Untuk menyelesaikan berbagai problem pasang surut, maka di atas kapal terdapatlah tabel-tabel pasang surut.
A. Untuk Kepulauan Indonesia, termasuk Singapura, kita memakai daftar pasang surut Kepulauan Indonesia (Indonesian archipelago tidetables) yang diterbitkan oleh HIDRAL (Hidrografi AL). Muka surutan yang dipakai adalah air rendah perbani, dan waktu yang dipakai adalah waktu tolok. Daftar pasang surut ini memberikan tabel-tabel untuk setiap pelabuhan, sungai, teluk, selat atau alur-alur pelayaran yang penting di seluruh kepulauan Indonesia dari Teluk Aru sampai ke Merauke, termasuk Singapura.
B. Untuk dapat mengetahui pasang surut di suatu tempat, kita tinggal melihat pada tabel, bulan apa, tanggal berapa dan pukul berapa yang kita butuhkan. Sudah tentu apabila kita menginginkan pasang pada suatu tempat pada jam-jam yang tidak sesuai dengan di tabel, maka kita harus interpolasi bila perlu.
C. Daftar pasang surut yang terkenal di dunia adalah Admiralty Tide Tables (Inggris) yang biasanya disingkat ATT.
ATT diterbitkan dalam 3 jilid yang meliputi seluruh dunia : Jilid I : Perairan Eropah, termasuk Laut Tengah (Europeans waters, including the Mediterranean Sea); warna sampulnya biru.
Jilid II : Samudera Atlantik dan Samudera Indonesia, termasuk ramalan-ramalan arus pasang (The Atlantic and Indian Oceans, including tidal stream predictions) ; warna sampulnya hijau.
Jilid III : Samudera Pasifik dan Lautan di sekitarnya, termasuk ramalan-ramalan arus pasang (The Pacific Ocean and adjacent Seas including tidal stream predictions) ; warna sampulnya jingga.
Setiap jilid terdiri atas 3 bagian : Bagian I : Ramalan pasang setiap hari untuk Pelabuhan-pelabuhan utama (Standards Ports) dan Daftar Pelabuhan-pelabuhan Utama.
Bagian Ia : - Keterangan-keterangan mengenai tabel-tabel arus pasang. - Daftar dari tabel-tabel arus pasang dalam bagian Ia. - Tabel-tabel arus pasang. - Catatan untuk tabel arus pasang.
Bagian II : Perbedaan-perbedaan waktu dan tinggi serta tetapan harmonik untuk meramalkan pasang pada Pelabuhan-pelabuhan Kedua (Secondary Ports).
Waktu yang berlaku pada jilid I adalah Greenwhich Mean Time (GMT) sedangkan pada jilid II dan III adalah wakto tolok (Zone Time).
Muka surutan yang berlaku untuk sesuatu daerah ditunjukkan oleh peta dengan skala yang terbesar untuk daerah itu.
Sumber Berita: Perencanaan Trek Pelayaran |
Belum ada tanggapan untuk "Table Pasang Surut yg di gunakan dalam Pelayaran"
Post a Comment