingya

Badan Urusan Pengungsi PBB, UNHCR, mengimbau pemerintah Thailand agar tidak mendeportasi sekelompok pengungsi Muslim Rohingya, Kamis (3/1).
Sebuah kapal bermuatan 73 orang pengungsi muslim Rohingya dikawal oleh pihak berwenang di lepas pantai Phuket, selatan Thailand (1/1).
 
Jurubicara UNHCR, Vivian Tan,  memberitahu VOA bahwa rombongan pengungsi yang kabarnya melarikan diri dari kekerasan antar-golongan agama dan penindasan di negara bagian Rakhine, Burma barat, kemungkinan akan menghadapi hukuman sekembalinya mereka di Burma.

Tan mengatakan para pejabat PBB akan mengadakan pertemuan dengan pihak berwenang Thailand hari Kamis dalam usaha untuk dapat menemui para pengungsi itu supaya dapat mengetahui siapa mereka dan apa yang mereka butuhkan.

Para pejabat Thailand mengatakan hari Rabu rombongan ke-73 orang pengungsi itu, termasuk wanita dan anak-anak, harus dipulangkan melalui jalan darat ke Burma, tetapi status mereka saat ini tidak diketahui.

Para pengungsi itu ditahan oleh pihak berwenang Thailand pekan ini setelah mereka ditemukan terkatung-katung dalam kapal kecil yang penuh penumpang di lepas pantai kota wisata Phuket, jauh dari tujuan akhir mereka, Malaysia

Pesawat tak Berawak AS Tewaskan 3 Warga Yaman

Posted: 04 Jan 2013 06:15 AM PST


dok/as
Metrotvnews, Sanaa: Pesawat tak Berawal AS menewaskan 3 warga Yaman di Kota Rada di Provinsi Al-Bayda, Yaman, yang merupakan lokasi serangan serupa akhir-akhir ini.
      
Mukbel Abbad, saudara ipar Tareq al-Dahab yang memimpin gerilyawan Al Qaeda dalam penyerbuan singkat terhadap daerah Rada pada Januari 2012, tewas bersama dua terangka lain, kata sumber-sumber di Yaman, Kamis (3/1).
      
Menurut satu sumber, Abbad adalah seorang gerilyawan utama Al Qaeda.
      
Pada Sabtu lalu, serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga terangka militan di daerah yang sama, dalam serangan keempat dalam waktu satu pekan.
      
Dengan serangan mematikan Kamis itu, jumlah tersangka anggota Al Qaeda yang tewas di Yaman menjadi 14 sejak 24 Desember, ketika serangan-serangan pesawat tak berawak terhadap sasaran di Al-Bayda dan provinsi Hadramawt, Yaman timur, ditingkatkan.
      
Tareq al-Dahab, yang memimpin gerilyawan Al Qaeda dalam serangan Januari 2012, tewas ditembak pada Februari oleh saudara tirinya yang kata seorang pemimpin suku disewa oleh pihak berwenang Yaman.
      
Dahab adalah saudara ipar ulama kelahiran AS Anwar al-Awlaqi, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada September.
      
Militan Al Qaeda memperkuat keberadaan mereka di wilayah selatan, dengan memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011.

Ofensif pasukan Yaman yang diluncurkan pada Mei berhasil menghalau militan Al Qaeda dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai.
      
Sejak ofensif militer dimulai pada 12 Mei, ratusan orang yang mencakup anggota Al Qaeda, prajurit, militan lokal pro-militer dan warga sipil tewas.
      
Ofensif itu didukung oleh pesawat tak berawak AS yang pada hari itu melancarkan dua serangan udara di Yaman timur yang menewaskan 11 terduga anggota Al Qaeda.
      
Pada 6 Mei, serangan udara AS di Yaman timur menewaskan pemimpin Al Qaeda Yaman Fahd al-Quso, yang diburu dalam kaitan dengan pemboman mematikan terhadap kapal USS Cole pada 2000.
      
Serangan pada Oktober 2000 terhadap USS Cole, kapal perusak Angkatan Laut AS, di pelabuhan Aden, Yaman, menewaskan 17 pelaut dan mencederai 40 orang.
      
Quso tewas dalam serangan dua rudal di dekat rumahnya di Rafadh, sebelah timur Ataq, ibu kota provinsi Shabwa.
      
Menurut laporan-laporan, pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan lebih dari sepuluh serangan udara di Yaman dalam beberapa bulan terakhir.
      
Badan Intelijen Pusat AS (CIA) meminta izin untuk melancarkan serangan lebih lanjut pesawat tak berawak di Yaman, meski ada risiko korban mungkin bukan teroris, kata Washington Post pada April.
      
AS tidak pernah secara resmi mengakui penggunaan pesawat tak berawak terhadap Al Qaeda di Yaman, yang dianggap sebagai cabang paling aktif dan mematikan dari jaringan teror global itu dan menjadi pusat perang melawan teror.
      
Negara-negara Barat, khususnya AS, semakin khawatir atas ancaman ekstrimisme di Yaman, termasuk kegiatan Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
      
AS ingin presiden baru Yaman, yang berkuasa setelah protes terhadap pendahulunya membuat militer negara itu terpecah menjadi kelompok-kelompok yang bertikai, menyatukan angkatan bersenjata dan menggunakan mereka untuk memerangi kelompok militan itu.
      
Militan melancarkan gelombang serangan sejak mantan Presiden Ali Abdullah Saleh pada Februari menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang telah berjanji menumpas Al Qaeda.(Ant/Ol-3)

Misteri Patung Kuno Raksasa di Pulau Paskah, Terkait Alien?

Posted: 04 Jan 2013 06:14 AM PST


Misteri Patung Kuno Raksasa di Pulau Paskah, Terkait Alien?
Liputan6.com, Isla de Pascua : Patung batu raksasa itu jumlahnya hampir 1.000, menyebar di sepanjang garis pantai Easter Island, atau Pulau Paskah. Moi, demikian sebutannya, adalah arca manusia besar monolitik, yang dipahat dari batu tunggal.

Rupanya meniru para nenek moyang penduduk asli, Rapa Nui. Patung setinggi 10 meter itu diyakini berasal dari abad ke-12. Bentuknya bermacam-macam, serupa karikatur -- ada yang gemuk, kurus, kecil, atau dengan tato di tubuhnya. Diyakini patung itu dipahat sebagai ekspresi budaya kala itu.

Seperti dimuat CNN, Jumat (4/1/2013), selain asal usul dan siapa yang membangun Moi, salah satu misteri yang hingga kini belum terjawab adalah, bagaimana tanah di Kepulauan Polinesia yang amat sangat terpencil itu bisa ada penghuninya?

Letak Pulau Paskah lebih dari dari 2.000 mil atau 3.218 km dari pusat populasi terdekat, Chile dan Tahiti. Merupakan salah satu tempat berpenghuni yang paling terpencil di muka bumi.

Sebagian besar sejarawan sepakat, pelaut Polinesia tiba di sana dan bermukim sekitar tahun 400 Sebelum Masehi, tapi tidak ada yang tahu pasti, belum ada bukti sahih. Sementara sejumlah orang bahkan mengaitkannya dengan mahluk luar angkasa. Juga tanpa bukti ilmiah.

Pulau Paskah tak diketahui keberadaannya hingga tahun 1722, saat penjelajah Belanda tiba. Untuk kali pertamanya penduduk Rapa Nui melakukan kontak dengan orang luar. Kala itu, patung moai masih berdiri tegak, belum ambles seperti sekarang, penduduk pulau itu diperkirakan sekitar 20.000 jiwa.

Namun, populasi penduduk itu kini merosot drastis. Hanya tinggal 5.000 -- lima kali lipat jumlah Moai, lebih sedikit dari populasi kuda yang ada di sana. Meski demikian mereka masih mempertahankan tradisi nenek moyang. Salah satunya dengan menggelar Festival Tapati dari 1-14 Februari 2013, yang mempertandingkan olahraga kuno.

"Campur Tangan" Alien

Selain asal usul moai, ada lagi misteri tulisan Rongorongo yang belum bisa diuraikan oleh para ahli bahasa dari berbagai generasi. Yang makin menguatkan aura mistis Pulau Paskah.

Sebelumnya, sebuah serial televisi Inggris, Wild Pacific membangkitkan klaim bahwa patung-patung raksasa itu dibuat, atau setidaknya dipengaruhi mahluk ekstraterresterial.

"Apakah mahluk ekstraterrestrial mengunjungi bumi..Siapa yang membangun patung Moai raksasa Pulau Paskah yang disebut 'tugu peringatan' dari peradaban alien," demikian narasi acara tersebut seperti dimuat Discovery.

Untuk diketahui, gagasan bahwa alien mengunjungi peradaban di masa lalu telah berkembang selama beberapa dekade. Yang paling menonjol dipromosikan oleh Erich von Daniken, penulis klasik pseudosains, "Chariots of the Gods?: Unsolved Mysteries of the Past".

Von Daniken yakin, salah satunya, bahwa orang Mesir kuno tak memiliki kecerdasan maupun alat untuk membuat piramida Giza, jadi ia percaya ada campur tangan alien di sana.

Namun, para arkeolog menepis klaim itu. Khususnya terkait moai di Pulau Paskah. Dengan mengatakan bahwa bahan pembuatan batu berasal dari gunung yang disebut Rano Raraku di timur laut pulau tersebut.

Lalu, sebuah teori baru menyusul muncul, bahwa patung-patung besar seberat 74 ton itu bisa "berjalan".

Diduga para pemahat sedemikian rupa merancang patung-patung itu sehingga bisa berjalan dalam arti sebenarnya. Moai diduga digerakkan dengan cara menggoyang sisi sampingnya, ke kanan dan kiri, menggunakan tali. Mirip dengan cara manusia modern memindahkan kulkas ke sudut dapur.

Temuan sekaligus membantah teori sebelumnya yang menduga penduduk Rapa Nui di masa lalu membaringkan moai dan menggelindingkannya, dengan bantuan balok kayu. Akibatnya, terjadi eksploitasi berlebihan Pulau Rhe. Yang konon, masyarakat Rapa Nui menggunduli hutan di sana demi memenuhi obsesi mereka mendirikan patung megah para leluhur. (Ein)

Pelaut Sabang Wacanakan Lembaga Pelaut Baru

Posted: 04 Jan 2013 06:13 AM PST

Pelaut Sabang Wacanakan membuat Lembaga Pelaut baru

IMG-6872
Banyaknya para Pelaut Kota Sabang yang berlayar ke luar negeri, sangat dibutuhkan suatu organisasi kepelautan yang dapat memberdayakan pelaut, terutama mengatur naik turunnya para pelaut dari satu kompeni kapal ke kompeni kapal lainnya.

Hal tersebut diutarakan Nakhoda KMP BRR Mohd. Nur kepada jatengtime baru-baru ini. Menurutnya, tenaga pelaut sangat diperlukan sekali terutama bagi daerah kita adalah daerah Maritim. Sementara tenaga pelaut di Aceh yang terbanyak adalah dari Kota Sabang.

"Hal tersebut dikarenakan Sabang adalah Kota pelabuhan dan telah dari Zaman Penjajahan Belanda tahun 1901 menjadi Daerah Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas yang dilanjut dari tahun 1965 s/d 1985 ditutup dan tahun 2001 dibuka kembali oleh Presiden Megawati Sukarno Putri," katanya.

Dikatakannya, dari dasar Kota yang berada di Pelabuhan maka banyak masyarakat didaerah tersebut terutama daerah Gampong Kuta Barat berlomba untuk mengadu nasibnya untuk menjadi tenaga kerja Pelaut dengan mengikuti sekolah kejuruan Pelaut baik tingkat dasar maupun tingkat perguruan tinggi, padahal untuk mengikuti pendidikan kejuruan tempat nya sangat jauh dari Kota paling ujung Indonesia.

Permasalahan kini timbul oleh karena tingginya persaingan tenaga pelaut dari daerah Indonesia lainya dan belum lagi tenaga kerja pelaut dari Luar Negeri seperti Philipina yang cukup tinggi mempersiapkan tenaga pelautnya dengan cara mengorganisasikan kelompoknya sehingga hampir disetiap kompeni pelayaran di Singapore tenaga kerja pelaut yang paling banyak adalah tenaga kerja dari Philipina.

Dengan dasar itu maka kami dari kelompok pelaut yang kini berada di Kota Sabang akan mencoba membuat suatu Lembaga Pelaut yang bergerak pada bidang pemberdayakan tenaga kerja para pelaut Kota Sabang yang kini berada di Kota Batam (Prov. Kepri), mereka kebanyakan sedang menunggu atau istilahnya dipangkalan untuk mendapat pekerjaan di Perusahaan kapal dari Broeker.

Sementara itu KKM KMP BRR Widodo ketika dikonfirmasi mengenai hendak dibentuknya Lembaga Pelaut Sabang mengatakan, sudah seharusnya sejak dahulu Lembaga itu ada pasalnya, banyak kumpulan para pelaut asal kota sabang yang berada di Kota Batam menganggur karena semakin sulitnya mencari lowongan dikarenakan para Broaker meminta dana yang tinggi untuk dapat bekerja di Kapal.

"Dengan adanya lembaga yang dapat dikelola untuk ketenaga kerjaan pelaut maka para pelaut asal sabang tidak lagi terancam oleh para Broaker sebab, sudah menjadi tugas pengurus lembaga mengenai naik turunnya para tenaga pelaut dari satu kapal ke kapal lainnya," katanya.

Bukhari (50 thn) atau panggilan akrabnya Abang Tek Salamah salah seorang pelaut Putra Sabang asal Aspela Kuta Barat Kecamatan Sukakarya mengatakan kepada TRAIN, para tenaga kerja pelaut asal kota sabang adalah salah satu tenaga kerja sebagai pemasok Devisa Negara, karena sama halnya dengan TKI yang bekerja dan berada diluar negeri, ujarnya.

Pemerintahan Kota Sabang seharusnya melirik peluang tenaga kerja yang cukup andal dan telah diakui di Dunia Pelayaran bahwa tenaga kerja pelaut di Aceh mayoritasnya berasal dari Kota Sabang, dengan dibuka peluang ini maka masyarakat tidak lagi memprimadonakan menjadi PNS karena tidaklah mungkin seluruh masyarakat bersekolah harus menjadi Pegawai Negeri, kata Bukhari.

Ditambahkannya, Lembaga Pelaut merupakan jalan keluar bagi tenaga kerja pelaut di saat naik dan turunnya dari satu kapal kekapal lainnya. Namun demikian hal paling pokok adalah menciptakan para tenaga kerja Pelaut yang baru dengan cara membuat program Pendidikan Pelatihan Pelayaran baik untuk Pelaut Pemula maupun mendirikan Akademi Maritim, ujarnya.*
 

One Direction Jadi Pelaut Tampan di Video Klip Barunya

Posted: 04 Jan 2013 06:05 AM PST

One Direction Jadi Pelaut Tampan di Video Klip Barunya

One Direction Jadi Pelaut Tampan di Video Klip Barunya
One Direction (popdust.com)
Liputan6.com, London : One Direction akan kembali membuat wanita di seluruh dunia lumer dengan penampilannya. Boyband asal Inggris itu akan meluncurkan video klip barunnya dengan konsep berbeda.

Di video berjudul Kiss You, Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson akan menjadi pelaut tampan. Mereka juga akan melakukan kisah petualangan demi video ini.

Selain itu, boyband jebolan pencarian bakat X Factor itu juga akan tampil dengan gaya tahun 1960-an. Pokoknya, konsep video baru One Direction akan berbeda seluruhnya.

Sedikit bocoran, di video ini akan menceritakan tentang suatu kisah. Dengan setting dan latar belakang yang berbeda.

One Direction membuat penggemarnya semakain penasaran dengan video klip barunya ini. Bayangkan saja, alih-alih meluncurkan video klip, mereka hanya merilis cuplikannya saja. Sementara, video Kiss You ini baru akan beredar 7 Januari mendatang.(popdust/DES)

 One Direction Jadi Pelaut Tampan di Video Klip Barunya

Job Pelaut Untuk Chief Officer Kapal Bunker Singapore

Posted: 04 Jan 2013 05:48 AM PST

Job Pelaut Untuk Chief Officer Kapal Bunker Singapore

Modul One Singapore Class 4 / 3 Bunker Chief Officer
Bunker Vessel Trading area Singapore water require:

Chief Officer hold Modul One or Modul 2 Singapore
Deck Officer Class 4 or Class 3
Salary SGD $4000 / month
Vessel GRT more than 2000 but below 3000.

More information to :
marinerequest@yahoo.com

Modul One Singapore Class 4 / 3 Bunker Chief Officer 

Video Pelaut Berjuang Melawan Ombak Lautan Ganas

Posted: 03 Jan 2013 06:54 PM PST

Video Pelaut Berjuang Melawan Ombak Lautan Ganas

Apakah anda pernah membayangkan bagaimana tantangan pekerjaan seorang pelaut dalam mengarungi lautan yg maha luas ini, Nasib Pelaut di tuntut mesti siap jika sewaktu-waktu setiap saat akan datangnya badai, ombak dan angin kencang yg harus tidak dapat diprediksi datangya tersebut.

Berikut  Video Pelaut Berjuang Melawan Ombak Lautan Ganas

Video Saat Kapal Tanker Bunga Alpina Terbakar

Posted: 03 Jan 2013 06:41 PM PST

Vidio Saat Kapal Tanker Bunga Alpina Terbakar 

Beberapa saat yg lalu kapal tanker MT. Bunga Alpina berbendera Malaysia terbakar saat sedang melakukan loading pemuatan minyak Methanol di pelabuhan Labuhan, Malaysia Timur yg satu pulau dengan Pulau Kalimantan milik Indonesia.

Berikut Video Saat Kapal Tanker Bunga Alpina Terbakar

Job Pelaut Terbaru Untuk 1/E,C/O/2/O Di Kapal CARGO LOCAL

Posted: 03 Jan 2013 06:22 PM PST

 

Job Pelaut Terbaru Untuk 1/E,C/O/2/O Di Kapal CARGO LOCAL

Kami perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan 1/E,C/O,2/O. Area pelayaran : Perairan Indonesia.

** Masinis1 / ATT3**
** C/O : ANT2/ANT3***
***2/O : ANT3***
Bagi yang berminat silahkan kirim E-mail ke : crew@glsship.com

atau Silahkan datang langsung ke kantor kami.

SELAMAT TAHUN BARU 2013..SEMOGA KESEHATAN ,KESELAMATAN , DAN KESUKSESAN SELALU MENYERTAI KITA...AMIIN

PT. Gurita Lintas Samudera
Jl. Tomang Raya No.47 E
Jakarta 11440 – Indonesia.
www.glsship.com
Phones: +62 21 568 6369 ( Hunting ) ext: 106,104 Contact person: Agus, Iman
Fax:+62 21 560 0983
+62 21 563 0584
+62 21 563 0565


Job Pelaut Terbaru Untuk 1/E,C/O/2/O Di Kapal CARGO LOCAL

Info tentang Revalidasi CT di Pertamina

Posted: 03 Jan 2013 06:18 PM PST



Info yang sangat berguna bagi saya, makasih sekali mas thoharudin.

Untuk Mas yg tanya revalidasi sertifikat di Pertamina. Jadwalnya hari apa saja asal hari kerja. Biaya 200rb/sertifikat. Persyaratan fotocopy buku pelaut dan sertifikat yg ingin di revalidasi dibawa aslinya.
Jadinya kira2 10 hari kerja, atau 2 minggu.
Kira2 seperti itu mas.
Mudah2an membantu.
CMIIW

Nih no. Tlpn nya:
0214721082
Sent from my BlackBerry® Bold 9900 Dakota

-----Original Message-----
From: muhamad nurkojin <md.nurkojin@yahoo.co.id>
Sender: pelaut@yahoogroups.com
Date: Wed, 2 Jan 2013 16:40:01
To: pelaut<pelaut@yahoogroups.com>
Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Subject: [pelaut] Revalidasi CT di Pertamina

Buat Temen" millist,
 
Tolong infonya nomer telp Pertamina Pemuda, tuk konfirmasi jadwal n syaratnya. saya ingin revalidasi Certificate of Chemical Tanker.
 
Trims













Info Lowongan Pelaut Terbaru 2013 Untuk 2nd Officer - Chemical Tanker

Posted: 03 Jan 2013 06:10 PM PST

 

Info Lowongan Pelaut Terbaru 2013 Untuk 2nd Officer - Chemical Tanker

Dear All,
Need candidate Position :

2nd Officer - Class III / II
Contract 6 Months
Salary 3000usd ( COC III )
Salary 3500usd ( COC II )
Trade ASIA
Join Next week

Send All Documents

Thanks & Best Regards,

GSP RECRUITMENT CREW MANAGEMENT
Jl. Raya Pabuaran no.25
Bogor - Indonesia
O : +62 2144615537
M : +62 82123863977
E : gsp.recruitment@ymail.com / info.gsprecruitment@ymail.com
Skype : gsp.recruitment



Info Lowongan Pelaut Terbaru 2013 Untuk 2nd Officer - Chemical Tanker

_

Job Pelaut Terkini 4 Januri 2013 URGENT!!! Need 3rd Officer

Posted: 03 Jan 2013 06:06 PM PST

 

Job Pelaut Terkini 4 Januri 2013 URGENT!!! Need 3rd Officer

Dear Seafarers,
Kami sedang mencari kandidat  untuk kapal chemical tanker untuk posisi:
  
3/O
    Salary                 : USD 2730
    Type                   : Chemical Tanker
    Contract            : 6 Months
    Trading Area : Asia

Memiliki Sertifikat Chemical Tanker dan Pengalaman Di kapal Chemical  

Silahkan kirim CV ke :
mcsi_crewing@yahoo.com atau ade.sukron@hits.co.id

Brgds,
Ade Sukron
PT.
MCSInternasional
subsidiary of PT.
HumpussIntermoda
Transportasi Tbk.
Granadi Building 5th Floor

Jl. H.R Rasuna Said Blok X-1 Kav. 8-9 Jakarta

Phone: (62 21) 252
4114 Ext. 182
Fax :
021-52964555
Mail : ade.sukron@hits.co.id
Job Pelaut Terkini 4 Januri 2013 URGENT!!! Need 3rd Officer

No comments:

Post a Comment