Dengan mengetahui tekanan udara kita bisa memperkirakan kedatangan badai atau angin rebut. Badai biasanya terbentuk di laut dengan tekanan udara yang rendah.
Udara atau atmosfir terdiri dari beberapa zat-zat yang mempunyai berat. Oleh sebab itu dapat dimengerti bahwa udara mengadakan tekanan pada benda di atas mana udara terletak, dan tekanan tersebut sama dengan beratnya udara tadi.
Dengan demikian maka dapat dimengerti bahwa tekanan udara makin ke atas makin berkurang. Besarnya tekanan pada suatu permukaan adalah berbanding langsung dengan luas permukaan tersebut dan pula dengan besarnya gaya pada tiap kesatuan luas. Oleh sebab demikian maka sebagai kesatuan tekanan lazimnya diambil kesatuan dyne per cm2 itu dianggap terlampau kecil, maka digunakan jutaan daripada kesatuan tersebut ialah kesatuan bar.
Jadi 1 bar = 1.000.000 dyne/cm2
Dalam lapangan meteorologi biasanya tidak dipergunakan kesatuan bar atau dyne/cm2, akan tetapi dipergunakan kesatuan milibar ialah seper seribu bagian dari kesatuan bar.
Jadi 1 bar = 1.000 milibar = 1.000.000 dyne/cm2
Untuk mengukur tekanan udara dipergunakan alat-alat yang diberi nama Barometer yaitu kata yang berasal dari Yunani yang berarti baros = berat jadi Barometer artinya pengukur tekanan.
Ada beberapa macam barometer antara lain : 1. Barometer air raksa 2. Barometer bak laut 3. Barometer anneroid 4. Barograf
Sumber Berita: Nautika Kapal Penangkap Ikan |
Belum ada tanggapan untuk "4 Jenis Barograf di Kapal"
Post a Comment