Berita Kapal |
- Info Jobs pelaut di kapal Cargo untuk 2/Engineer
- Tanker MT Awang Bajau Kandas Karena Dihantam Gelombang
- Diduga Bawa Limbah, Polisi Periksa KLM Lay Heng di Pelabuhan Milik Asun
- Tabung Kapal Meledak Di Batam, Ekspatriat Asal India Tewas di Tempat
- Lowongan pelaut untuk Master dan 2/E di kapal Cargo
- Polisi Selidiki Perompak Kapal Sembako yang Minta Tebusan Rp 400 Juta
- Lowongan Pelaut PT. FOC INDONESIA (Five Ocean Corporation)
- Kapal Tenggelam, Dua Tewas
- Kapal Pesiar Terjebak di Lautan Beku Antartika
Info Jobs pelaut di kapal Cargo untuk 2/Engineer Posted: 26 Dec 2013 06:34 AM PST Info Jobs pelaut di kapal Cargo untuk 2/Engineer (clss III) My Dear Seafarers Friends, We have urgent requirement as below; Rank : 2/Engineer Vessel : Cargo(GRT 3000) Salary : USD 2600-2800 Contract : 10 months Are : Near Coastal China Joining Date : Immediately Please send your good CV to : nani.ssr@sinarsamudera-group.com Thanks & Regards Nani PT. Sinar Samudera Resource Ruko florencia blok A no. 1 Jl. Boulevard bukit gading raya, kelapa gading Jakarta - Utara 14240 Telp: +62 21 4585 6796 Fax: +62 21 4585 4829 Mobile: +62 812 844 7973demikian Info Jobs pelaut di kapal Cargo untuk 2/Engineer (clss III) _ __,_.d_,___ |
Tanker MT Awang Bajau Kandas Karena Dihantam Gelombang Posted: 26 Dec 2013 06:31 AM PST Tanker MT Awang Bajau Kandas Karena Dihantam Gelombang Tanjunguban - Kandasnya kapal tanker berbendera Mongolia, MT Awang Bajau, di perairan Desa Berakit, kecamatan Teluksebong, Rabu (25/12/2013) kemarin, diduga akibat dihantam gelombang. Kapolres Bintan, AKBP Kristiaji, mengatakan, tanker dengan GT 499 itu berlayar tanpa muatan. "Tempat kejadian tersebut berada di depan Tanjungberakit, Kecamatan Teluksebong di koordinat 01- 14 N dan 104-32-S atau kandas di atas terumbu kerang Malang Berdaun," jelas Kapolres. Sejauh ini, jumlah kru dan anak buah kapal MT Awang Bajau yang kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, sudah diketahui. Ada sembilan kru termasuk nakhoda, Yohanes, dan delapan ABK, di antaranya Abner Tangke (49), Lias Bida (27), Simon Sapu (39), Ridwan (34), Daniel Pasan (30), Thomas Adi Sallata (29), Rahmat Anwar (30), dan Asma Ali (40). Sementara hari ini, Kamis (26/12/2013), tim gabungan yang terdiri dari Syahbandar Tanjunguban, KPLP, TNI AL serta anggota Polair Polres Bintan sedang berusaha untuk merapat ke kapal yang kandas tersebut untuk melakukan evakuasi. Diberitakan sebelumnya, kapal tanker MT Awang Bazao karam di perairan Tanjungberakit, Kecamatan Teluksebong Bintan, pada Rabu (25/12/2013) pagi. Namun akibat kondisi cuaca dan angin kencang serta gelombang yang kuat, proses evakuasi saat itu belum berhasil dilakukan. (*) |
Diduga Bawa Limbah, Polisi Periksa KLM Lay Heng di Pelabuhan Milik Asun Posted: 26 Dec 2013 06:30 AM PST Diduga Bawa Limbah, Polisi Periksa KLM Lay Heng di Pelabuhan Milik Asun Batam - Petugas Direktorat Polair Polda Kepri mendatangi kapal bernama KLM Lay Heng yang menyandar di pelabuhan ikan Asun, Telaga Punggur Dalam pada Rabu (25/12/13) malam. Kedatangan Polisi untuk melakukan pemeriksaan lantaran muatan kapal bukan berisikan ikan, namun diduga membawa balpres (pakaian bekas) dari Singapura. Ironisnya, karena kapal menyandar di pelanbuhan Asun, akhirnya petugas balik kanan begitu saja karena tidak menemukan adanya muatan baju bekas setelah diperiksa. Namun dugaan kuat, kapal berbendera Indonesia itu membawa limbah berupa plastik bekas. "Bukan pertama kali ini saja kapal kayu dari Singapura menyandar di pelabuhan itu, tapi sudah sering. Tetap saja kebal. Karena setelah diperiksa malam itu, subuhnya tadi sebagian muatan langsung diangkat menggunakan truk mengarah ke TPA Punggur," kata sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan kepada wartawan. Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan siang, Kamis (26/12/13) siang, KLM Lay Heng masih menyandar di pelabuhan Ikan Asun. Namun muatan tanpak telah ditutup menggunakan terpal. Saat akan dikonfirmasi, para ABK ini tak bersedia memberitahukan barang yang mereka angkut itu. "Gak tahu bang, saya cuma kerja pekerja saja di sini," kata seorang ABK kapal ketika ditanya tentang muatan di atas kapal berwarna biru tersebut. |
Tabung Kapal Meledak Di Batam, Ekspatriat Asal India Tewas di Tempat Posted: 26 Dec 2013 06:26 AM PST Tabung Kapal Meledak Di Batam, Ekspatriat Asal India Tewas di Tempat Batam - Maintenance kapal PT Hyundai, Kanjirathingal Ouseph (43) warga negara Karuvannur Kerala India tewas setelah tabung penyeimbang kapal jenis bus yang mengangkut peralatan kerja itu meledak di kawasan PT Ninda Pratama, Sekupang pada Kamis (26/12/2013). Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan meledaknya tabung penyeimbang kapal itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, Kanjirathingal sedang melakukan pengecekan terhadapa tekanan di dalam tabung yang sedang diisi udara. Namun saat mengecek, diduga tekanan udara di dalam tabung sudah melebihi batas dan tiba-tiba meledak. Ledakan itu mengakibatkan pintu besi setebal 15 inchi sekitar 2x3 meter terlempas dan mengenai kepala Kanjirathingal pecahan tabung yang meledak juga mengenai sekujur tubuhnya hingga tewas di tempat. Pihak manajemen PT Ninda Pratama yang datang ke kamar jenazah RS BP Batam enggan berkomentar terkait kejadian ini. "Sudah ditangani Mapolsek Sekupang silahkan ke sana saja," kata seorang pria dari pihak PT Ninda Pratama itu kepada BATAMTODAY.COM. Namun pria berjaket hitam ini sempat mengatakan jika kapal serta karyawannya yang menjadi korban adalah tanggungjawab PT Hyundai. "Mereka kebetulan ada di kawasan kita hari ini rencananya mereka mau bertolak ke Batu Ampar," katanya. Sementara itu Dokkes Polda Kepri AKP Faisal Z yang melakukan visum terhadap Kanjirathingal menjelaskan jenazah mengalami luka bakar di sekitar leher dan punggung dan luka robek punggung dan kaki, patah tulang leher puncak dan patah jari kaki. "Dari banyak luka yang terdapat di tubuh korban yang paling mematikan adalah karena luka robek di kepalanya," ujar Faisal. Sementara itu petugas kamar jenazah RSOB Sekupang Nunik mengatakan hingga siang ini jenazah masih disemayamkan di kamar jenazah RS tersebut dan belum diketahui apakah akan dimakamkan di Batam atau di negara asalnya. |
Lowongan pelaut untuk Master dan 2/E di kapal Cargo Posted: 26 Dec 2013 05:41 AM PST Lowongan pelaut untuk Master dan 2/E di kapal Cargo/URGENT My Dear Seafarers Friends, We have urgent requirement as below; Rank : Master Vessel : Oil Tanker Salary : USD 3000 - 3500/mos Contract : 12 months Are : Trinidad & Tobago Joining Date : Soon Experience Should have 2 yrs experience in Oil Tanker experience as Master in same type of vessel. Rank : 2/Engineer Vessel : Cargo(GRT 3000) Salary : USD 2600-2800 Contract : 10 months Are : Near Coastal China Joining Date : Immediately Please send your good CV to : nani.ssr@sinarsamudera-group.com Thanks & Regards Nani PT. Sinar Samudera Resource Ruko florencia blok A no. 1 Jl. Boulevard bukit gading raya, kelapa gading Jakarta - Utara 14240 Telp: +62 21 4585 6796 Fax: +62 21 4585 4829 Mobile: +62 812 844 7973Demikian informasi Lowongan pelaut untuk Master dan 2/E di kapal Cargo/URGENT __.,___ |
Polisi Selidiki Perompak Kapal Sembako yang Minta Tebusan Rp 400 Juta Posted: 26 Dec 2013 05:39 AM PST Polisi Selidiki Perompak Kapal Sembako yang Minta Tebusan Rp 400 Juta Ada kapal bermuatan bahan pokok sembako di rompak di perairan Riau, dilaporkan adanya permintaan tebusan uang ratusan juta rupiah kepada pemilik kapal jika ingin kru kapal, kapal dan muatan ingin dilepaskan Satu unit kapal membawa sembako dikabarkan disandera bajak laut. Para perompak ini minta tebusan Rp 400 juta. Demikian disampaikan Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (26/12/2013). Menurutnya, pihaknya menerima laporan dari pemilik kapal yang merupakan warga Kabupaten Meranti bernama Slamet. Pelapor menjelaskan, bahwa kapalnya telah disandera sekelompok orang tak dikenal yang diduga bajak laut. Kapal itu disandera di antara perairan Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepri dan Provinsi Babel. "Pemilik melaporkan kepada kita bahwa bajak laut minta tebusan Rp 400 juta. Uang itu diminta untuk ditransfer ke rekening BCA. Karena di Kabupaten Meranti tak ada bank tersebut, makanya pelapor ke Dumai untuk mentransfer uang tebusan itu sekaligus melaporkan hal itu ke tempat kita," kata AKBP Yudi. Pemilik kapal mengetahui ada penyanderaan, lanjut AKBP Yudi saat dihubungi kapten kapalnya pada 18 Desember 2013 lalu. Kapten kapal mengaku jika kapal mereka disandera dan minta tebusan Rp 400 juta. Ancamannya jika tidak diberi akan ditenggalamkan. Mendapat kabar itu, masih berdasarkan laporan korban sebelum mentransfer uang, seorang karyawannya disuruh menghubungi kembali kapten kapalnya untuk memastikan soal penyandaraan tersebut. Dari keterangan seorang karyawannya, juga mendapat cerita yang sama soal uang tebusan. "Korban menyebutkan sudah mentransfer uang itu ke rekening BCA dengan sebagian dana mengutang kepada rekan bisnisnya. Namun ketika kita tanyakan bukti transfer uang tersebut, kita belum juga menerima bukti itu," kata AKBP Yudi Yudi menjelaskan, laporan itu mereka terima pada 23 Desember 2013 lalu. Pihak kepolisian dalam hal ini baru sebatas menerima laporan dari pengakuan pemilik kapal. "Kita sudah minta kepada korban, untuk menunjukkan bukti transfer uang tadi. Tapi sampai sekarang belum juga kita terima," kata Yudi. Lantas apakah kapal tersebut sudah dibebaskan bajak laut karena itu sudah ditransfer? "Kita juga belum mengetahui soal kepastian itu. Kita bingung juga apakah pemilik kapal sudah memberikan uang itu apa belum. Sebab, kita minta bukti setorannya juga belum dikasih," kata AKBP Yudi. Pun demikian, pihaknya masih akan mendalami laporan dugaan penyanderaan kapal tersebut. Terlebih lagi bila wilayah hukum tempat kejadian perkara bukan di wilayah Dumai. "Kalau memang benar ada penyanderaan itu, ya kita akan berkoordinasi dengan Polda Kepri dan Babel. Kita masih akan dalami dulu laporan ini," kata Yudi. Semoga awak kapal dalam keadaan selamata dan kapal segera dibebaskan dari perompak, salam pelaut dari blog berita kapal |
Lowongan Pelaut PT. FOC INDONESIA (Five Ocean Corporation) Posted: 25 Dec 2013 04:44 PM PST Lowongan Pelaut PT. FOC INDONESIA (Five Ocean Corporation) kami PT. foc indonesia sebagai owner kapal, sedang mencari crew untuk di posisikan di atas kapal kami (di utamakan memiliki pengalaman bulk carrier). 1. A T T III = 2E (top urgent) silahkan kirim biodata ke alamat email sebagai berikut : - mat@fiveocean.biz - rizkydermadi@yahoo.co.id atau bisa langsung datang ke alamat kantor kami di PT. FOC indonesia. GD. wisma udaya lantai 5-505. jl.danau sunter selatan blok O-IV no 35, sunter jaya jakarta utara.__._ |
Posted: 25 Dec 2013 04:20 PM PST Kapal Tenggelam, Dua Tewas Kapal Layar Motor (KLM) Karya Jaya tenggelam di perairan Selayar, Rabu, 24 Desember kemarin. Dua penumpangnya tewas. Cuaca ekstrem di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar memakan korban. Sebelas warga asal Pulau Kulambi, Kabupaten Pangkep, dan Flores, Nusa Tenggara Timur, terombang-ambing dengan sampan selama hampir 24 jam. Dua di antaranya tewas. KLM Karya Jaya 02 berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo, Flores, Minggu, 22 Desember lalu. Tujuannya menuju Makassar dengan melewati perairan Selayar. Karena dihantam ombak dan badai, kapal pengangkut barang tersebut tenggelam. Nakhoda dan seluruh awaknya yang berjumlah sebelas orang terdampar di Pulau Kayuadi, Selayar, Rabu dinihari, 25 Desember. Sebelas warga tersebut ditemukan oleh warga Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, setelah terlihat dari kejauhan meminta tolong dari sebelah barat pulau, sekira pukul 05.00 kemarin. Warga yang dibantu aparat Polsek Takabonerate, langsung menyelamatkan korban dengan kapal jolloro (kapal nelayan). Menurut Kanit Reskrim Polsek Takabonerate, Brigadir Irwan, warga dan polisi awalnya menemukan sembilan orang korban. "Satu korban meninggal di TKP yakni, Baba Rahmat, 22 tahun. Seorang warga lainnya, yakni Nurdin, 24 tahun, meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Kayuadi," jelas dia, kemarin. Tujuh korban lain yang ditemukan pertama, adalah, Ali Maphan, 37 tahun (Nakhoda Kapal), Sapa 17, Tamrin 31, Darwis 17, Nahir 44, Basri 28, dan Muhammad Ali 27. Dua korban lain yang teridentifikasi bernama Abdul Asis Tido dan anaknya, Takdir, ditemukan lima jam kemudian, setelah tim Polsek Takabonerate, dan Basarnas melakukan pencarian di sekitar lokasi. "Semua korban masih dalam perawatan di Puskesmas," jelas dia. Kapolres Selayar, AKBP Moh Hidayat menambahkan, korban diketahui berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur menuju Makassar. "Namun, di tengah jalan, badai menghantam kapal hingga tenggelam dan akhirnya terdampar di Kayuadi," jelas Hidayat. Saat ditemukan, terlihat luka yang diduga bekas gigitan hewan laut pada badan korban. "Dua korban itu meninggal karena kedinginan. Mereka secara bergantian berenang mendorong sampan menuju pulau. Dua korban yang meninggal itu termasuk dapat giliran berenang. Proses evakuasi terkendala komunikasi dan listrik. Pemadaman listrik di Selayar sampai 30 kali perhari. Sinyal di pulau juga susah," jelasnya. Hidayat menjelaskan, ombak yang tingginya sampai 6 meter, juga membuat pulau Kayuadi terisolir. "Tim evakuasi sampai sekarang masih di sana. Tidak bisa keluar dari pulau. Keluarga korban di Pangkep juga sudah dihubungi. Mereka ingin membawa pulang jenazah korban, tapi sulit. Kita sempat sarankan, jenazahnya dikubur di sana, tapi dibuatkan peti, agar bisa dipulangka. Itu karena tidak mungkin membawa jenazah ke Pulau (Selayar). Tidak bisa diawetkan, karena tidak ada formalin di sana. Peralatan medis juga terbatas," jelas dia. Menurut informasi korban, kata Hidayat, sebelas awak kapal tersebut berangkat dari Flores, pukul pukul 16.00 WITA, Minggu 22 Desember lalu. "Kapalnya hendak menuju Makassar. Di tengah jalan, Kapal dengan nama KLM (Kapal Layar Motor) Karya Jaya 02 itu dihantam ombak. Kapal tersebut mulai masuk air sekira pukul 22.00 WITA, pada Selasa malam, dan perlahan tenggelam," jelas dia. Keesokan harinya, di pagi hari, Selasa 24 Desember, kapal tersebut dengan bobot 123 GT (Gross Tonnage) tersebut akhirnya tenggelam. "Kerugiannya ditaksir sekitar Rp4 miliar," jelas Hidayat. Menurut dia, pihak Polres selama ini telah melarang aktivitas pelayaran. "Tapi, orang-orang dari Flores tidak tahu itu," jelas dia. Selama ini, kata dia, sudah empat kapal motor pengangkut barang yang awaknya diselamatkan aparat Polair (Kepolisian Air) Selayar, karena dihantam ombak. Dua kapal terakhir yang juga bocor karena dihantam ombak adalah KM Cinta Damai pada 22 Desember lalu, dan KM Putra Tunggal, 23 Desember. Dua kapal tersebut berhasil sandar dan semua penumpangnya selamat. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem di peraidan Selayar diprediksi berlangsung 23 hingga 25 desember 2013, dengan kecepatan angin 9,33 knot dan ketinggian ombak 2 hingga 6 meter. Cuaca tersebut ikut membuat kapal besar, seperti Ferry, tidak beroperasi. Komandan Pos Pelabuhan Bira, Bulukumba, Abidin, mengungkapkan, kapal Ferry kemungkinan tidak beroperasi hingga 28 Desembe |
Kapal Pesiar Terjebak di Lautan Beku Antartika Posted: 25 Dec 2013 04:18 PM PST Kapal Pesiar Terjebak di Lautan Beku Antartika Puluhan penumpang kapal pesiar MV Akademik Shokalskiy yang tengah melakukan pelayaran Spirit of Mawson (Semangat Mawson) terpaksa merayakan Hari Natal dalam kondisi terjebak di bongkahan es. Kapal pesiar yang mereka tumpangi terjebak di perairan beku Antartika di Kutub Selatan. Kapal buatan Rusia itu terjebak sekitar 1.500 mil laut di Hobart Selatan, dekat pangkalan militer Perancis di pinggir Antartika. Kapal yang mengangkut 74 orang penumpang yang terdiri dari ilmuwan, turis, petualang, dan wartawan Guardian itu terjebak pada Rabu (25/12/2013) dini hari. Tapi tampaknya butuh waktu sekitar 2 hari menunggu kapal pemecah es tiba bisa tiba di sana melakukan pertolongan. Andrea Hayward-Maher dari Badan Keamanan Transportasi Laut Australia mengatakan kapal itu terjebak di daerah yang cukup terpencil. "Untuk saat ini kondisi mereka aman, tapi kami terus memantau secara dekat kondisi kapal dan penumpangnya. Kita juga mempersiapkan langkah tanggap darurat untuk mengantisipasi memburuknya kondisi kapal pesiar itu," katanya. "Kapal pesiar itu juga tidak mengalami kerusakan untuk saat ini dan muda-mudahan saja kita bisa segera memecah bongkahan es disana agar penumpang bisa dipindahkan jika memang langkah itu diperlukan," katanya. sumber : http://internasional.kompas.com/read/2013/12/25/2247204/Kapal.Pesiar.Terjebak.di.Lautan.Beku.Antartika |
You are subscribed to email updates from Berita Kapal & Pelaut To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment