Job Pelaut Terbaru Untuk Ch.Eng Class II/ Master Class IV crewboat UAE Posted: 06 Jan 2013 07:23 AM PST Job Pelaut Terbaru Untuk Ch.Eng Class II/ Master Class IV crewboat UAE Dear All Seafarers, Urgent one competent of Chief Engineer Class-I/ II (upto 3000 KW) well familiar with GM Engines, with minimum 3 years of experience (if ARAMCO Approved well and good) on Crew/ Service boat. Accordingly you may provide us the copy of following documents of the concern. The selected candidate will be send to ARAMCO, KSA. Ø Detailed CV with Photo, and Signature Ø Passport Ø CDC wherein sea service is mentioned Ø Valid STCW certificate Ø Endorsement Ø Valid Medical Certificate Ø Marlin Test Certificate (Marks above 80% in the all sections) Ø Home address/ Contact Telephone number Ø Certificate of Competency as Class I/ II The salary will considered up on the experience of the candidate. one Master Class IV with minimum 3 years' experience as MASTER on Crew/ Service Boat, selected candidate will be offered monthly salary of USD 1500-1700/- (depending on the experience) with 12+1 months contract and two years UAE employment visa. 1. Detailed CV with Photo, and Signature 2. Copy of Passport 3. Copy of CDC wherein sea service is mentioned 4. Valid STCW certificate 5. Copy of valid medical certificate 6. Home address 7. Contact Telephone number Type of ship - Crew Boat GRT/NRT - Approx 144/43 Region - UAE/ Persian Gulf water Candidate - Master Class IV Thanks & Best Regards, Wolter Malohing Operations Exe.PT Inti Sinar Pelangi (ISP) ATLANTICA BUILDING 4th Floor Jl.Kuningan Barat No.7, Mampang Prapatan Jakarta Selatan, 12710 Tel:+62215290270, Ext.407 Direct: +622129332706 Email: admin@intisinarpelangi.com Job Pelaut Terbaru Untuk Ch.Eng Class II/ Master Class IV crewboat UAE |
Lowongan Pelaut Terbaru 7 Januari 2013 Urgently Required Master on Crew Boat Posted: 06 Jan 2013 07:21 AM PST Lowongan Pelaut Terbaru 7 Januari 2013 Urgently Required Master on Crew Boat Fyi All, Below our Update requirement: 1.Master ANT 4 with Crew Boat Experience Remuneration:USD.120/day Duration:3 Month Type of Vessel:Crew Boat Trading Area:Nigeria Date of Join:Immediately Note: 1.All certs and docs should valid and Update. 2.Should have 2 years experience on Crew Boat 3.Only Shortlisted candidate will Notified. If you are interested please forward your resume to my email address: yanto_today@yahoo.com.sg or contact number:081331322291. Regards, Pak Yanto Lowongan Pelaut Terbaru 7 Januari 2013 Urgently Required Master on Crew Boat __ |
Cuaca buruk halangi evakuasi kapal Trichem Donita di Merak Posted: 06 Jan 2013 07:19 AM PST Cuaca buruk halangi evakuasi kapal Trichem Donita di Merak Kapal Trichem Donita hingga kini masih berada di tepi pantai Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Evakuasi kapal masih mengalami kesulitan akibat masih buruknya cuaca di perairan Merak. Kapal tangker yang memiliki panjang kurang lebih 70 meter tersebut tersapu gelombang hingga terdampar di tepi pantai akibat cuaca ekstrim yang terjadi di Selat Sunda semalam. Sementara itu Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, Baptis Soegiharto mengatakan, kapal tersebut dalam keadaan kosong. Sebab kapal itu hendak mengisi muatan disalah satu perusahaan yang berada di Cilegon. "Kapal itu sebetulnya sedang dalam perbaikan, sehingga pada saat terapung di laut langsung terbawa gelombang dan angin kencang karena enteng tak bermuatan." terang Baptis, Sabtu (5/1). Babtis juga menambahkan, kapal akan segera dievakuasi namun masih terhalang oleh buruknya cuaca. "Rencananya nanti malam pada pukul 23.00 WIB penarikan kapal menggunakan kapal tag boat, untuk diapungkan akan dilakukan dan itu juga masih melihat keadaan cuaca," terangnya. Hingga kini kapal yang asal dari Makassar itu masih terdampar dan menjadi tontonan warga sekitar dan pengunjung hotel. Puluhan warga berdatangan ke tepi pantai untuk melihat kapal dari lebih dekat. 17 Awak kapal yang berada di atas kapal belum mau berkomentar pada wartawan yang datang ke lokasi. |
Cuaca Buruk Memaksa Kapal Berlindung di Pulau Kecil Posted: 06 Jan 2013 07:18 AM PST KOMPAS.com/ Suparman Sultan KMV Ekspres Bahri 99 di Pelabuhan Tobaku, Kolaka Sulawesi Tenggara. KOLAKA, KOMPAS.com -- Angin kencang serta gelombang tinggi melanda Kolaka, Sulawesi Tenggara pada awal bulan Januari 2013. Tidak terkecuali di perairan Kolaka yang bersentuhan langsung dengan teluk Bone. Bahkan angin kencang sempat mau menggelamkan kapal motor Viber (KMV) Marina III. Cuaca yang buruk pula memaksa kapal tersebut berlindung di salah satu pulau kecil yang ada diperairan Kolaka. Hal ini membuat keluarga penumpng di Kolaka cemas dan berdatangan ke dermaga untuk mencari kabar kondisi penumpang kapal feri tersebut. "Seharusnya kapal cepat itu tiba di Siwa sekitar jam satu siang. Tapi pada jam 12 siang, kapten kapal menelepon saya dan menyampaikan kalau dirinya mohon izin untuk berlindung di pulau dan tidak melanjutkan perjalanan. Mendapatkan laporan itu saya langsung instruksikan agar kapal segera berlindung dan menunggu cuaca membaik," ungkap Kepala Syabandar Kolaka, Sainuddin, Jumat (4/1/2013). Dia juga menambahkan, berdasarkan hasil pantauan cuaca dari BMKG maritim Makassar, sebelum kapal itu berangkat, kecepatan angin mencapai 7-26 knot, sedangkan ketinggian gelombang hanya 1 sampai 1,5 meter dan dikatakan aman untuk berlayar. "Tiba-tiba kondisi cuaca berubah drastis, jadi semua pelayaran hari ini kita pending dulu sambil tunggu cuaca membaik," tambahnya. KMV Marina III sendiri mengangkut sedikitnya 100 penumpang yang akan menuju pelabuhan Siwa di Sulawesi Selatan. Karena kesulitan untuk menurunkan jangkar akibat air laut yang terus naik, kapal itu terombang-ambing sehingga membuat penumpang panik. Akhirnya kapal tersebut berlabuh di pelabuhan perusahaan tambang yang ada di Wolodan. "Sangat ngeri pak, kapal seperti diguncang. Maaf saya sulit menceritakannya," tutup salah satu penumpang kepada Kompas.com via sambungan telepon. |
Dihantam Gelombang Tinggi, Truk Terguling dalam Kapal Posted: 06 Jan 2013 07:17 AM PST Metrotvnews.com, Surabaya: Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa mengakibatkan beberapa truk muatan kapal Dharma Kencana VIII miring dan satu di antaranya terguling. Peristiwa ini terjadi saat kapal melintas di perairan Laut Jawa, sekitar Kepulauan Masalembu, Sabtu (5/1) siang. Salah seorang sopir truk di dalam kapal mengaku kapal dihantam gelombang tinggi empat hingga lima meter saat perjalanan dari Banjarmasin menuju Surabaya. Beruntung kapal sampai dengan selamat dan telah bersandar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.(Wtr5) Sumber |
Perwira Polres Murungraya Hilang Saat Kapal Tenggelam Posted: 06 Jan 2013 07:16 AM PST TRIBUNNEW.COM, PALANGKARAYA - Daerah aliran sungai (DAS) Barito, kembali minta korban. Ini setelah sebuah speedboat (perahu cepat), terbalik di wilayah perairan Desa Beras Belange, Kabupaten Murungraya. Peristiwa itu dilaporkan terjadi Sabtu (5/1/2012) sekitar pukul 16.30 WIB. Namun sampai Minggu (6/1/2012), tujuh dari sebelas penumpang yang hilang belum ditemukan. "Sampai sekarang upaya pencarian masih dilakukan," ujar Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu. Penumpang perahu cepat nahas itu merupakan rombongan anggota Polres Murungraya dan Satpam perusahaan yang usai melakukan pelatihan Satpam. Korban yang hilang antara lain Kasat Bimas AKP Aris Tantowi bersama anggotanya Sasono Sugeng. Sedangkan lima lainnya merupakan Satpam PT Indo Muro Kencana dan DBK, yakni Renot, Tajudin, Tomy, Ely Simon, dan Iwan. (Tribun Kalteng/Mustain Khaitami) |
Dua Korban Kapal Cepat Tenggelam Belum Ditemukan Posted: 06 Jan 2013 07:15 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dua dari 11 penumpang kapal cepat yang tenggelam di perairan Warabal, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (3/1) pukul 14.00 WIT, hingga kini belum berhasil ditemukan. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, Jumat, mengatakan dua korban tersebut teridentifikasi bernama James Ohoira dan Merlin Tabalubun. "Dalam musibah itu, korban meninggal sebanyak enam orang, yakni Rudi Katabal, Sisilya Lefmanut, Rengli Lefmanut, Ujang Tabalubun, Masbait Toatubun dan Gete Toatubun," katanya. "Pencarian lintas sektoral dengan mengerahkan 10 kapal masih intensif dilakukan untuk mencari James dan Merlin," ujar Kifly. Menurut dia, kapal cepat naas tersebut tenggelam akibat cuaca di laut bergelombang tinggi yang disertai hujan lebat. "Pencarian juga terhambat karena kapal berkapasitas kecil sehingga kesulitan beroperasi dengan cuaca di laut tidak bersahabat," kata Kifly. |
Kapal Terombang-ambing di Pantai Kartini Berhasil Dievakuasi Posted: 06 Jan 2013 07:13 AM PST JEPARA, suaramerdeka.com - Kapal Motor Putra Sani milik nelayan Karimunjawa, Jepara, berhasil dievakuasi setelah sempat terombang-ambing di tengah laut ke Dermaga Pantai Kartini Jepara, Sabtu (5/1). Kapal tersebut berada di antara Pulau Mandalika dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Proses evakuasi yang dipimpin Dandim 0719/Jepara Letkol Inf DK Subandi serta Wakapolres Kompol Sugeng Tiyarto selesai sekitar pukul 09.30. Empat nelayan asal Karimunjawa yang berada di kapal tersebut juga berhasil dievakuasi tim relawan search and rescue gabungan dengan selamat. Keempat nelayan itu, Kardin (45), Zainal (25), Mustakmir (55), dan Ridwan (30). Semuanya adalah warga RT 3 RW 1 Desa Parang Kecamatan Karimunjawa. Di mana keempatnya sedang melakukan perjalanan dari Dermaga Pantai Kartini menuju Pulau Parang. Mereka berangkat pada Jumat (4/1) sekitar pukul 08.00 dengan muatan es balok sebanyak 160 kotak. Pada saat perjalanan, sekitar pukul 12.00, di sebelah utara PLTU, kapal mereka terhempas ombak. Akibatnya, air laut masuk ke dalam perahu. Menurut Mustakmir, langkah yang dilakukan adalah mematikan mesin agar tidak rusak karena terendam air laut. "Saat air di dalam perahu dikuras, tiga mesin yang ada di perahu sudah rusak dan tidak dinyalakan," jelasnya. "Kami akhirnya panik karena mesin tak hidup. Sementara ombak laut terus membesar disertai angin kencang. Saat itu ketinggian ombak antara 1,5 sampai 2 meter dengan kecepatan angin lebih dari 20 knot," imbuhnya. Mereka lantas memberi kabar kepada saudara di Jepara mengenai kondisi kapal yang terombang-ambing di laut. Informasi itu dilanjutkan ke SAR Jepara yang kemudian dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan yeng terdiri dari TNI, Polri, SAR Jepara, Basarnas, BPBD, Kamla, dan Jepara Rescue mulai Jumat (4/1) malam pukul 19.30. Usai proses evakuasi, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf DK Subandi menjelaskan, pencarian empat nelayan tersebut dibantu dengan take boat milik PLTU. Tanpa menggunakan alat itu, tim SAR tidak berani melakukan pencarian dikarenakan kondisi gelombang laut sangat tinggi. "Memang harus pinjam take boat dengan kondisi gelombang pada saat itu. Jika tidak, perahu Tim SAR tak berani melakukan pencarian karena ukuran kecil," katanya. |
Mati mesin di laut, kapal pengangkut sembako dievakuasi Posted: 06 Jan 2013 07:11 AM PST Kapal barang KM Putra Sari mengalami mati mesin di sekitar 10 mil utara Pulau Mandalika Jepara. Kapal tujuan Pulau Parang, Karimun Jawa ini berangkat dari Pelabuhan Kartini Jepara hari Jumat (4/1) pagi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Jepara, unsur TNI, POLRI, BPBD Jepara, SAR Jepara, Jepara Rescue, PMI, KPLP, Ubaloka dan Dinas Perhubungan Jepara berhasil mengevakuasi ABK dan penumpangnya. Badan SAR Nasional (Basarnas) juga memastikan bahwa seluruh ABK dan penumpang dalam kondisi selamat. Setelah melakukan upaya evakuasi, kapal berhasil bersandar di pelabuhan Kartini Jepara, Sabtu (5/1). Koordinator Pos SAR Jepara Agung Hari Prabowo, saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon menyatakan kapal dengan panjang 12,5 meter dan lebar 3,5 meter ini membawa muatan bahan makanan sembako. Kapal warna biru ini ditumpangi sebanyak tiga ABK (Anak Buah Kapal) dan satu orang penumpang yang bernama Kafindin (45) sebagai Nahkoda, Zaenal (25), Ridwan (35) merupakan ABK dan satu orang penumpang bernama Mustamir (55). Mereka merupakan warga pulau Parang RT 1 RW 3 Kecamatan Karimunjawa Jepara. "Upaya penyelamatan sudah dilakukan oleh Basarnas dan Tim SAR gabungan sejak kemarin. Informasi musibah kapal mati mesin ini diterima kemarin Jumat(4/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal kayu tersebut kami upayakan ditarik ke PLTU Jepara menggunakan Kapal Takbout TB. Tubanan Indah yang dinahkodai Sigit beserta lima ABK-nya ke pulau Panjang. Namun usaha ini tak berhasil," jelasnya. Kemudian, saat melakukan proses evakuasi upaya penyelamatan sempat terkendala cuaca hujan dan ombak yang mencapai 2 meter sehingga tidak berhasil berlabuh di PLTU, maka kapal selanjutnya ditarik ke pulau Panjang. Dari pulau panjang ini, kapal mati mesin akan ditarik lagi ke pelabuhan Kartini menggunakan kapal KMN. Inka Mina Makmur 141, yang dinahkodai Suud. "Seluruh ABK dan penumpang kemudian mendapat pemerikasaan kesehatan oleh Tim Medis dari Dinas kesehatan Kabupaten (DKK) Pelabuhan Kartini Jepara, semuanya dalam keadaan selamat," pungkasnya. |
Pemilik Kapal Tenggelam Terkesan Lepas Tangan, Keluarga Korban Kecewa Posted: 06 Jan 2013 07:10 AM PST Sebuah kapal nelayan menerjang ombak (ilustrasi). (Antara/Jaringnews) Basarnas akan tegur pihak perusahaan. SUMENEP, Jaringnews.com - Upaya pencarian terhadap sembilan anak buah kapal (ABK) KM Lestari Abadi 01 yang tenggelam di Perairan Pulau Karamian, Masalembu, Kabupaten Sumenep, hingga Minggu (6/1), belum membuahkan hasil. Sebab, lokasinya sulit dijangkau dan jauh dari Sumenep. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep M Fadillah mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk membantu melakukan pencarian sembilan korban tersebut. "Kami masih kesulitan. Karena tempatnya sangat jauh membutuhkan sekitar 14 jam perjalanan dari Sumenep menggunakan kapal cepat,"kata Fadillah kepada Jaringnews.com via telepon, Minggu (6/1). Pihak Basarnas sendiri, kata dia, telah memberikan maklumat pelayaran agar kapal-kapal yang melintas di perairan Masalembu untuk merapat ke lokasi sekitar tempat tenggelamnya kapal tersebut guna memberikan pertolongan. Dia menambahkan, sekretaris Desa Karamian bersama para nelayan setempat sampai saat ini tetap melakukan pencarian. "Pihak perusahaan juga telah meminta TNI untuk ikut turun tangan membantu melakukan pencarian," ujarnya. Ditanya soal keterlambatan PT Widodo, pemilik kapal tersebut dalam memberikan informasi, Fadillah mengaku telah meminta Basarnas untuk memberi peringatan. "Kami sudah minta Basarnas untuk memberikan teguran kepada pihak perusahaan," tegasnya. Sebelumnya, Sulaiman B. Rolle yang mengaku keluarga dari salah seorang ABK Lestari Abadi 01, menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan yang tidak memberikan informasi kepada pihak keluarga. "Saya paman dari Syafruddin, salah satu ABK Kapal Lestari Abadi 01, kami berharap masih hidup," kata Sulaiman dalam surat pembaca yang dikirim ke redaksi Jaringnews.com. Dia mempertanyakan sikap pihak perusahaan yang tidak memberi informasi. "Justru kami dari keluarga yang berupaya mencari informasi dari Sumenep, kenapa pihak Perusahaan tidak memberikan pos informasi, supaya kami bisa berhubungan langsung di lokasi pencarian." Sebelumnya diberitakan, kapal bermuatan berat alat-alat pengeboran ditemukan tenggelam di perairan pulau Karamian Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep, pada Jumat (28/12/12) lalu. Namun baru ditemukan, pada Senin (01/01). Kapal itu ditumpangi sebanyak 12 orang ABK dan ditemukan oleh seorang nelayan setempat saat mencari ikan. Dari 12 orang itu ada dua orang selamat, dan 1 orang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, namun identitasnya juga belum diketahui. Sementara sembilan orang lainnya masih dalam proses pencarian. Dua korban yang selamat itu adalah Erla Padang (43), warga asal Maluku dan Rizal (35). Keduanya saat ini sedang dirawat di Puskesmas setempat. Dua belas ABK tersebut berangkat dari Kalimantan hendak menuju Jakarta. Namun naas di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Masalembu, kapalnya mengalami kebocoran hingga mengakibatkan tenggelam. |
1.000 kapal terjebak dalam es di China Posted: 06 Jan 2013 07:10 AM PST Laut Membeku, 1.000 Kapal di China Terjebak Reuters Sejumlah petugas memeriksa sebuah pelabuhan di mana kapal-kapal terjebak dalam lautan es akibat suhu dingin esktrem di Jinzhou, Provinsi Liaoning, China, Sabtu (5/1). Shanghai (ANTARA News) - Suhu udara di China mencapai titk terendahnya dalam tiga dekade terakhir, sehingga cukup dingin untuk membekukan perairan tepi pantai dan membuat 1.000 kapal terjebak, lapor kantor berita Xinhua, Sabtu.
Menurut laporan Badan Meteorologi China, sejak November negara tersebut telah menghadapi suhu udara rata-rata minus 3,8 derajat celsius atau lebih rendah 1,3 derajat celcius dari rata-rata sebeulmnya. Suhu tersebut merupakan yang terendah dalam 28 tahun terakhir, tulis Xinhua.
Suhu dingin tersebut bahkan telah membekukan perairan di Teluk Laizhou yang merupakan wilayah perairan provinsi Shandong di timur China, sehingga menyebabkan 1.000 kapal terjebak di atas permukaan es, lapor harian China Daily.
Transportasi di seantero China pun terganggu akibat suhu ekstrem tersebut.Sebanyak lebih dari 140 penerbangan dari bandara di provinsi Hunan terpaksa ditunda, sedangkan salju tebal juga memaksa penutupan sejumlah bagian jalur perairan Beijing-Hongkong-Makau, tulis harian itu, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Suhu di wilayah timur laut China bahkan dilaporkan lebih rendah, yaitu pada suhu minus 15,3 derajat celcius atau lebih rendah 3,7 derajat dari suhu rata-rata sebelumnya. Parahnya, suhu tersebut merupakan titik terendah dalam 43 tahun terakhir.
Seorang supir truk di wilayah provinsi barat daya Jiangxi terperangkap dalam antrean sepanjang 5 kilometer akibat tumpukan salju. Dia mengatakan kepada China Daily bahwa hujan salju dan suhu dingin tersebut menyebabkannya tidak sadarkan diri.
"Saya tidak memperkirakan situasi seperti itu, sehingga saya tidak membawa jaket atau makanan. Sekarang saya hanya bisa menunggu," kata Yao Xuefeng kepada harian itu. Temperatur di China jatuh ke titik terendah dalam tiga dekade terakhir. Akibatnya, perairan di tepi pantai membeku sehingga 1.000 kapal terjebak dalam es, demikian dilaporkan media resmi China akhir pekan ini.
Sejak akhir November, China menghadapi suhu udara rata-rata minus 3,8 derajat celsius atau lebih rendah 1,3 derajat celcius dari suhu rata-rata sebelumnya. Suhu tersebut merupakan yang terendah dalam 28 tahun terakhir, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua yang mengutip Badan Meteorologi China.
Suhu ekstrem itu bahkan telah membekukan laut di Teluk Laizhou yang merupakan wilayah perairan Provinsi Shandong di timur China, menyebabkan 1.000 kapal terjebak dalam es, lapor harian China Daily.
Zheng Dong, kepala ahli meteorologi di Pusat Pemantauan Lingkungan Laut Yantai yang berada di bawah State Oceanic Administration, mengatakan kepada harian itu bahwa luas daerah yang menjadi lautan es di Teluk Laizhou mencapai 291 kilometer persegi pada minggu ini.
Transportasi di seantero China pun terganggu akibat suhu ekstrem tersebut. Lebih dari 140 penerbangan dari bandara di Provinsi Hunan ditunda, sementara salju tebal juga memaksa penutupan sejumlah bagian jalur pelayaran Beijing-Hongkong-Makau, lapor China Daily.
Temperatur di wilayah timur laut China bahkan lebih rendah lagi, mencapai minus 15,3 derajat celsius atau lebih rendah 3,7 derajat celsius dari suhu rata-rata sebelumnya. Angka itu merupakan titik terendah dalam 43 tahun terakhir. |
Korem 033/Wira Pratama diberikan Kapal ADRI XXXIV oleh Kodam I/Bukit Barisan Posted: 06 Jan 2013 06:12 AM PST Korem 033/Wira Pratama diberikan Kapal ADRI XXXIV oleh Kodam I/Bukit Barisan BATAM - swarakepri.com : Untuk membantu pengamanan wilayah Kepulauan Riau, Kodam I Bukit Barisan memberikan bantuan 1 unit kapal ADRI xxxIV kepada Korem 033/Wira Pratama, jumat(4/1/2013) di Pelabuhan Batu Ampar. Kapal buatan tahun 1979 ini sendiri sebelumnya beroperasi untuk pengangkutan Logistik di perairan sumatera utara.
Kasdam I/BB,Brigjen TNI I Gede Sumerta,mengatakan bahwa bantuan kapal ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan teritorial diwilayah kerja Korem 033/WP , dikarenakan wilayah teritorial di Kepri terdiri dari kepulauan.
"Kita harapkan dengan pemberian kapal ini, Korem 033/WP bisa lebih meningkatkan Koordinasi dengan jajaranya,"ujarnya Lebih lanjut Gede mengatakan bahwa kapal ini juga bisa dimanfaatkan oleh instansi lain namun harus dikoordinasikan dulu dengan dengan korem 033/WP.
"Selain kapal ADRI XXXIV Kodam I/BB juga menyerahkan lima belas unit Motor mega Pro yang diperuntukan untuk Babinsa dilapangan," tandasnya Korem 033/Wira Pratama diberikan Kapal ADRI XXXIV oleh Kodam I/Bukit Barisan |
Belum ada tanggapan untuk "Berita Kapal"
Post a Comment