kursi emas 
Wahai Pelaut kira-kira Apa enaknya jadi Presiden ?
Pasti sebagian besar orang akan menjawab yang enaknya saja.
Dari anak kecil hingga orang dewasa pasti tahu dengan sendirinya enaknya jadi seorang presiden, ini terbukti ketika kita tanyakan pada orang usia tertentu jawabannya akan berbeda-beda sesuai usia mereka, namun perbedaan tersebut mengarah pada enaknya jadi presiden.
Kalau kita tanyakan pada anak usia sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) Apa Cita-citamu ?
Jawaban mereka kebanyakan , ingin jadi Presiden, ingin jadi Guru dan ingin jadi Dokter, anak usia yang masih lugu menjawab dengan apa adanya Ingin Jadi Presiden.
Berbeda dengan kalau kita tanyakan pada orang yang tingkat pendidikannya serta usia lebih dewasa,kalau kita tanya pada kalangan mahasiswa dan akademisi Siapa Presiden ?
Kecenderungan jawaban mereka, bagaimana agar presiden menjadi presiden yang benar hingga kalau seorang presiden tidak mampu silahkan turun.
Jawaban dari anak yang natural hingga yang berfikiran dewasa pada intinya secara naluri ingin menajdi presiden.
Bila kita tanyakan pada anak usia transisi yaitu usia anak smp dan sma, kalau kita tanyakan Apa enaknya Jadi Presiden ?
Jawaban dari anak usia mencari jatidiri ini terkesan asal-asalan dan tanpa pemikiran yang serius, sehingga akan muncul jawaban misalnya :
- Enaknya jadi Presiden, bisa beristeri banyak seperti Soekarno
- Enaknya jadi Presiden, bisa berharta banyak seperti Soeharto
- Enaknya jadi Presiden, bisa pinter seperti Habibie
- Enaknya jadi Presiden, bisa keliling dunia seperti Gusdur
- Enaknya jadi presiden, bisa jual aset negeri seperti Megawati
- Enaknya jadi presiden, bisa membuat album nyanyi seperti SBY.

Yang menarik adalah jawaban anak TK dan SD, pikiran mereka yang masih jernih dari berbagai kepentingan, lebih banyak memilih Presiden sebagai cita-citanya kelak jika dewasa. Jawaban natural ini sebagai bukti bahwa umat manusia diciptakan sejati sebagai seorang Presiden, Pemimpin atau Khalifah dimuka bumi ini.
Sebagaimana agama mengabarkan bahwa manusia diciptakan sebagai pemimpin, seorang presiden pemimpin bagi rakyatnya, seorang bapak pemimpin bagi keluarganya, seorang ibu pemimpin bagi anaknya, dan seorang manusia pemimpin bagi dirinya sendiri yang kelak akan dipertanggung jawabkan diakhirat atas kepemimpinan tersebut.
Sejatinya jabatan Presiden adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan pada rakyat ketika didunia dan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan kelak diakhirat. Pertanggungjawaban ini tentulah teramat berat, ada seorang ustadz pernah bilang seorang Presiden kelak masuk neraka terlebih dulu dan masuk surga belakangan.
Jika jabatan presiden mengandung resiko didunia dan diakhirat yang berat tentulah kita akan berfikir dua kali untuk meraih jabatan tersebut. Namun demikian banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi presiden, dari yang sudah tua, yang muda, seorang pengusaha dan seorang artis dan lain-lain dengan berbagai cara seolah-olah jabatan presiden adalah sebuah kursi emas bertatahkan berlian yang teramat berharga sehingga, harta, harga diri dan nyawa dipertaruhkan.
Tentulah mereka dalam hatinya punya keinginan untuk menggapai Apa enaknya jadi Presiden ?