Berita Kapal melaporkan kecelakaan kapal tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Jawa ke Australia. Kapal pengangkut 250 orang imigran gelap tenggelam di perairan Prigi, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Sampai sekarang pencarian korban terus dilakukan oleh polisi dan Basarnas.
"Perkembangan masih seperti semalam karena tim evakuasi belum menepi masih di laut. Jarak kapal tenggelam jauh, sekitar 50 mil dari pantai," tutur salah seorang petugas piket Polsek Watulimo, Briptu Turmuji, ketika dihubungi detikcom Minggu (18/12/2011).Tim gabungan dari Polres Trenggalek, Pol Air, dan Basarnas dikerahkan untuk mencari korban."Tim gabungan dari Polres Trenggalek, Pol Air, dan Basarnas mencari dari sekitar pukul 17.00 WIB sore, Sabtu (17/12)," lanjut Turmuji.
Namun ia tidak bisa memastikan berapa jumlah tim evakuasi yang dikerahkan untuk mencari korban kapal tenggelam."Jumlah tim evakuasi juga belum jelas, kemungkinan sekitar lima belasan orang, tapi belum akurat karena dihubungi nggak bisa," ujar Turmuji.
Kapal yang tenggelam di perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur, mengangkut sekitar 250 orang imigran gelap dari negara-negara Timur Tengah.
Penumpang yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dalam kecelakaan laut tersebut sampai saat ini berjumlah 33 orang.
Para imigran gelap tersebut berasal dari negara Timur Tengah. Mereka berasal dari Afganistan, Iran, Pakistan, dan Dubai."Setelah diinterogasi, diketahui mereka berasal dari Afganistan, Iran, Pakistan. Ada juga yang dari Dubai," tutur Kapolsek Watulimo, AKBP Muh. Khoiril saat dihubungi detikcom, Minggu (18/12/2011).
Dalam kelompok yang selamat tersebut diketahui ada dua orang anak kecil yang juga ikut dalam kapal naas tersebut."Yang selamat kebanyakan orang dewasa, tapi ada juga dua anak kecil," kata Khoril.Kapan berisi 250 imigran gelap tersebut dikabarkan tenggelam Sabtu (17/12) siang.
Karena sulitnya akses ke lokasi kecelakaan kapal, evakuasi menjadi terhambat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kapal pengangkut 250 orang imigran gelap tenggelam"
Post a Comment