Tanjungpinang (ANTARA News) - Tim Badan Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas), Provinsi Kepulauan Riau, mengirim tim untuk mencari korban dan kapal yang diduga tenggelam di sekitar perairan Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu.

"Kami melibatkan pihak kepolisian setempat untuk mencari bangkai kapal dan korban yang berada di dalamnya," kata Kepala Basarnas Kepulauan Riau (Kepri), Anggit Mulyo, di Tanjungpinang.

Ia mengatakan, informasi terkait dugaan tenggelamnya kapal itu masih simpang siur. Basarnas telah menghimpun informasi dari berbagai pihak terkait, namun belum dapat dipastikan apakah kapal yang tenggelam itu adalah kapal kargo atau kapal nelayan.

"Sejak tadi siang kami menggalang informasi terkait permasalahan itu, namun belum dapat dipastikan jenis kapal dan juga jumlah korban yang berada di atas kapal itu," katanya.

Ia menyatakan, tim Basarnas bekerja sama dengan petugas dari kepolisian untuk menggali informasi dan data, serta melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Basarnas bergerak cepat karena penyelamatan terhadap para korban diutamakan.

"Kami belum mendapat informasi kenapa kapal itu tenggelam, tetapi saat ini gelombang di perairan di Bintan cukup tinggi," katanya.

Kepala Kepolisia Sektor (Kapolsek) Gunung Kijang, Bintan, AKP Butar Butar, mengatakan bahwa informasi tentang tenggelamnya kapal di perairan Malang Rapat belum lengkap, karena ada kemungkinan kapal yang tenggelam itu bukan kapal kargo, melainkan kapal nelayan.

"Kami masih mendalami permasalahan itu," ujarnya menambahkan.